Share

[4] 50 - Pura-pura polos

“Ayo kuantar ke sekolahmu.”

Itulah yang kudengar saat aku keluar dari kamar hendak ke dapur.

Dengan rambut berantakan, belum mandi. Aku kelepasan menguap dan melihat Brian dari sudut mataku.

Bukannya aku malu karena dia yang tiba-tiba muncul di depan kamarku, hanya agak kaget.

“Buat apa kau berdiri di sini sepagi ini?”

Aku mendahuluinya dan menuju dapur.

Melihat kotak bekal di atas meja telah menghilang, sepertinya ayahku berangkat pagi lagi.

Brian mengikutiku di belakang lalu duduk di meja makan.

Tak lupa menuang air untuk dirinya sendiri seolah ini adalah ruma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status