Share

CINTA
CINTA
Author: Irma

1.Leysa

Leysa namanya , seorang gadis cantik ,pintar, baik,yang berusia 18 tahun. Namun di balik itu semua, Leysa menyimpan sebuah kenangan yang pahit membuatnya dingin dan bersikap keras terhadap semua laki laki yang di temui nya.

***

Sepulang sekolah ...

Leysa menyempatkan diri untuk ke taman bersama dua sahabatnya Hawla dan Sarla. mereka bertiga duduk di sebuah kusi taman . tanpa mereka bertiga sadari , tidak jauh dari mereka bertiga duduk , ada dua pasang mata yang memerhatikan gerak gerik mereka .yang sudah  mengikuti mereka dari tadi saat masih ada di lingkungan sekolah yang tidak lain adalah Bara dan Ray .

Bara memang sejak dulu menyukai Leysa , tetapi Bara sulit untuk mengungkapkan perasaannya kepada Leysa . karena yang Bara lihat Leysa sangat dingin dan keras terhadap laki laki yang selama ini berusaha mendekatinya terutama dirinya.

" ada yang ingin aku katakan " Sarla memulai pembicaraan.

" katakanlah , kami siap menjadi pendengar yang baik , iyakan Ley " ucap Hawla .

Leysa hanya menganggukkan kepala nya mendengar ucapan Hawla.

" jadi begini , sebentar lagi kan kita ujian kelulusan , selasai ujian kita kan  lulus tuh , kalau sudah lulus ---".

" yaelah Sarla langsung ke intinya saja bisakan..., kita juga tahu... kalau sudah melaksanakan ujian kelulusan yang pasti lulus lah " potong Hawla dengan nada yang sedikit emosi.

" ok langsung ke intinya , kalian berdua mau kuliah di mana ? " tanya Sarla.

" aku sih ikut Leysa " jawab Hawla singkat.

" kamu Ley ? " tanya Sarla .

" kalau aku ---  "

" ya pasti ikut aku lah  ! " seru Bara yang tiba tiba muncul bersama Ray.

" iihh apain sihh, " jawab Hawla dan Sarla bersamaan.

" Bodoh amat ! " jawab Bara dan Ray bersamaan, seakan mengejek Hawla dan Sarla.

" wah nantangin , ayo sini " Hawla yang sudah emosi mengejek Bara dan Ray balik.

Bara dan Ray yang tidak terima di ejek pun membalas. percekcokan antara Hawla , Sarla dan Bara , Ray pun terjadi. Leysa yang melihat Percekcokan itu hanya mendengus kesal dan pergi meninggalkan mereka berempat  yang masih ribut .

***

Brukkk !!!

Leysa yang berjalan dengan masih melihat ke arah Hawla dan Sarla yang masih ribut , tanpa sengaja menabrak badan kekar  seorang pria yang berdiri di depanya hingga membuatnya terjatuh.

" kalau jalan itu pake mata " teriak pria itu.

Leysa yang jatuh terduduk perlahan bangkit dan mendongakkan kepalanya  menatap tajam pada pria yang di tabraknya. pria yang sangat tampan dan gagah dengan kulit putih dan mata biru yang jernih , rahang tegas. membuat semua yang melihat ke dalam matanya bisa terhanyut di dalamnya. tapi lain dengan Leysa.

Dari wajah nya bisa di tebak jika pria itu merupakan meruapakan keturunan bangsa Eropa atau Bule.

" Sepertinya anda salah, seharusnya kalau jalan itu pake kaki , melihat itu baru pake mata " Sinis Leysa masih menatap pria yang ada di hadapanya itu dengan tajam.

" kau !! " Geram Veno mengepalkan kedua tanganya. Veno memerhatikan Leysa dari atas hingga bawah , Di lihatnya Leysa memakai seragam sekolah menengah atas dengan rambut pendek sebahu yang di gerai dengan poni tipis membuat Leysa terlihat manis.

" gadis ini berani sekali mengajariku , lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu " Ucap Veno dalam hati  tersenyum sinis pada leysa.

Leysa tidak memperdulikan senyuman sinis dari Veno dan melangkahkan kakinya menjauh dari Veno . Namun , baru selangkah kakinya melangkah sudah di hentikan oleh Veno yang mencengkram tangan Leysa dengan kuat .

" mau ke mana kamu , jangan harap kamu bisa pergi setelah menabrak ku ". ujar Veno dengan suara

datarnya.

" Lepasin " Leysa berusaha melepaskan tangan nya dari cengkraman Veno , namun usaha nya sia sia . Veno semakin mengcengkram tangan Leysa dengan kuat membuat Leysa meringis kesakitan.

" akhh , lepasin " ringis Leysa namun Veno tidak memperdulikannya.

