Share

CINTA DI DALAM PERJODOHAN
CINTA DI DALAM PERJODOHAN
Penulis: Rosmawati

Kehangatan keluarga

Kehidupan adalah sesuatu dimana didalamnya tersimpan sebuah perjuangan yang penuh misteri. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan bermimpi. Berjalan atau tidaknya tergantung kita yang memilih, begitulah pendapat Mira seorang gadis remaja berusia 19 tahun. 

Dalam benak Mira dia sudah merencanakan apa yang harus ia lakukan di massa depannya nanti. Sebagai anak remaja dia selalu bercita-cita ingin mengelilingi negri Korea dimana dia sangat menyukai K-Pop.

Mira tergolong anak pintar dan cerdas. Kecerdasan dan kepintaran nya itu terlihat dari Piala-piala dan piagam lomba kemenangan nya di sekolah dan terbukti sampai sekarang juga Mira bisa lulus kuliah dapat beasiswa karena juara 1 di setiap semester nya.

Selain pintar dan cerdas Mira juga tergolong anak penurut dan baik. Dilihat dari setiap ibunya menyuruh apapun dia tidak pernah membantah selagi dia bisa. Mira kini hanya tinggal dengan ibu dan kakaknya Novan. Ayahnya telah meninggal semenjak dia kelas 2 SD akibat kecelakaan, namun meski ayahnya telah meninggal dia tidak pernah putus asa dalam menjalani kehidupannya.

Setiap pagi Mira dan keluarga selalu sarapan bersama. Kehangatan keluarga sangat tertanam dikehidupannya.

"Pagi semua," ucap Mira menyapa mama dan kakak yang sudah duduk di meja makan untuk sarapan pagi.

"Ayo sayang sini duduk cepat sarapan, nanti telat loh masuk kuliah nya". Jawab mama Rita ibunda kesayangan Mira.

"Iya mah!!"

"Kuliahnya gimana dek,?" Tanya Novan kakak Mira.

"Seru bangettttt kak!! Apalagi orang-orang nya gampang akrab".

"Bagus dehh kalo gitu. Oh ya igett kamu jangan bergaul sama cowok ya!!". ucap Novan kakak Mira.

"Iya kk siap". Jawab Mira sambil mengambil sikap hormat kepada kakaknya.

Mama dan Novi hanya tersenyum melihat adik kakak ini yang di penuh kasih sayang.

"Udah masss, Mirannya jangan dibawa bicara terus nanti keselek biarkan dia sarapan dulu". Ujar Novi istri Novan.

Novan memang sudah menikah Semenjak Mira duduk di bangku kelas 3 SMA. Novi dan Novan tinggal serumah dengan Mira. Semenjak ayah meninggal Novan bertanggung jawab untuk mengurus ibu dan Mira sang adik.

Setiap berangkat kuliah Mira selalu di antar oleh Novan, bukannya apa-apa Novan sangat menyayangi Mira dan takut Mira ada yg mengganggu saat dijalan seperti laki-laki jalanan yg brengsek. Mira juga selalu diawasi dan harus selalu memberi tahu  Novan sang kakak Mira dekat dengan siapa saja. Bukan posesiv atau dikekang oleh sang kakak tapi,  Pergaulan Remaja zaman sekarang sudah tidak bisa dipercaya membuat Novan begitu melarang Mira dengan keras untuk bergaul dengan pria.  Kebetulan juga jalan kekampus dan kekantor tempat Novan bekerja itu searah, jadi Novan bisa mengantarkan Mira ke kampus dulu.

 

"Aku udah selesai sarapannya". Ucap Novan sehari mengap bibirnya dengan tissue.

"Aku juga udah kok kak!!".

"Ya udah ayo kita berangkat sekarang!!".

"Iya. Mah, aku pamit dulu yah". Meraih tangan mama Rita dan menciumnya.

"Iya sayang hati-hati dijalan ya!!!"

Tak lupa Mira juga berpamitan kepada Novi kakak ipar Mira .

"hati-hati ya mas, Mira!!".

"iya sayang!!". Novan mencium kening Novi dan langsung berpamitan pergi.

Setelah Novan dan Mira pergi mama Rita selalu  membereskan meja bekas sarapan tadi pagi. Mama selalu ditemani Novi untuk membereskannya. Jika Mira tidak kuliah dia yang selalu membereskannya.

"mama istirahat aja biar Novi yang bereskan!!".

"gapapa sayang biar cepat. Mama gak mau kamu terlalu cape, kamu kan sedang mengandung anak jadi kamu jangan terlalu lelah ya!!".

"iya mamahku tercinta".

Novi memang sedang mengandung anak dan baru berumur 2 bulan. Konon jika sedang hamil muda jangan terlalu cape takut mempengaruhi kandung bahkan bisa keguguran. Diusia hamil muda memang lagi rentan-rentannya.

*******

Sesampainya didepan pintu kampus, mira pun turun dari mobil.

"Makasih ya kak udah mau anterin Mira".

"iya kakak berangkat kerja ya!!".

"iya kak dah!!"

Novan melajukan kembali mobilnya melanjutkan perjalannya untuk ke kantor tempat dia bekerja. Melihat mobil sang kakak sudah melaju jauh Mira pun mulai melangkah kakinya untuk masuk ke dalam kampus.

"Heyy mirr!!!" sapa Livia teman kampus mira.

