Share

94. Jangan Sampai Terluka

“Bagaimana kau ke sini?” Fandra bertanya masih menatap gadis itu.

Vana tak segera menjawab, tatapannya lurus ke depan. Bagaimana gadis itu bisa berada di sana? untuk keluar dari kediaman Alatas tanpa izin saja tidak mudah, penjagaannya juga ketat, tapi Vana justru berada di sisi sekarang berjalan santai seolah tak mengalami apa pun.

“Hm. Menyelinap,” jawab Vana enteng. Fandra justru terkejut dan menatapnya tajam. “Bercanda. Tentu saja tidak. Aku diantar penjaga ke sini, mereka menunggu di depan sana,” jelas Vana kemudian sambil menunjuk ke depan.

Dua orang pria tampak berjaga di pintu, menunggu mereka datang. Fandra merasa bodoh karena tak menyadari kedua penjaga itu.

“Nenek tau?” tanyanya lagi.

Kali ini Vana mengangguk lalu meliriknya. “Mereka tau, aku yang memaksa,” akunya tersenyum tipis.

Fandra t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status