Share

Bab 15. Aram Yang Lain

Wanita itu melenggang masuk rumah induk dengan santai, sepertinya sudah terbiasa dengan kediaman Amar Mea Malawi. Mary Aram juga melangkah masuk ke rumah induk melalui pintu dapur, langsung menuju ruang makan.

Di ruang keluarga, suaminya sedang membaca surat kabar sambil menikmati teh buah Lou Han seduhan Mary Aram.

"Amar Mea Malawi, bagaimana kabarmu?" Wanita itu langsung memeluk leher Amar Mea Malawi , dengan manja ia mengecup bibir pria itu.

"Baik," Amar Mea Malawi melipat surat kabar pagi, lalu bangkit hendak beranjak menuju ruang makan. "Apakah kau, sudah sarapan?"

"Belum! Aku dari bandara langsung menuju kemari, hendak mengajak dirimu sarapan di sungai induk," suara manja wanita itu terdengar hingga ke ruang makan.

"Sebaiknya bergabunglah sarapan," Amar Mea bangkit langsung menuju ruang makan.

"Amar Mea, kita sarapan di sungai induk saja. Aku ingin makan sup ketam," wanita itu bergelayut manja pada lengan Amar Mea Malawi.

"Tidak, juru masak telah memasak sarapan, aku harus mengha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status