Share

82. Kecapekan

Usai memanjakan sang istri dengan menjekajahi kuliner, Athar mengajak Afni untuk melanjutkan perjalanan. Wanita cantik yang sangat ia cintai itu terlihat lega sambil terus mengusap perutnya.

"Kenapa dielus, Sayang? Emangnya di dalam sana Athat junior, 'kah?" tanyanya tersenyum menggoda.

"Hadeeh, Mas. aku baru tiga Minggu selesai kedatangan tamu bulanan, bagaiman bisa secepat itu," ujar Afni dengan polosnya. Saat ini mereka sudah berada di dalam mobil mereka.

"Bisa saja, Yang. Kalau Allah sudah berkehendak, mengapa tidak. Kun fayakun," ucap Athar tersenyum bijak.

"Aamiin, semoga apa yang kita harapkan benar-benar diijabah oleh Allah," ucap Afni tersenyum lembut. Keduanya sudah dalam mode serius dan tidak selengean lagi.

Athar segera melajukan mobilnya kembali melanjutkan pulang. Tidak sabar mengajak sang istri pulang. Bukan karena tidak ingin menghabiskan waktu berlama dengan sang istri di luaran, tetapi rasa capek setelah perjalanan jauh dan beberapa hari yang lalu berusaha kuat untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status