Share

2.

Penulis: Irma
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-31 21:37:51

" ibu, mau masak apa " tanya Leysa saat sampai di dapur yang mendapati Alina sedang memotong beberapa jenis sayuran dan semangkuk daging ayam .

" ohh ini , mama mau bikin sup ayam ,  salah satu makanan kesukaan mu " Alina menoleh pada Leysa dan melanjutkan memotong sayuran .

" biar Leysa saja ma " Leysa mengambil pisau dan sayuran yang di pegang Alina dan  memotong sayuran itu.

***

Mobil Veno yang di kemudikan oleh Lee sampai di Mansion Lacerta. Veno , Vinia dan Lee berjalan masuk ke dalam mansion.

" Mommy... daddy.. !! " teriak Vinia saat melihat  Qanita bersama Aswidra duduk di sofa ruang keluarga. dan berlari memeluk Qanita dan Aswindra secara bergantian.meninggalkan Veno di belakang.

" anak mommy sudah pulang , bagaimana sekolahnya hari ini , ? " tanya Qanita pada putri tersayang nya itu .yang kini duduk di sebelah kirinya karena di sebelah kanan telah di isi oleh Aswindra.

" Baik mom , seperti biasa " jawab Vinia.

" aku kamar dulu mom " Vinia mencium pipi Qanita dan Aswindra bergantian yang di jawab anggukan oelh Qanita dan Aswindra.

" Veno , ada yang ingin papa bicarakan " panggil Aswindra pada Veno yang sedang menaiki tangga menuju lantai atas bersama dengan Lee.

" apa pa ? " tanya Veno mengerutkan dahinya.

Veno yang berada di ruang kerja Aswindra duduk di kursi dengan posisi berhadapan , hanya meja yang membatasi keduanya.

" ada apa paa "  Veno bersuara setelah beberapa detik tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Aswindra.

" papa hanya ingin mengatakan " Aswindra berhenti sejenak mengambil nafas yang panjang dan menghembuskan nya dengan kasar . " apa kamu masih belum bisah melupakan Casandra ? " tanya Aswindra menatap intens pada putra nya itu.

Veno yang mendapati pertanyaan Ayahnya , seketika membuat Veno mengingat kembali sosok Casandra dengan wajah Sedih . Wanita yang sangat di cintai nya itu pergi entah kemana. Casandra pergi tanpa memberi tahu Veno alasan serta mengapa Casandra pergi di sehari sebelum acara pernikahan mereka 3 tahun lalu.

Veno selama ini hingga saat ini masih berusaha mencari keberadaan Casandra . Namun hasil pencarian selama 3 ini belum bisa mendapat titik terang kemana perginya wanita itu.

Aswindra melihat raut wajah putra nya itu yakin , bahwa Veno masih belum bisa melupakan sosok Casandra . Sosok yang selalu membuat Veno tertawa dengan lepas , selalu ceria dan murah senyum terhadap orang orang yang di jumpainya . Setelah Casandra pergi , Veno berubah menjadi sosok yang arrogant , dingin serta kejam .

" ya sudah jika kamu tidak mau menjawab nya , papa sudah tau jawabannya " Ujar Aswindra kasihan melihat putra nya itu.

" Veno mau ke kamar pa " Veno langsung melangkah keluar ruangan Aswindra dengan wajah yang berkaca kaca  menahan air mata di pelupuk matanya.

Lee yang menunggu di luar ruangan kerja Aswindra sempat mendengar percakapan Veno dengan Aswindra.

" apakah tuan butuh sesuatu "  tanya Lee yang melihat Veno berkaca kaca.

" tidak , kamu bisa pulang " ucap Veno mengalihkan tatapannya , agar Lee tidak melihat mata nya yang sebentar lagi akan mengeluarkan air yang tak bisa di bendung lagi oleh pelupuk matanya. namun itu semua  masih dapat di lihat oleh Lee

" baik tuan , saya permisi " Lee menundukkan sedikit badanya dan berlalu meninggalkan Veno.

" Di lihat dari raut wajah tuan Veno, sudah bisa di pastikan kalau tuan Veno masih belum bisa melupakan nona Casandra , semoga tuhan mengirimkan penggati nona Casandra dalam hidup mu tuan "  guman Lee setelah berada di mobil.