Mendengar sapaan Livia yang sudah  berada di gerbang, Mira pun menghampiri livia dan membalas sapaannya.

"Ehhh Livia". Berjalan Menghampiri

"kamu di antar kak Novan lagi mir??," tanya Livia kepada Mira.

"iya Liv, kamu sendiri sepagi ini tumben udah di kampus?? Biasanya kan selalu telat heheh..." Mira meledek Livia sambil tertawa.

Livia orang pertama yang Mira kenal di kampus. Mira dan Livia memang bersahabat tapi, Livia berbeda dengan Mira. Livia anak yg suka kesiangan terus datang ke kampus dan juga sering becanda. Tapi, Livia sangat baik terhadap Mira.

"kamu mentang-mentang anak teladan seenaknya ngejek aku".

Tapi.

"itu emang fakta!!! ha..ha..ha...".

Livia dan Mira tertawa terbahak-bahak sambil berjalan bersama memasuki sekolah. Saking bahagianya mereka, tak sadar bahwa mereka sedang ada yg memperhatikan.

"Ehhhh.. mir". ucap Livia sambil menyenggol lengan Mira.

Mira yg sadar akan senggolan tangan Livia, langsung berhenti tertawa.

"Apa livv???".

"Liat dehhh". Livia menunjuk.

"itu bukan si Doni?? Anak kelas 2 jurusan musik???".

"Iya emang kenapa??".

"Dia ngeliatin kita terus kayaknya dari tadi!!!".

"Jangan GeEr deh kamu mungkin dia lagi liat orang lain. kan banyak orang disini". jawab Mira.

Mira tidak terlalu menanggapi Doni karena dia ingat kata-kata kakaknya yg ga boleh deket-deket cowok. Ditambah lagi Mira ga berpengalaman soal cinta. Padahal Doni suka sama Mira sejak awal Mira masuk udah membuat dia jatuh hati, bagaimana ga jatuh hati Mira yang memiliki paras cantik, kulit putih, dan berwajah anggun membuat para lelaki jatuh hati padannya.

"Apa jangan-jangan dia suka sama loe mir???". ucap Livia menebak-nebak.

"Ahhh.... jangan asal ngomong kamu". jawab Mira dengan santai nya.

"Udah jangan ditanggepin ayo masuk kelas".

"Dasar ga ada sosweet-sosweetnya kamu"

Mira dan Livia mengabaikan Doni dan mulai masuk ke kelasnya.

Doni geram melihat Mira mengabaikan dirinya, "Sial si Mira jual mahal banget dia. Awas aja loe pasti bisa gue dapetin". Ketus Doni sembari mengepalkan tangannya karena kesal.

*******

Jam menunjukkan pukul 15:00 WIB. Mira bergegas untuk pulang, ia tidak dijemput Novan sang kakak karena ada rapat kantor, Dia memilih untuk naik taksi. Mira menunggu taksi didepan pintu gerbang, sampai sekarang belum ada taksi satu pun yg lewat. Tiba-tiba suara klakson mobil berbunyi dari belakang dan ternyata itu mobilnya Doni.

Tid...

tid...

"Mira..," Teriak Doni di balik kaca mobil."kamu belum pulang mir? Ngapain kamu masih disini??"

"Ahhh iya.., Aku nunggu taksi Don". jawab Mira sambil tersenyum. Mira memang selalu ramah kepada siapapun, Itulah mengapa Doni menyukainya.

Melihat Mira yang menunggu taksi Doni pun keluar dari mobil dan menghampiri Mira. "Taksi ga bakalan lewat mir mending kamu ikut aku. Aku anatar kamu pulang yuk!!!"

Tanpa ragu lagi Mira menolak dengan halus ajakan Doni. Mira ga mau diantar oleh laki-laki dan dia juga ingat pesan kakaknya, bahwa Novan ga mau lihat Mira diantar oleh laki-laki.

"Makasih sebelumnya Don tapi, maaf aku ga bisa ikut kamu".

"Kenapa???".

"Gapapa aku lebih baik nunggu taksi aja". jawab Mira sambil tersenyum.

Bukan hanya sekarang tapi, sudah beberapa kali Doni mengajak Mira untuk pulang bareng dan beberapa kali juga Mira selalu menolaknya. Doni sudah bosan ditolak terus dia merasa geram. Emosi di wajahnya mulai terlihat. Sayangnya Doni tidak bisa melampiaskannya kepada Mira karena Mira gadis yang Doni sukai.

"Maaf ya Don aku ga bisa pulang bareng kamu". Ucap Mira sambil tersenyum.

"Ya udah gapapa Aku duluan ya mir". Dengan memasang wajah kesal Doni meninggalkan Mira dan melajukan mobilnya dengan kencang.

Mira yg melihat Doni kesal merasa sangat bersalah telah menolak ajakan Doni, "Maaf Don".

Tidak lama kemudian Taksi datang.

Mira pun  pulang dengan supir taksi.

"pak.. kejalan no**** ya".

"Baik non.."

Daripada memilih pulang naik taksi dibandingkan dengan Doni, Meskipun Mira tau Doni mencintainnya tapi Mira tak bisa mengabaikan pesan kakaknya untuk tidak dekat dengan Doni. Entah alasan apa yg membuat Novan tidak mengijinkannya pacar an dengan Doni ataupun dekat dengan Doni.

*******

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik nih ceritanya.. pengen follow akun sosmed nya tp ga ketemu :( boleh kasih tau gaa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status