Share

Bab. 47

Hari yang buruk. Begitulah Rallin mengatakannya. Seharusnya hari ini menjadi hari yang menyenangkan karena bisa menghabiskan waktu bersama Nadiv. Tapi ada saja pengganggunya.

Huft!

Gadis itu menghela nafasnya pelan. Ia sudah sampai apartemen sejak 30 menit yang lalu dan tidak mendapati Henggar di sini. Kemana lelaki itu? Biasanya Henggar akan memberitahunya kalau ia ingin berpergian. Tapi ini tidak sama sekali. Membuat Rallin kelimpungan sendiri. Bahkan ponsel lelaki itu tidak aktif sama sekali saat ia mencoba menghubunginya. Ia pun mencoba menghubungi seseorang.

"Hallo, Dan. Lo lagi sama Henggar nggak?" Tanya Rallin.

Terdengar suara tawa di seberang sana. "Udah punya Nadiv masih aja nanyain Henggar. Gue nggak sama dia, Lin."

Rallin mencebik. Didan belum tahu saja kalau Hengggar itu kakaknya. "oh, yaudah. Thanks, ya." Kemudian Rallin pun menutup teleponnya.

Pikirannya menerawang, menebak dimana lelaki itu berada. Biasanya tempat yang sering

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status