Share

Wasiat Dani ayah Mira

********

Dirumah mamah Rita yg sedang asyik menonton tv sambil meminum teh hangat di ruang keluarga. Tiba-tiba suara handphone rumah berdering. Mama yang mendengar suara handphone berdering langsung menghampiri handphone tersebut dan mengangkat nya.

"Hallo, siapa ini?" ucap mama sambil mendekatkan telpon rumah ketelinga nya.

"Halo Rita??".

"hallo.. siapa ini??". Jawab mama Rita sembari kebingungan.

"Ini aku Desi!!!".

"Desi," teriak mama Rita kaget.

Novi yang sedang menggelap meja dapur, kaget mendengar mama Rita berteriak menyebutkan nama. Novi menghampiri mama Rita yang sedang berbicara di telpon.

"mamah telponan dengan siapa??".

"Ahhhh,, tadi!!! itu Desi teman mama yang dari Jakarta itu!!".

"ohhh Tante Desi ya!, yang datang waktu resepsi aku menikah dengan mas Novan itu????" Tersenyum bahagia.

"iya yg itu nov!!".

"Ada perlu apa dia nelpon mamah??"

"Emmmmm itu.... Desi  mau berkunjung kesini lagi katanya, dan dia juga bakalan kesini sama putrannya yang kuliah di Amerika dulu !!!!".

"ohh ya!!!".

Ting...

tong....

Suara bel pintu berbunyi. Novi langsung sigap dengan cepat untuk membuka kan pintu.

"iya sebentar". Novi membukakan pintu dengan cepat dan ternya yang datang adalah Mira. "Mira kamu sudah pulang".

"iya kakak". Mira Salim  meraih tangan kakaknya dan menciumnya dan langsung masuk ke dalam rumah bersama Novi.

"Mira sayang udah pulang nak". Sahut ibunya dari dalam ruangan tv.

"Iya mah," menghampiri Rita untuk mencium tangannya juga.

"Mah Rita langsung masuk kamar dulu ya mau ganti baju".

"Iya sayang, sana kamu mandi baju kamu bau". Ledek mama Rita.

"iihhh mama jangan bilang bau juga kali." tersenyum sambil berjalan masuk ke kamar.

"Mamah ledeknya terlalu Fakta ha..ha..ha" gurau Novi yang berada di sebelah mama Rita.

********

Saat makan malam semua keluarga berkumpul dimeja makan. Mama Rita kemudian berbicara.

"Mira mama mau kamu menikah dengan Anton putra dari Desi teman mama". Mama Rita meminta Mira untuk menikah dengan Anton.

Uhuk...

uhukk...

Mira yang sedang minum air pun tersedak kaget mendengar ucapan mamanya. "Apa maksud Mama?? Mira kan baru kuliah ma??".

"Apa-apaan mama ini tiba-tiba menyuruh Mira menikah??" Ucap Novan sang kakak dengan nada agak tinggi.

"Mama jelaskan apa maksud Mama dengan berbica begitu???" Mira mulai berlinang air mata karena tak habis pikir dengan Pemikiran mamanya yg tiba-tiba ingin menikahkannya.

"Mama tau kalian pasti tidak akan setuju". Ucap mamah Rita sembari sedih."Mama juga ga mau kamu menikah sekarang ini Mira".

"Lalu kenapa sekarang mama malah menyuruh Mira menikah aku ga habis pikir dengan Pemikiran mama ini". Novan begitu emosi ga rela adiknya harus merelakan kuliah dan memiliki menikah.

"Mas sabar dulu jangan emosi kepada mama". Novi yang berusaha meredakan Novan yg begitu emosian.

"Dengarkan mama dulu sayang. Mama ga bisa milih mama hanya menjalankan wasiat bapak kalian saja".

Flashback 5 tahun lalu.

mama Rita menceritakan sebuah kejadian dimasa lalu.

Pranggggggg.

suara pecahan gelas terdengar dari dalam kamar. "Siallll kenapa??...kenapa??.." teriak ayah didalam kamar.

"Ayah???". mama Rita yang sedang berada didalam dapur menghampiri kamar untuk melihat apa yg terjadi.

Pecahan gelas berserakan dimana-mana, wajah ayah begitu lusu dan dia menangis.

"ayah ada apa? apa yg terjadi padamu???."

"mah..." lontaran kata ayah begitu menyesal dan menangis tak kuat. "kita bangkrut mah."

"Apa???." Butiran air mata jatuh di pipi mama Rita tak kuat mendengar cobaan didalam keluarga mereka.

"Kita bangkrut mah".

"Kenapa bisa terjadi yah???."

"Ayah ditipu oleh keluarga barison mereka semua sengaja menjebak ayah untuk menandatangani kontrak tapi ayah tidak tau bahwa isinya untuk mengambil alih perusahaan ayah". Ayah bertekuk lutut dan Tah berdaya dia merasa sangat ceroboh sebagai kepala keluarga.

"Ayah sudahlah yah ini cobaan untuk keluarga kita,"mama Rita mendekati ayah dan menepuk-nepuk punggung nya.

"Dimana anak-anak Bu??"

"mereka sekolah yah,kenapa memangnya??" jawab mama Rita sembari kebingungan kenapa ayah malah menanyakan anak-anak.

