Calon istriku adalah dokter forensik. Aku adalah petugas polisi investigasi kriminal. Aku mencintainya dengan sepenuh jiwa dan raga, tetapi dia hanya peduli pada cinta pertamanya. Demi membantu cinta pertamanya lolos dari kejahatan, dia membantunya mengenyahkan bukti. Dia tidak tahu bahwa itu adalah tubuhku. Setelah tahu kebenarannya, dia pun hancur ....
View MoreMalam itu juga, Kamila menulis surat laporan dengan tangan sendiri. Dia menulis apa saja yang dilakukannya secara rinci.Meskipun tahu dirinya akan terlibat dan dijatuhi hukuman penjara, Kamila tetap ingin memberiku keadilan.Kamila juga sudah menyelidiki tentang toko bahan bangunan itu. Ternyata pemiliknya adalah Ryan. Dengan beberapa bukti ini, Ryan tidak akan bisa lolos dari hukumannya.Setelah surat laporan itu diserahkan, dengan segala bukti yang ada, Kamila dan Ryan langsung ditangkap."Kamila, kamu bodoh sekali." Diaz menghela napas melihat surat laporan itu. Dia sungguh enggan, tetapi tidak punya cara lain selain memborgol Kamila."Pak Diaz, kamu rasa Willy bakal maafin aku nggak?" tanya Kamila."Aku nggak pernah menyalahkanmu," jawabku yang masih melayang di udara.Aku tidak menyalahkan Kamila yang mengenyahkan bukti di jasadku, juga tidak menyalahkan Kamila yang menolak panggilan terakhirku yang ingin meminta bantuannya. Aku cuma menyalahkan diri sendiri karena terlalu mencin
Asisten tidak tahu harus bagaimana menghibur Kamila. Dia hanya menunduk karena tidak berani menatap Kamila.Kamila awalnya tertegun. Kemudian, dia tertawa dan membentak, "Jangan bercanda denganku! Di mana Willy?"Tidak ada yang menyahut. Kamila mematung di tempat, tidak berani maju. Dia tidak bisa menerima kenyataan ini. Dia mengenyahkan bukti yang ada pada jasad calon suaminya.Diaz menghampiri dan menepuk bahu Kamila. "Aku tahu kamu nggak bisa menerima semua ini. Aku akan membantumu minta cuti. Istirahatlah untuk sementara waktu ini."Usai berbicara, Diaz tidak melihat respons apa pun pada Kamila. Jadi, dia menepuk bahu Kamila lagi untuk menenangkannya.Bam! Pandangan Kamila menggelap. Dia kehilangan kesadaran. Aku buru-buru menjulurkan tangan untuk memapahnya, tetapi aku hanya roh yang tidak bisa apa-apa.Tubuh Kamila menembus lenganku dan jatuh ke lantai. Aku menatap Kamila dengan sedih. Kalau itu dulu, aku pasti sudah mendekapkannya ke pelukanku.Pada akhirnya, Kamila diantar pula
Ketika melihat pesan Diaz, aku langsung paham apa yang terjadi. Departemen teknis pasti sudah mencocokkan hasil tes DNA dengan pangkalan data di komputer. Mereka sudah tahu jasad itu adalah aku.Aku menatap Kamila yang terburu-buru. Wajahnya dipenuhi senyuman. Dia belum tahu aku sudah mati.Begitu masuk, Kamila melihat Diaz dan lainnya telah menunggunya. Kamila mengamati ke sekeliling, tetapi tidak menemukanku. Dia bertanya dengan heran, "Bukannya Willy sudah ketemu? Mana dia?"Para rekan kerja menunduk mendengar pertanyaan ini. Tidak ada yang berani bertatapan dengan Kamila."Kenapa kalian diam saja? Mana Willy? Dia terluka ya? Bawa aku ke tempatnya dong!" pinta Kamila.Karena tidak ada yang merespons, Kamila menatap Diaz dan bertanya lagi, "Pak Diaz, mana Willy?"Diaz menunduk dan menunjuk ruang kantor Kamila. Kamila merasa aneh, tetapi tidak berpikir terlalu jauh. Dia berlari ke arah yang ditunjuk Diaz, tetapi tidak menemukanku."Di mana dia? Pak Diaz, kamu menipuku ya?"Kamila meno
