Share

Bab 30 Ikhlas yang dipaksa

Sabtu pagi ini Akbar masih belum kekantor ataupun kerumah sakit untuk beraktifitas seperti biasa. Rencananya ia akan mulai bekerja dihari Senin mendatang.

Pagi ini ia telah bersiap- siap untuk pergi kerumah keduanya yaitu rumah tempat tinggal Puteri sekarang. Karena bagaimana pun dihari Jumat, Sabtu dan Minggu adalah jadwalnya untuk tidur bersama istri keduanya.

Nova masuk kedalam kamar dan memberikan teh ginseng hangat, kesukaan suaminya.

"Minum dulu tehnya pa, sebelum pergi" ucap Bu Nova. Akbar hanya diam, namun melakukan apa yang diperintahkan istrinya.

"Obatnya jangan lupa dibawa, pa?"sambungnya.

"Iya....makasih ya ma" jawab Akbar.

Ada rasa terharu dan sedih, namun inilah kenyataan hidup. Apapun ceritanya, hidup harus dijalankan sampai Izrail memanggil.

Mobil yang membawa Akbar perlahan keluar dan hilang dari pandangan Bu Nova.

Hari pertama aku melepaskanmu untuk pergi menjumpai maduku. Ucap Bu Nova dalam hati.

"Papa sudah pergi ma?" tanya Rizal yang baru keluar dari dalam kamarn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status