Home / Romansa / Casabelle / Chapter 4

Share

Chapter 4

Author: Ififah75
last update Last Updated: 2023-01-11 07:46:04

"Kau mengingatku, Casabelle ?" Ucapan pria di depannya ini membuat Ara terkejut dan memundurkan beberapa langkahnya.

"Namaku Ara, bukan Casabelle" ucap Ara dan sebuah senyuman muncul di sudut bibir pria itu.

"Aratha Casabelle" sahut pria itu lagi yang membuat Ara meneguk ludahnya dengan susah payah.

"Apa maumu ?" Bisik Ara yang tentu saja diyakininya mampu di dengarkan oleh pria di depannya.

Axton memasukkan ke dua tangannya ke dalam saku dan memperhatikan sekitar. Suasana begitu sepi dan hanya mereka berdua yang ada di sini.

Apakah ini tempat dimana perempuan ini bekerja selama beberapa tahun terakhir ? Pekerjaannya membuat Axton tidak bisa langsung terbang menjemput Ara.

Axton harus menunda keberangkatannya selama dua Minggu. Sebenarnya pekerjaannya hingga saat ini belum selesai.

Tetapi anak buahnya baru mengabarkan jika Ara baru saja dikabarkan menghilang dari intaian anak buahnya.

Mereka menduga jika Ara hanya di dalam rumah. Tetapi mereka salah ketika Ara datang bersama teman-temannya dan masuk ke dalam apartemen milik Ara.

Sepertinya mereka baru saja liburan kembali. Berita itu membuat Axton marah karena anak buahnya terlalu ceroboh hanya untuk menjaga satu perempuan mungil saja mereka tidak bisa.

Jadi lebih cepat lebih baik Axton menjemput wanitanya sebelum sesuatu hal lainnya kembali muncul.

"Ikutlah denganku" ucap Axton dan Ara mendengus pelan.

"Kau siapa ? Aku tak mengenalmu" sinis Ara.

"Tetapi seluruh tubuhmu mengenalku" ucapan Axton sukses membuat wajah Ara memerah

Bahkan Ara sama sekali tak menyangka jika pria di depannya akan dengan mantap mengatakan hal itu. Bisa dikatakan jika maksud pria itu mengandung sesuatu yang ambigu.

"Ikutlah denganku dengan cara baik-baik. Aku tidak ingin menyakitimu" Lanjut Axton dan Ara memincingkan matanya.

"Secara baik-baik ataupun tidak aku bahkan tak berniat ikut denganmu. Bisakah kau keluar sekarang, aku akan menutup toko" ucap Ara dan ingin berjongkok mengambil tasnya di bawah meja.

Namun sebuah tangan memegang lengannya dengan erat. Ara mendesis sakit karena cengkraman itu sangat kuat memegangnya

"Aku bukan orang yang sabar, Ara" bisik pria itu dengan menarik tubuh Ara mendekat.

Bahkan Axton tak hanya menarik tubuh Ara tetapi pria itu mencium Ara dengan menggebu-gebu. Ara melototkan matanya kaget.

Kaget dengan ciuman secara tiba-tiba dan merasakan sesuatu tajam menusuk lengan bagian kanannya dan sesuatu mengalir ke dalam tubuhnya.

Rasa panas langsung menjalar ke tubuhnya tetapi cumbuan Axton tiada hentinya. Menunggu pengaruh obat itu bereaksi pada tubuh Ara.

Ara melepaskan diri dengan cepat dan menatap Axton yang menatapnya dengan senyuman miringnya.

Terlihat jelas jika pria itu memiliki maksud yang tersembunyi. Bibir Ara ingin berbicara tetapi tubuhnya terasa lemas dan pandangannya kabur.

"Kau yang memaksaku" ucap Axton sebelum tubuh Ara limbung dan hilang kesadaran.

*-*-*

Ara membuka matanya dan menyadari sesuatu jika dirinya tak berada di tempat seharusnya dia berada. Ini bukan kamarnya ataupun apartemen salah satu temannya.

Ara mendudukkan tubuhnya dan menatap ke sekitar. Kamar dengan nuansa putih gading dengan ranjang bertemakan warna yang sama.

Kenapa dirinya seperti di kamar pemeriksaan.

Tak hanya itu bahkan bajunya sudah berganti dengan baju tidur berbahan satin yang terlihat sekali jika harganya tidak mungkin murah.

Kilasan tentang malam dimana dirinya masih di supermarket. Pria itu datang, pria yang pernah tidur dengannya. Walaupun Ara masih belum yakin karena Ara tidak seberapa tau bagaimana wajah pria itu.