Keesokan hari, Kamila terlihat tidak bersemangat saat bekerja. Ketika makan di kantin, rekan dari departemen teknis menggoda, "Kamu kenapa? Pak Willy cuti, jadi jiwamu ikut cuti?""Sembarangan!" Kamila mengerlingkan matanya dengan kesal, lalu hendak mengambil bayam."Bu Kamila, itu jahe!" seru asisten. Asisten juga menyadari ada yang aneh dari Kamila sejak pagi tadi."Sebaiknya kamu cuti. Sampel DNA yang kamu kasih kemarin kotor sekali. Untung aku hebat. Kalau nggak, aku nggak bakal bisa mengekstraknya," keluh rekan dari departemen teknis itu."Nggak mungkin! Aku yang menyerahkan sampel DNA itu. Aku 100% mengikuti standar!" Asisten itu sangat percaya pada kemampuannya.Begitu mendengarnya, Kamila teringat pada sesuatu. Ada CCTV di ruang kerjanya. Jika ketahuan Ryan datang mencarinya kemarin, hasilnya akan gawat.Kamila segera meletakkan peralatan makannya dan tidak makan lagi. Dia bergegas kembali ke ruang kerja untuk menghapus rekaman CCTV kemarin.Setelah kembali ke ruangannya, Kamil
Kamila mengeluarkan semua pakaian di dalam lemari, lalu akhirnya menemukan kartu nama yang berada di paling belakang. Pada saat yang sama, dia menemukan sebuah dokumen di lemari paling bawah. Di dalamnya adalah surat perjanjian donor ginjal.Beberapa tahun lalu, Kamila didiagnosis menderita gagal ginjal, jadi harus melakukan transplantasi. Aku diam-diam melakukan tes dan ternyata ginjalku cocok dengannya. Makanya, aku mendonorkan satu ginjalku kepada Kamila.Namun, aku tidak pernah memberi tahu Kamila soal ini. Aku tidak ingin Kamila pacaran dan menikah denganku hanya demi membalas budi. Aku mencintainya, tidak ingin dia merasa terbebani.Setelah melihat dokumen itu, Kamila baru tahu aku pernah mendonorkan ginjal."Ginjal kiri?" Begitu melihatnya, Kamila bak disambar petir. Dia ingat korban itu juga mendonorkan ginjal kiri."Ini nggak mungkin!" Sekujur tubuh Kamila gemetaran. Firasat buruk dalam hatinya makin kuat. Apa mungkin itu jasad Willy?Saat ini, ponsel Kamila berdering. Departe
Ketika Kamila keluar dari kamar mandi, Ryan sudah pergi. Dia menghela napas lega, lalu menuju ke meja kerjanya. Setelah berpikir sejenak, dia bertekad menyerahkan sampel DNA untuk diuji.Ketika di kamar mandi tadi, Kamila menyadari dirinya bersalah sejak awal. Dia tidak seharusnya membantu Ryan mengutak-atik jenazah. Dia tidak boleh terus membuat kesalahan dan harus memberi korban keadilan.Tidak peduli dirinya akan terlibat atau tidak, dihukum atau tidak, Kamila menerima semuanya. Saat hendak membawa sampel DNA ke departemen teknis, Kamila tiba-tiba bertemu Diaz.Diaz yang melihat Kamila pun bertanya dengan cemas, "Bu, Willy nggak menghubungimu akhir-akhir ini? Dia nggak menjawab semua panggilan kami."Setelah mendengarnya, Kamila baru sadar dirinya sudah tidak menerima pesan atau panggilan dari Willy selama seminggu.Diaz merasa agak panik melihat Kamila menggeleng. "Willy bukan orang yang menghindar kalau ada masalah. Dia hilang selama seminggu. Apa mungkin terjadi sesuatu padanya?"
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments