Share

79. Tatapan Cemburu

Usai berkenalan dan saling mengobrol bersama Fikri cukup lama, Afni pun mengajak untuk melanjutkan perjalanan karena hari sudah siang, matahari pun sudah naik sepenggal.

“Kak, kita harus melanjutkan perjalanan. Maaf, ya,” ucap Afni tidak enak hati karena sang suami masih terus mengobrol.

“Kalian mau ke mana?” tanya Fikri penasaran.

“Kami mau ke danau, Mas,” jawab Athar antusias.

"Wah, menarik. Boleh aku ikut bergabung dengan kalian?” tanyanya ragu sambil memandang wajah adik sepupunya yang ia akui semakin hari semakin tampan dan bersinar. Wajah Athar sangat teduh dan berkarisma.

Athar menatap ke arah sang istri cantiknya untuk meminta persetujuan. Namun, belum Afni menjawab, Fikri sudah terlihat bersemangat rasanya tidak enak hati kalau harus menolak.

“Boleh, banget. Mas Fikri ikut saja, pasti menyenangkan. Aku juga enggak sendirian ada temannya ngobrol” ucap Athar yang sebenarnya tidak enak harus menolak. Sepertinya rencana berduaan dengan sang istri harus terganggu lagi . Suasana ro
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status