Share

Bab. 30

Aryan langsung memotong dengan memutus sambungan telepon wanita itu, dia geram. Bisa-bisanya Ervina setenang itu, bahkan meminta maaf pada hal yang bukan kesalahan dia.

Aryan mengepalkan tinjunya, “gimana Ar, dia mau datang?” tanya Feri harap-harap cemas.

“Entahlah, suka-suka dia saja.” Jawab Aryan, lalu dia segera pergi ke ruangannya. Meninggalkan Feri yang mengerti akan perasaan sahabatnya itu.

“Cepatlah datang Ervina, jangan mengecewakan kami.” Gumam Feri sambil menatap sebal ke arah Rizal yang mulai berbuat nakal dengan wanita barunya itu.

Feri mengeluarkan ponsel, dengan pandangan kesana kemari dia tampak tenang saat merekam adegan tangan Rizal yang sedang membelai rambut panjang sang wanita dan tangan satunya lagi mengelus-elus paha polosnya karena perempuan itu hanya memakai rok mini tanpa stocking atau legging apapun itu.

Dasar sialan! batin Feri memaki kesal.

Feri memandang sekeliling dan beberapa kali mengulangi pandangannya ke arah pintu masuk tempat itu, sudah tiga puluh m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status