Tetapi suaranya seperti familiar dan membuat Ara yakin jika pria itu adalah pria yang tidur dengannya di Las Vegas.

Ara menatap sekitar dan tak menemukan seorangpun di kamar super mewah ini. Ara melihat ke sekitar dan jam menunjukkan pukul 7 malam.

Jadi dirinya sudah tidak sadar selama itu ? Ara menyibak selimut dan menurunkan ke dua kakinya.

Ara mengernyitkan keningnya ketika kakinya menempel di lantai yang begitu dingin. Setelah memastikan semuanya baik-baik saja Ara memilih beranjak.

Ara berjalan menuju salah satu pintu yang diyakininya adalah pintu keluar masuk dari kamar ini. Ara memutar kenopnya dan ternyata di kunci.

"Sialan!" Umpat Ara sebelum berbalik menuju ranjang dan kembali duduk di sana.

Bagaimana bisa pria itu mengurungnya seperti ini. Ini namanya tidak kriminalitas. Menculik dan mengurungnya.

Ara mencari-cari benda sekitar yang bisa membantunya. Tentu saja tas dan barang-barang nya sudah di ambil oleh pria itu.

Ketika masih sibuk dengan kebingungannya. Suara pintu dibuka membuat Ara menoleh dan menemukan seorang gadis muda yang sepertinya seorang pelayan di sini masuk.

Perempuan itu menundukkan tubuhnya sedikit sebelum berjalan maju. Terlihat sekali jika gerakannya masih sedikit kaku dan takut-takut.

"Saya mengantarkan makan malam Anda" ucap perempuan itu dengan pelan.

Perempuan itu mendorong kereta makan itu dan menghentikannya di depan Ara. Perempuan itu sedikit melirik Ara sebelum kembali menatap kereta di depannya.

"Kau pelayan di sini ?" Ucap Ara dengan ragu-ragu dan perempuan itu menoleh kemudian menganggukkan kepalanya.

"Ya, Mrs. Ellard. Nama saya Belva. Saya yang akan menjadi pelayan pribadi Anda" ucap perempuan yang bernama Belva itu.

Ara menganggukkan kepalanya beberapa kali dan menatap makanan yang terlihat sangat enak. Tau saja jika perutnya ini sangat ingin di sini oleh makanan lezat.

Urusan kabur nanti dulu urusan perut adalah hal yang terpenting. Ara akan memikirkan cara untuk keluar dari sini.

"Apa aku boleh makan sekarang ?" Tanya Ara dan Belva terlihat kaget dan menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Tentu, Mrs. Ellard" ucap Belva dengan menata set tempat makan untuk Ara.

"Eh wait, Mrs. Ellard ? Kau memanggilku dengan sebutan itu ? Aku belum menikah dengan siapapun"

"Kau akan menikah denganku"

*-*-*

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Casabelle   Last Sequel Casabelle

    "Axton" suara lirih itu terdengar untuk ketiga kalinya.Hal itu membuat Axton mengerjapkan matanya beberapa kali dan berusaha mengumpulkan semua nyawanya yang berjejeran.Axton mengerutkan keningnya ketika suara panggilan itu terdengar kembali."Aku mau melahirkan" suara kecil itu terdengar begitu lemahAxton langsung menoleh kearah Ara yang terlihat sudah kesakitan. Mata Axton langsung melotot melihat hal itu dan menatap jam nakas yang menunjukkan pukul dua malam"Kau akan lahiran ?" Ucap Axton dan Ara tersenyum kecil kemudian menganggukkan kepalanya.Axton yang merasa panik langsung turun dari ranjang dan membuka pintu kamar. Axton masih dengan celana piyamanya terlihat kebingungan."Panggilkan Layla untuk menghubungi supir dan kau bawa aku ke rumah sakit" ucap Ara di tengah ringisannya.Hal itu membuat Axton berhenti dan langsung berbalik untuk lari ke kamar sebelah. Membangunkan Layla yang malam ini memang tidur di kamar Aerin.Layla

