Share

Chapter 18

Ara menatap cincin yang melingkar di tangannya. Cincin sederhana tetapi beribu makna baginya. Cincin pernikahan. Tak pernah dipikirkannya jika dirinya akan menikah ketika baru saja lulus sekolah.

Apa yang akan dikatakan orang tuanya jika mengetahui tentang fakta ini. Ara menghela nafas pelan. Ini sudah jalan takdirnya dan kenyataannya harus berjalan seperti ini.

Pernikahan mereka diselenggarakan secara tertutup. Tidak banyak orang yang datang atau malahan hanya beberapa orang saja.

Bibi, Austin, Melly, teman-temannya dan beberapa orang yang tak dikenalnya. Bahkan setelah acara utama mereka semua hanya memutuskan untuk makan bersama.

Selesai.

Pernikahan yang manis bukan. Ara menggelengkan kepalanya ketika pikirannya menjalar kemana-mana.

Saat ini dirinya tengah berada di kamar yang ditempatinya selama di apartemen Axton. Pria itu mengatakan jika ada beberapa hal yang harus di urusnya jadi pria itu menghilang sejak satu jam yang lalu.

Keren bukan. Me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status