Setelah Lee berlalu dari hadapannya Veno langsung masuk ke dalam kamarnya, di tutupnya pintu kamar tersebut. Veno lalu membuka suatu pintu yang terdapat di dalam kamar nya, pintu itu menuju  ruangan yang tidak begitu besar namun sangat rapi dengan sofa di dalamnya serta foto foto yang berjejer di atas meja dan di dinding.

Di ambil nya salah satu foto itu yang terletak di atas meja . Veno mengusap wajah yang ada di foto itu , hingga air matanya kini tumpah membasahi kedua pipinya.

" Casandra kamu di mana, apa kamu tidak merindukanku, apa kau sudah lupa dengan ku , jika aku pernah berbuat salah pada kamu tolong kembali dan beri tahu aku semua kesalahan yang pernah aku perbuat sama kamu , tolong kembali lah , aku mohon.. kembali lah " Veno memandang foto Casandra dengan Suara lirih dan isak tangis Veno memenuhi seluruh sudut ruangan itu.

" aku mencintai mu " Veno tidak mampu lagi menompang tubuhnya hingga duduk di atas lantai dan bersandar ke meja di sampingnya.

" Aku mencintai mu Casandra.... aku mencintai mu .." Lirih Veno dengan kedua pipi nya di banjiri oleh air mata dan memeluk foto yang di pegang nya tadi sangat erat seakan tidak mau melepaskannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • CINTA   Eps.20

    Setelah makan malam, Leysa kembali ke kamarnya belajar untuk menghadapi ujian akhir sekolah yang akan di adakan minggu depan. Sesekali ia melirik bingkai foto dirinya serta ibunya yang tersenyum lebar di sebuah taman hiburan, sebuah kebersamaan antara dirinya dan ibunya yang tidak dapat lagi ia rasakan di kehidupan."Mama, hari ini status Sasa (nama panggilan Alina untuk Leysa) bertambah maa, yang semulanya hanya anak perempuan mama kini bertambah menjadi seorang istri dari anak yang katanya teman mama" batinnya memilin cincin bermatakan berlian yang melingkar di jarinya sembari mengedip ngedipkan matanya yang terasa perih, menahan agar air matanya tidak keluar. "Mama gak marah kan? Karena melanggar janji Sasa untuk menikah muda sebelum Sasa sukses dan ngebanggain Mama" Ia mengingat saat ia mengucapkan janji itu di hadapan Alina.Cekklekk!!!Leysa mengalihkan pandangan dari bingkai foto itu ke arah pintu kamar yang di buka oleh se

  • CINTA   Eps.19

    Sebulan kemudian...Di kediaman keluarga Lacerta, tepatnya di dalam mansion Lacerta sebuah acara pernikahan di gelar, acara itu tidak begitu mewah dalam kurung sederhana.Pernikahan itu hanya menghadirkan Kedua orang tua Veno, Vinia yang hanya duduk dengan segala pertanyaan di benaknya, Ada apa ini?Dan juga Lee si asisten pribadi Veno serta seorang penghulu dan beberapa orang saksi dari KUA untuk melaksanakan jalannya pernikahan.Orang tua Aswindra tidak dapat hadir di karenakan ibunya sedang sakit dan dirawat di sebuah rumah sakit di paris hingga ayahnya juga berhalangan untuk datang. Sedangkan untuk Qanita, ia yatim piatu sejak berusia 10 tahun bersamaan dengan Alina saat itu, kedua orang tua mereka meninggal dalam kecelakaan berutun.Dan untuk ayahnya Leysa sendiri, mereka hanya tau kedua orang tua Leysa berpisah, dan saat di tanya oleh Veno di mana keberadaan ayahnya untuk di jadikan wali nikah buat Leysa, Leysa hanya men

