Share

Pertemuan Mira dan Anton

Semua sarapan sudah siap dan tertata rapih di atas meja makan. Semua keluarga datang langsung berkunpuk di meja makan untuk sarapan pagi.

Melihat sekeliling meja makan, mama rita sangat kaget begitu banyak makanan. Mama rita heran mana mungkin novi yang seorang diri memasak begitu banyak.

"Wahhhh,,, makanannya banya sekali!!" Ujar mama rita melihat sekeliling meja makan.

"Iya,,, sayang tumben kamu masak banyak??" Sahut novan bertanya kepada novi.

"Ini loh mas,,, mah,,, tadi pagi novi di bantuin sama mira masaknya!!"

Hahhh....

Semua orang kaget mendengar ucapan novi, bahwa mira membantunya masak di dapur. Mama rita ga percaya Novi di bantu masak oleh mira, karena mira paling susah dibangunkan dipagi hari.

"Mira??? Mama ga percaya mira bantu kamu nov"

"Awalnya novi juga kaget mah,,, mass,,, mira tiba-tiba datang ke dapur bantuin aku. Katanya dia mau belajar karena sebentar lagi mau nikah,,,!!!"

"Kak novi apaan sihhh,,, katanya mau jaga rahasia!!!" 

Mira tersipu malu karena novi mengatakan kepada mama rita dan novan alasan dia membantu novi memasak adalah karena dia sebentar lagi akan menikah.

Mama rita dan novan tertawa bahagia sekaligus kaget mendengar mira belajar masak hanya karena sebentar lagi akan menjadi seorang istri.

"Dikkk,,, kamu bener-bener belajar masak karena sebentar lagi mau nikah???" Ujar novan sambil tertawa bahagia melihat mira begitu tersipu malu.

Begitu pun mama rita sangat bahagia dengan sikap polosnya mira. "Aduhhhh,,, mira-mira, kamu tuh polos bangett,," 

"Pagi-pagi udah bikin ketawa kamu mirrr,,"

"Apaan sih kak novan, ga ada yang lucu tau, kak novi juga bukannya jaga rahasia!!" 

"Maaf mir,,, kakak ga bisa diam aja. Semua orang harus tau mirrr,,,,!!!"

"Aduhhh,, mama saking senengnya sampai sakit perut karena tertawa!!"

"Ihhh,,, mama udah dong ga ada yg lucu" rengek mira kepada mama rita. 

"Aduhhh,,, iya,,,iya,,udah cukup tertawanya mah kasihan mira, "sahut novan mepada mama rita yg masih tertawa,"Ehh,, kamu bener juga sih mir, kamu harus belajar memasak supaya nanti calon suami kamu bahagia bisa punya kamu!!!" Ledek novan kepada mira sambil mengangkan alisnya "ya ga mirrr!!!"

Mira tambah malu dengan ledekan novan kepadanya langsung menutup mukannya dengan tangan , "ihhhh,, apaan sih kak novan, bukan gitu juga kali, udahhh dong mira malu!!"

Semua orang tiada hentinya terus tertawa melihat sikap dan prilaku mira yg polos dan lucu itu. Kini ruangan itu di penuhi dengan tawa dan candaan.

Mereka semua sarapan sambil tertawa bahagia!!!.

****

Setelah semua orang selesai sarapan pagi, seperti biasa mira akan berangkat kulih diantar oleh novan yang sekalian berangkat kerja. Mira memuruskan sebelum hari H dirinya menikah akan menghabiskan waktunya untuk kuliah. 

Dalam hati mira, sebenarnya dia sangat berat hati untuk meninggalkan kulih. Tapi, dia tak bisa egois. Mira sudah berjanji menikah dan harus rela tak rela putus kuliah.

Dalam perjalanan kuliah, didalam monil mira bengong tak seperti biasanya. Biasanya mira suka ceria dan bernyanyi. 

Novan yg menyadari sikap benggong mira, dia langsung bertanya padanya.

"Ada apa mir???"

Mira yg sedang melamun tak mendengar perkataan novan. Sampai novan harus menyadarkannya dengan menepuk pundak mira. "Miraa!!!"

Hahhhh...

"Emmmm,,, ada apa kak???" Tanya mira sambil kaget.

"Kamu kenapa melamun mirr???"

