Share

Bab 14. Nyonya Muda

"Suamiku, ini terlalu banyak. Aku sudah mendapat uang dari Ayah Besar," Mary Aram menggeser amplop besar pemberian mertuanya ke tengah tempat tidur.

"Ya simpan saja, pakai ketika kau membutuhkan," Amar Mea Malawi melangkah ke kamar mandi.

Mary Aram mempelajari buku keuangan rumah tangga, ia mengambil kebijakan menaikkan gaji seluruh karyawan rumah tangga. Baik rumah tangga kediaman suaminya, maupun kediaman ayah mertuanya di puncak bukit.

"Istriku kau sangat cantik, ketika sedang berpikir," Amar Mea Malawi tiba-tiba mengecup bibir indah Mary Aram, "Bisakah kau menggosok punggungku?"

Mary Aram tersentak! Sejenak ia terpaku menatap tubuh polos suaminya dengan ling-lung.

"Ah tidak! Tidak!" Mary Aram kembali dilanda kecemasan. Ia segera beranjak dari tempat tidur menyiapkan pakaian kerja suaminya.

"Bantu suamimu menggosok punggung," Amar Mea Malawi terus menempel pada punggung Mary Aram, dengan manja ia terus mengecup leher istrinya.

"Suamiku hentikan!" Mary Aram berusaha menghindar. Wani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status