  • CINTA   Eps.18

    "Kamu setuju tidak!"Leysa terdiam sedang memikirkan langkah apa yang harus ia ambil. Apakah menikah dengan Veno? Tapi ia tidak mencintainya, taukah tidak menikah dengannya? Tapi kalai ia hamil gimana. Hingga beberapa detik berlalu, masih belum sepatah kata apapun yang keluar dari mulut Leysa membuat Veno jengah dengan situasi yang ia hadapi saat ini."Diam mu saya anggap setuju!" Titah Veno."Tapi-""Usshh" Veno menempelkan jari telunjuknya di bibirnya." Jangan banyak protes"."Siapa juga yang protes! Hanya saja saya punya satu permintaan" ucap Leysa."Permintaan apa?""Kita tidur di kamar yang berbeda, kamu di kamar mu dan aku disini" Veno tampak berpikir menimbang nimbang permintaan yang diajukan Leysa. Ini memang akan sulit bagi Leysa untuk menjalani pernikahan ini, apalagi mengingat usianya yang masih terbilang belia untuk menjalin s

  • CINTA   Eps.17

    ke esokan harinya.Leysa yang sudah terbangun dari tidurnya, ia duduk di atas kasur dengan memeluk kedua kakinya, menenggelamkan wajahnya di atas lutut di iringi oleh suara isak tangis sesegukan. Ia meratapi nasib yang tengah menimpanya.Beberapa waktu lalu ia baru saja kehilangan ibunya, orang yang paling berjasa, berarti, dan yang paling ia sayangi serta jangan lupakan, ibunya lah orang yang ia punyai satu satunya di dunia ini, setelah perginya saudari serta ayahnya yang menghilang tanpa jejak, tapi itu sudah tidak berlaku sekarang, karena ibunya telah meninggalkannya di dunia ini seorang diri dan menitipkannya pada sebuah keluarga yang ia kenal ibu dari keluarga itu adalah sahabat ibunya.Dimana anak dari keluarga itu telah mengambil kesucian dirinya. Sungguh sebuah takdir yang sangat tragis."kenapa harus aku! Kenapa harus aku!" Batin Leysa terisak pilu.Tokkk!! tokkk!!Leysa

  • CINTA   Eps.16

    Setelah Veno membersihkan diri, Veno menuju di ruang kerjanya dimana Aswindra berada. Sementara Leysa dan Qanita masih berada di dalam kamar Veno.Di ruang kerja Veno, Aswindra duduk di sofa yang terdapat di ruangan itu dengan tatapan kosong menatap kedepan memikirkan apa yang baru saja di lakukan oleh putra satu satunya.Cleeekkk !"Paa " panggil Veno setelah masuk ke dalam ruang kerja miliknya, Veno berjalan menghampiri Aswindra dan ikut duduk di samping papanya."Veno…! apa yang kau pikirkan… kenapa kau tega melakukan hal itu kepada Leysa yang masih duduk di bangku SMA hah " Aswindra berbicara penuh emosi, mengeluarkan emosi yang sudah mendidih di tahannya sejak tadi di kamar Veno."Paa… Veno tahu apa yang Veno lakukan saat ini salah … tapi Veno terpaksa melakukan ini paa " Lirih Veno menunduk tidak berani menatap ayahnya.

  • CINTA   Eps.15

    Mobil Veno memasuki kawasan perumahan elit dan berhenti di salah rumah megah berlantai 3 yang menjulang tinggi. Veno dan Leysa turun dari mobil."Ini rumah siapa ? "Tanya Leysa. Namun lagi lagi tidak di jawab oleh Veno.Veno berjalan masuk kedalam rumah itu yang di ikuti oleh Leysa di belakangnya. Veno dan Leysa berhenti setelah berada di sebuah pintu kamar yang berada di lantai 3.Veno membuka kamar itu dan menyuruh Leysa masuk ,namun mendapat penolakan dari Leysa. Mendapat penolakan dari Leysa membuat amarah Veno memuncak. Ia sudah tidak bisa berpikir jernih lagi sekarang.Sebenarnya saat Leysa berada di taman bersama Bara . Saat itu Veno sedang mengendarai mobilnya menyusuruh jalan, tiba tiba pandangan mata Veno menangkap sosok yang dicarinya sedang duduk di sebuah taman bersama dengan seorang laki laki yang Veno sudah menebak jika laki laki itu adalah Bara.Veno ada di sana melihat sem

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status