Share

[5] 55 - Seperti rahasia umum

Tahoka menepuk meja pelan sambil mengunyah kue kering yang saat ini tinggal setengah.

“Ayahku, hng … bilang dunia berwujud, hng … segalanya. Aku tak paham, hng … apa, hng … kau paham?”

Aku menggumam mengulang perkataan Tahoka.

“Berwujud segalanya…”

Mataku berkilat saat bertanya, “Bagaimana orang tuamu bisa tersesat masuk Pseudotopia?”

“Katanya, hng … mencari pintu masuk, hng … Shangri-La.”

“Pintu masuk? Bukannya satu-satunya cara menyebrang ke Shangri-La itu melalui gerbang dimensi di Lemuria?”

“Bukan itu, Cath. Hng … Tapi pintu yang, hng … mengabaikan aturan, hng … hukum Shangri-La.”

“Pintu seperti itu benaran ada?”

Aku tak percaya.

Mengabaikan aturan hukum dunia itu sama saja seperti pencipta semesta dan pencipta semesta itu adalah mitos.

Itu sudah seperti rahasia umum.

Aku tak paham kenapa orang tua Tahoka senang sekali bepergian dan meninggalkan anak kesayangannya jadi tukang pungut mayat begini.

Yang membuatku tak bisa berkata-kata, Tahoka menyukai kegiatannya i
aoillies

Ukh... maaf tiba-tiba menghilang semingguan padahal sebentar lagi masuk ke konflik utama. Ada beberapa halangan dan ini aku menyempatkan diri buat nyetornya. Tolong aku people... aku butuh penyemangat...! Btw aku masih males update glosarium, nanti aja akhir bulan yah.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status