Mira-

"Mir,, kalo kamu ga mau dan ga menerima untuk di jodohkan, kamu bisa bilang sama kakak. Nanti kakak akan nicara baik-baik sama mama, dia pasti ngerti kok. Dari pada kamu memaksakan diri kamu!!"

Mira hanya terdiam tak menjawab. Dalam hatinya memang ingin menolak perjodohan. Tapi, melihat sisi lain dia khawatir dengan meadaan mama rita. Mira takut mama rita jatuh sakit lagi akibat memikirkan masalah perjodohan mira.

Mama rita kemarin sakit juga disebabkan karena memikirkan masalah perjodohan mira. Oleh sebab itu, mira menutupi kesedihannya dari semua orang.

"Mira-mira gapapa kok kak. Mira kan udah bilang kalo mira udah siap untuk menikah kak!!" Jawab mira sambil tersenyum kepada novan. "Mira baik-baik aja dengan keputusan yg udah mira ambil kak!!"

"Baiklah mir, kakak ga akan nanya lagi soal ini. Kakak hanya bisa mendukungmu!!"

"Makasih ya kak. Kakak udah sayang sama mira!!"

Novan mengangguk tandanya dia menjawab sama-sama kepada mira.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di dapan kampus mira. Mira pun turun dari mobil dan berpamitan kepada novan. 

Mira di sambut oleh livia teman kampusnya yang sudah berada di gerbang pintu kampus.

"Hai mir!!" Sapa livia kepada mira, "di antar lagi kakak??"

"Iya Liv!!"

"Baik banget ya kakak kamu!! Lah aku hanya di antar supir. Orang tua sibuk kerja, Kakak ga punya,,, hemmmm. Enak banget hidup kamu di penuhi keluarga yg baik." Geruti livia.

Livia memang termasuk anak yg kaya raya. Tapi, livia selalu sendirian di rumah karena dia anak tunggal dan orang tua nya sibuk kerja ga ada waktu untuknya. Pantas saja sekarang livia iri kepada Mira yg selalu di antar ke sekolah sama kakaknya. Livia juga tau begitu hangatnya keluarga Mira, karena dia pernah nginap di rumah mira waktu dulu. 

"Hem..,,, iya aku bersyukur banget liv. Tapi kamu juga ga boleh ngekuh Liv. Ayah dan ibu kamu kerja juga kan buat siapa lagi kalo bukan buat kamu. Sekarang kamu bisa kuliah berkat siapa coba??" 

"Berkat orang tua aku sih!!"

"Nah,,, makannya kamu harus bersyukur juga!!" 

"Iya yah,,, makasih ya kamu udah ingetin aku. Kamu emang sahabat terbaik aku!!" Ucap livia sambio tersenyum.

 Ini lah yg di sukai livia dan alasan livia berteman baik dengan Mira. Mira selalu menyadarkan Livia dikala livia lupa akan kasih sayang orang tuanya.

***

Waktu berjalan begitu cepat. Jam sudah menunjukan jam 3 sore waktunya mira pulang kuliah. Mira pulang di antar oleh livia karena susah mendapatkan taksi.

 Sesampainya di depan rumah, mira langsung turun dan mengajak Livia untuk mampir ke rumahnya. Tapi Livia menolak ajakan Mira karena Livia ada janji dengan Kerabatnya.

Setelah Mobil livia melaju, mira pun melangkah masuk ke dalam rumah.

"Aku pulang!!" Ucap mira melangkah masuk.

Tak ada seorang pun yang menjawab sapaan dari Mira. Tidak seperti biasanya, biasanya  mama rita  selalu sigap menjawab sapaan ketika mira pulang dari kuliah.

Mira melihat sekeliling rumah, tak ada seorang pun juga di sana. Karena penasaran kemana semua orang, mira buru-buru masuk mencari ke dalam.

 "Apa jangan-jangan mama sakit lagi??" Gumam mira dalam hati.

 Mira berlari memasuki rumah karena takut terjadi sesuatu kepada mama rita. Dalam benak mira yang ada saat ini adalah keadaan mama nya.

Sesampainya di ruang tamu, langkah kaki mira terhenti. Dia mendengar cekik-kikan suara tawa kecil dari sana, dengan cepat mira langsung melihat, dan ternyata itu adalah Mama rita.

Mira berteriak bahagia melihat mama rita. Pikirannya yg khawatir kini hilang.

Mama!!!!!