" akkhhh " teriak Veno kesakitan , Leysa terus menggigit tangan Veno dengan kuat. tangan veno mendorong kepala Leysa agar melepaskan gigitan Leysa pada tangannya.

" beraninya kau " geram Veno setelah berhasil melepaskan tangan nya dari gigitan Leysa.

" Apa ! " bentak Leysa menginjak kaki Veno dan langsung berlari berlalu meninggalkan Veno.

" Dasar bocah " umpat Veno beralih memegang kakinya yang sakit di injak oleh Leysa.

awas saja kamu , bakalan ku cari kau dan ku buat hidupmu menderita . sinis Veno dalam hati menatap Leysa hingga hilang dari pandangan nya.

***

" Leysa bantuin dong ngasih pelaja-- ran " Sarla terkejut saat Leysa yang tidak ada di tempat duduknya semula.

" Leysa mana ? " teriak Sarla membuat Hawla , Bara dan Ray yang masih dalam keadaan cekcok sontak beralih pada Sarla yang terlihat panik.

" tuhh kan , kebiasaan pergi gak ngasih tau dulu " ujar Hawla.

" kamu sihh " ujar Bara menunjuk Hawla.

" kamu... kamu , Sarla yuk pulang " ajak Hawla tanpa mengalihkan tatapan tajam nya dari Bara.

***

" Baru kali ini aku di perlakukan kayak tadi sama yang nama nya wanita , sampai di gigit lagi " gerutu Veno setelah masuk ke dalam mobilnya.

" ada apa tuan ? " tanya Lee asisten pribadi Veno Bree Lacerta .

" saya di gigit sama gadis SMA " jawab Veno datar memperlihatkan tangannya yang memerah dengan bekas gigitan .

"hhahahha" Lee tergelak tertawa mendengar dan melihat tangan tuan nya .

" Lee kau mau di dalam tanah atau di permukaan tanah " ancam Veno sukses membuat Lee yang tadinya tertawa langsung terdiam.

" aku mau kamu cari di mana rumah gadis ingusan itu. kalau tidak salah namanya Leysa , sekolah di LaceShool " kata veno datar .

Veno sempat melihat papan Nama dan Lambang sekolah Leysa .

" Siap tuan " Lee menatap keluar jendela seakan mencari seseorang. " Nona Vinia dimana tuan " tanya Lee karena tidak menemukan sosok Vinia.

Vinia Zee Lacerta adalah adik Veno yang berusia 17 tahun.

" ohh ya , aku lupa kalau tujuan aku ke sini " Veno menepuk keningnya.

tok....tok !!!

suara kaca mobil di ketuk dengan keras , Veno dan Lee beralih menatap orang yang mengetuk kaca mobil .

" kakak... dari mana... tadi aku nungguin kakak " ujar Vinia dengan suara manja nya setelah Veno keluar dari mobilnya.

" Sorry Sorry... sekarang Vinia masuk ke mobil ya " Vinia dan Veno pun masuk ke dalam mobil . Lee melajukan mobilnya pulang ke mansion Lacerta.

***

" AssalamuAlaikum " Leysa berjalan mauk ke dalam rumahnya ,

" Walaaikumsalam , kamu sudah pulang nak " Alina mengusap rambut anaknya Leysa.

" iya bu " Leysa mencium punggung tangan ibunya.

" ya udah kamu masuk kamar  bersih bersih dulu " ujar Alina pada Leysa yang di jawab anggukan oleh Leysa.

Leysa hanya tinggal berdua dengan Ibu nya (Alina) , setelah kedua orang tuanya berpisah , Leysa lebih memilih tinggal dengan Alina ketimbang ayahnya . walaupun Leysa hanya tinggal di rumah sederhana namun Leysa merasakan kenyamanan dari pada tinggal di rumah ayahnya walaupun besar tetapi Leysa tidak pernah merasakan kenyaman selama tinggal di rumah ayahnya.

Leysa yang kini sudah berada di kamar nya langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket . setelah mandi dan memakai pakain nya , Leysa keluar dari kamar nya segera membantu ibunya di dapur.

Alina hari ini  tidak masuk ke kantor  karena sejak pagi , Alina merasa tidak enak badan.

Setelah berpisah dengan suami nya karena sebuah masalah yang tidak bisa lagi membangun rumah tangganya kembali . walaupun Adianto mantan suami nya sudah menyadari kesalahan nya dan akan berubah menjadi lebih baik lagi , tetap Alina tidak mau rujuk dengan mantan suami nya ,karena menurut Alina kesalah yang di buat oleh Adianto itu sudah sangat keterlaluan.

Alina harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan sehari hari  dirinya dan juga Leysa. Untuk masalah biaya pendidikan Leysa di tanggung oleh ayahnya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status