Share

95. Menjadi Nyonya

Pria itu menatapnya, begitu lama, penuh perhatian. Ada banyak hal yang berubah dari Fandra, tentang bagaimana dia mendekat pada Vana. Gadis itu sendiri tersenyum, masih mencoba menenangkannya.

“Apa yang kau masak?” tanya Fandra menolehkan kepalanya ke konter dapur.

“Hanya pasta,” jawab Vana ikut melirik ke dapur lalu bangun dari duduknya. “Aku sudah hampir selesai. Sini, duduk,” panggilnya pada pria itu.

Menuruti gadis itu dan duduk di meja makan yang hanya ada dua kursi di sudut ruangan, Fandra menunggu apa yang akan Vana hidangkan. Memang hanya pasta, tapi aromanya menggugah selera. Tampilannya menggoda, membuat Fandra penasaran bagaimana rasanya.

“Hanya ada bahan ini jadi aku memasaknya saja. Lagi pula ini tak terlalu berat. Ayo coba sebelum dingin,” kata gadis itu setelah menaruh piring di hadapan Fandra yang menfokuskan perhatiannya.

Meraih garpu yang di sediakan Vana, Fandra mulai mencicipinya sementara Vana sendiri diam di tematnya menunggu respon pria itu. Meskipun sudah terbi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status