Share

[1] 14 - Se-menggemaskan itu

Aku menjawab pertanyaan Lithia itu tanpa banyak pikir.

"Aku baru saja melukainya."

Hanya untuk mendapatkan umpatan kesal dari Cindy.

"Sebelum ini, bodoh!"

Juga Lithia yang biasanya menegur Cindy saat dia mengumpat, kali ini dia hanya menatapku saja dengan mulut membisu.

Pada akhirnya aku yang mengalah.

Aku berusaha mengingat-ingat insiden yang pernah aku alami, tapi tidak ada.

Selain masa SMP-ku yang tidak terekam di kepalaku, tentu saja.

"Tidak pernah."

"Tapi mengapa ada bekas jahitan?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status