Share

AKU BUKAN BONEKA

“Tante, kita ke dalam ruangan. Mungkin dia bisa mendengar kita.”

Auranti dan Delia masuk, kemudian mereka berdua memakai alat pelindung diri ke ruang ICU. Saat di ruang ICU, Delia yang berwajah cantik itu meneteskan air mata karena melihat sahabatnya terbaring lemah.

“Alinta, aku menginginkan kamu hidup bahagia. Kenapa kamu bisa seperti ini,” ucap Delia. Delia lah yang telah menjodohkan Arga dan Alinta. Dia tidak ingin Alinta kesepian dan melihat Alinta yang menyiksa diri dengan kerja keras tanpa istirahat dan mementingkan uang saja.

Delia teringat ucapan Alinta saat di kantor. Saat itu Alinta sedang makan dan dia tidak habis.

“Al, kamu tidak makan sampai habis?” tanya Delia. Alinta hanya tersenyum ke Delia dan berkata dengan sopan.

“Del, aku tidak ingin menikah. Aku hanya ingin fokus menjadi wanita karir yang bisa membuat kakak kandung bahagia dan sehat,” ucap Alinta. Saat ini, Delia sedang menangis di dekat sahabatnya yang terbaring.

Alinta yang koma bisa mendengar suara orang namu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status