"anak-anak tak boleh mengetahui kejadian ini mah kita harus menyembunyikan nya!!" Jelas ayah kepada mama Rita.

"iya yah mama ngerti mama ga akan mengatakan apapun pada anak-anak".

kringg..

kring...

suara telpon rumah berbunyi. Mama Rita segera berjalan ke ruangan untuk mengangkat telpon masih.

"Hallo. siapa ini???

"Rita!!!" teriak seseorang yang menelpon. " ini aku Wahyu Wijaya teman Suamimu Dani!!!"

"mas Wahyu ternya kamu!!.. Yah...ayahhh!! " teriak mama Rita kepada suaminya.

ayah Dani yang mendengar teriakkan mama Rita dari dalam ruangan tamu ia pun langsung bergegas menghampirinya " Ada apa mah??"

"ini pah, mas Wahyu teman lama papah nelpon!!" mama Rita memberikan telpon kepada ayah.

Dani mengambil telpon dari mama Rita dan berbicara dengan wahyu"hallo Wahyu!!"

"Dani aku dengar keluarga kamu bangkrut?? Aku turut berduka cita" .

Alasan Wahyu menelpon Dani ialah Wahyu mengajak Dani untuk bekerja di kantornya sebagai kepercayaan Wahyu.

"iya wahyu gue kena tipu".

"kamu kerja aja di perusahaan gue. Gue kewalahan nih!!!"

"Apa?? yang benar saja???" teriak papa Dani bahagia

"iya bener Dan masa gue bohong sihh. Loe Pegang perusahaan gue yang berada di Bandung ya!!".

"oke Wahyu makasih banyak loe mau bantuin gue dan percaya sama gue!!".

"oke sama-sama!! Sekarang gue minta loe jangan sedih ya gue percaya loe bisa sukses kembali!!".

"Iya wahyu sekali lagi makasih!!".

"oke udah dulu ya gue tutup telponnya".

"oke Wahyu!!".

Tut..

Tut...

Mama Rita yang berada disebelah papa Dani ikut bahagia karena Wahyu menyerahkan sebagian perusahaan nya yang dibandung kepada suaminya .

"mahh aku bisa kerja lagi!!" Papa Dani memeluk mamah Rita karena bahagia.

"iya pah Alhamdulillah banget!!!"

Setelah mama Rita mengingat dan menceritakan kepada Mira, Novan dan Novi mereka semua menangis mendengar cerita ayahnya yang menderita dulu demi menapkahi keluarga.

"dari sanalah kita bisa hidup bahagia sampai sekarang!!" ucap mama Rita sambil menangis. " Dan juga perusahaan yang kamu jalankan sekarang itu juga pemberian dari om Wahyu Novan".

"Mama ..." Mira menangis dan memeluk mama Rita yang berada di sebelahnya.

"Kenapa mamah ga cerita sama Novan kalo ayah mengalami bangkit waktu itu mah???" Isak tangis Novan pun keluar mendengar betapa Susah orangtuanya dulu.

"Ayah kalian melarang ibu untuk menceritakannya karena kalian masih kecil. Novan waktu itu kamu masih SMA dan Kamu Mira masih SMP ibu ga mau kejadian waktu itu malah mempengaruhi sekolah kalian".

"mama.."

Novan mendekati mama Rita dan mengusap air mata yang keluar membasahi pipinya. Novan mencium kening mama Rita dan duduk didepan mama rita. Novan bertekuk lut tangan mama Rita di raih olehnya. "mah maafkan Novan Novan ga bisa bantu apa-apa waktu itu".

"Sudah sayang gapapa yang penting sekarang kita bahagi. Ayo bangun jangan seperti ini". Mama Rita mengangkat bahu Novan dan novan pun bangun kembali duduk di sampingnya.

"Papah kalian pasti bangga disana melihat anak-anak nya sangat baik dan berbakti seperti kalian. Mama sangat senang memiliki kalian!!!!" Mama Rita memeluk Mira dan novan bersamaan.

"Sini sayang kamu juga ikut". seru mama Rita kepada Novi yang berada di depannya.

Mereka berempat saling berpelukan. Betapa bahagia dan hangat nya keluarga Mira dia dikelilingi oleh kasih sayang seorang ibu dan kakak.

Tak lama kemudian Novan teringat dengan ucapan mama Rita yang ingin Mira menikah dengan Anton anak Paman Wahyu "oh iya..Terus apa alasannya Mira harus menikah dengan Anton anak dari om Wahyu mah??"

"Iya mah kenapa Mira harus menikah??".

"Masalah ini,, Itu adalah wasiat ayah kalian Novan!!".

"Wasiat papah??"

"Iya.. Mira sayang!!!" mama Rita mengelus kepala Mira dengan lembut " Sebelum papa meninggal dirumah sakit dia  wasiat kepada mama bahwa mama harus menikahkan mu dengan Anton putra Tante Desi dan om Wahyu".

"Tapi kenapa mah??"

"Papa tidak menceritakan alasannya sayang. Papa hanya bilang kamu harus menikah dengan Anaknya Om Wahyu".

"Mira ijin pergi ke kamar dulu mah". Tanpa pikir panjang Mira pergi ke kamarnya meninggalkan Mama Rita, Novan dan Novi yang berada di ruang makan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status