Share

cerita

Memasuki rumah Ayana masih saja diam seribu bahasa, wajah judesnya bahkan begitu kentara kali ini membuat Candra yang berdampingan dengannya pun takut untuk bertanya membuat ia memutuskan untuk lebih dulu membersihkan diri.

Sementara itu dengan tak semangatnya Ayana melepaskan jas hujannya seraya berdecak, kedua tangannya berkacak pinggang bahkan kedua pipinya telah kembang kempis menahan emosi.

"MAS!" geram Ayana meneriaki Candra yang sudah memasuki kamar mandi namun jejak kakinya masih tertinggal di lantai.

"Apa sih, Mas udah buka baju juga" keluh Candra keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk.

Bukannya marah, Ayana malah dengan susab payah menahan diri untuk tidak tergoda dengan ketampanan suaminya. Entahlah, air yang menetes dari rambut menambah kesan cool.

"Gak usah becanda deh, bengong begitu" sungut Candra kembali memasuki kamar mandi dengan gerutuan kecil keluar dari mulutnya.

Hembusan napas lega kini keluar dari mulut Ayana, gelengan serta kekehan kecil ak lup
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status