Semua orang yang berada di sana serentak kaget mendengar Mira berteriak. Mira yang langsung dengan cepat berlari memeluk mama rita sambio menangis.

Mira tidak sadar bahwa di ruangan itu ada banyak sekali orang. Ya, hari ini mama rita sedang ada tamu.

Semua orang bengong melihat Mira yang tiba-tiba berteriak dan langsung memelik mama rita.

"Ada apa sayang??" Tanya mama rita.

Hiks...hiks ..

Mira tak menjawab dia hanya menangis di pelukan mama rita.

"Mir,, kamu kenapa?" Tanya novi yang berada di ruangan tamu, "Baru datang kok langsung nangis??" Sambung novi.

"Iya sayang, kamu kenapa??" Tanya mama rita lagi, "kamu ga malu apa di lihat tamu, kamu nangis??"

Hahhh....

Mendengar ucapan mama rita yang sedang ada tamu, mira langsung berhenti menangis dan melihat sekeliling. Benar saja, semua mata orang yang berada di sana tertuju padanya. Karena malu, mira menutup wajah polosnya dengan kedua tangan munggilnya itu.

"Mama kenapa ga bilang dari tadi sihhh,, kalo sedang ada tamu. Mira kan jadi malu" gumam mira masih menutup wajahnya itu.

Semua orang yg berada di sana langsung spontan tertawa bahagia melihat sikap polos mira itu. Mama rita langsung menyuruh mira untuk pergi ke kamar berganti baju. 

"Mira,, mira,, udah kamu sana gih pergi ganti baju dulu. Nanti mama kenalin sama om Wahyu!!"

Mira tak berkata apa-apa karena masih malu. Dia langsung berlari meju kamat untuk berganti baju.

****

Beberapa menit kemudian, mira selesai berganti baju. Dia turun ke bawah langsung menghampiri mama rita.

"Sini sayang!!" 

Mira mendekat kepada mama rita dia duduk di sebelah mama rita dan Novi.

"Sayang, ini om wahyu teman papa mu dulu," Menunjuk kepada seorang pria di handapannya yg memakai kacamata, "di sebelahnya istrinya namanya tante desi!!"

Mira menyapa mereka dengan senyuman sambil menunduk, "hallo om, tante!!"

"Dan dia,," mama rita menunjuk kepada seorang pria yang berada di samping Tante desi, wajahnya sangat tampan, pakaian yg rapih bertubuh kekear dilihat dari segi otot tangannya yg sedikit menonjol.

"Dia adalah Anton anak kami sekaligus Calon suami kamu Mira sayang!!" Ucap Desi mama Anton.

Mendengar mama desi menyebutkan anton calon suaminya, pipi mira langsung memerah dan spontan menundukan kepala karena malu.

"Hallo, perkenalkan Anton!!" Suara lantang Keluar dari mulut Anton.

"Emmm,, hallo mira!!" Jawab mira sambil malu-malu.

"Wahhh,mira udah dewasa makin cantik ya pah, dulu mama lihat dia masih bayi . Ehhh sekarang udah sebesar ini,'" ucap desi kepada wahyu.

"Iya mah, papa juga ga nyangka. Akhirnya Perjodohan papa dan Dani akan terwujud!!"

"Iya ya des, aku juga ga nyangka. Anton sudah sebesar ini dan dia sangat tampan!!"

"Apalagi mira rit, dia sangat cantik sekarang. Aku jadi ga sabar ingin cepat-cepat menjadikannya menantu ku!!"

Semua orang tertawa dengan perkataan Desi yg ingin cepat-cepat menjadikan mira sebagai menantunya.

Sementara Anton, sepertinya orang yg pendiam, dilihat dari sikapnya dia tak terlalu ikut campur berbicara dengan semua orang. Dia hanya memperhatikan dan mendengarkan pembicaraan saja. Mira yg melihat Anton hanya terdiam, dia memberanikan diri untuk bertanya kepadanya. 

"Maaf,, mira mau tanya. Apakah Mas anton bersedia di jodohkan dengan Mira??"

Serentak mata anton membola mendengar pertanyaan Mira. Semua orang juga tertuju menatap kepadanya. Menunggu jawaban dari Anton.

,,,

Apakah Anton akan menerima atau menolak Perjodohan ini?? 

Stay terus ya besok kita lanjut!!!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status