Share

perubahan Marteen dan kegalauan Tika

Sebulan sejak kepergiannya Marteen mendadak berubah menjadi seorang yang ambisius dan super dingin. Semua tugas kuliah yang terbengkalai bahkan bisa ia selesaikan sekejap mata, pelajaran-pelajaran yang tak ia sukai pun mulai ia usahakan untuk mempelajarinya.

Asep dan teman-temannya bahkan geleng-geleng kepala melihat perubahan drastisnya, bagaimana tidak perubahan Marteen itu begitu kentara sekali. Ia juga mendadak religius melebihi Asep, secara terang-terangan bahkan Marteen mengakui kalau dirinya mualaf dihadapan semua orang tak terkecuali keluarganya.

Awalnya respon neneknya begitu marah dan tak terima, tapi keyakinan Marteen mampu meluluhkan hatinya.

Seperti saat ini, senja yang biasanya ditemani secangkir kopi dan beberapa cemilan di tongkrongan tidak lagi Marteen lakukan. Kali ini ia memilih memisahkan diri, berkumpul dengan anak-anak remaja mesjid menghapal ayat-ayat al-quran sembari menunggu adzan magrib tiba.

Demikian dengan Asep, dirinya kini disibukan dengan bisnis baru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status