  • Casabelle   Sequel Casabelle 8

    Ara berjalan menuju taman belakang dengan perutnya yang sudah terlihat sedikit membuncit. Usia kandungannya sudah menginjak umur 7 bulan.Hari ini Axton tengah berada di Japan. Ada beberapa perjanjian luar negeri yang harus membuat Axton untuk pergi.Alhasil Ara dan Aerin di titipkan di rumah Gaston. Ara tidak masalah akan hal itu. Sudah seminggu Axton belum kembali kemari.Tetapi Ara cukup tau jika suaminya itu tengah sibuk. Lagian setiap malam Axton selalu menyempatkan untuk menelfonnya ketika malam.Ketika Aerin sudah tertidur lelap di sampingnya. Mau tidak mau Ara membawa Aerin untuk tidur bersamanya karena anaknya itu semakin aktif kesana kemari.Ara tidak bisa memantaunya jika dengan leluasa jika mereka berbeda kamar. Apalagi dengan perutnya yang sudah sebuncit ini."Kau akan kemana ?" Ucap seseorang yang membuat Ara menoleh dan menemukan Gaston yang tengah berdiri di sampingnya."Ke gazebo, Daddy. Memangnya Daddy mau kemana ?" Ucap Ara denga

  • Casabelle   Sequel Casabelle 7

    Axton mendudukkan tubuhnya di kursi kerjanya. Pikirannya sedang kalut. Perpindahan perusahaan harus ditunda untuk beberapa hari.Pikirannya sedang kacau dan Ara sedang merajuk. Istrinya itu sudah memilih untuk tidur di kamar Aerin selama dua hari ini.Semenjak mereka pulang dari London. Istrinya itu memilih untuk tidak mengatakan apapun.Tetapi Axton sangat lega jika Ara tidak menunjukkan jika mereka sedang bertengkar dihadapan Austin maupun DaddynyaAra bahkan tetap memeluk Gaston dengan sayang sebelum mereka masuk ke dalam mobil. Istrinya itu benar-benar perempuan yang sangat baik hati.Sekaligus kejamIstrinya itu sangat kejam karena mengabaikannya. Ara membuatnya menjadi orang paling salah di sini.Padahal Axton juga kecewa dengan tindakan istrinya itu.Ara menyembunyikan semuanya dari Axton. Merayunya untuk memaafkan Gaston dengan iming-iming akan memberikan Axton anak lagi.Tetapi sialnya perempuan itu malah menggunakan kontrasepsi

  • Casabelle   Sequel Casabelle 6

    Ara menata makanan di meja makan ketika jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Gaston terlihat sudah duduk di kursinya dan terlihat tengah menggoda Aerin yang berceloteh senang.Kemudian di susul dengan Austin yang masuk ke dalam ruang makan. Axton sedang mandi di atas jadi pria itu belum turun hingga saat ini."Vanessa minta tolong siapkan makanan untuk Melly. Aku akan membawanya nanti, dia sedang tidur" ucap Austin dan Vanessa yang memang sedang membantunya langsung menganggukkan kepalanya."Belva, tolong panggilkan Axton juga dia belum turun hingga detik ini" ucap Ara dan perempuan itu langsung menganggukkan kepalanya.Belva dipindahkan ke rumah ini agar bisa membantu Gaston ataupun Melly serta Austin yang sudah menetap di sini.Hanya Axton dan Ara yang sering terbang ke sana kemari dari London ke Las Vegas. Untuk menjenguk Gaston ataupun AustinKemarin Axton mengatakan jika mungkin dia akan mulai menetap di Las Vegas. Membangun perusahaannya di sini s

  • Casabelle   Sequel Casabelle 5

    "Kau terlihat akrab dengan Gaston" ucap Melly yang membuat Ara menoleh.Ara saat ini sedang memilih beberapa tas yang mungkin sedang menarik perhatiannya. Mereka saat ini sedang berada di salah satu mall terbesar di Las Vegas.Melly mengatakan jika hari ini Austin yang akan membiayai mereka berdua. Sebagai bentuk rayuan karena Austin tidak bisa melanjutkan honeymoon mereka karena ada alasan yang mendesak.Ara tertawa mendengar penuturan Melly yang berapi-api. Alhasil Melly mengajaknya untuk menguras semua isi tabungan milik Austin."Gaston pria yang baik. Memang kau tidak akrab ?" Ucap Ara dan Melly tersenyum."Gaston awalnya tidak setuju jika Austin denganku" ucapan Melly sukses membuat Ara menghentikan gerakannya dan membalikkan badan menatap saudara iparnya itu."Kau serius ?"Melly menganggukkan kepalanya dan mengangkat tangan memanggil salah satu pelayan toko yang langsung mendekati mereka. Melly menyerahkan tas yang sudah di pilihnya."G

  • Casabelle   Sequel Casabelle 4

    "Ayo sana. Katanya mau baikan" ucap Ara dengan menggendong Aerin yang tengah merengek karena baru saja bangun tidur.Mereka berdua tengah berdiri di depan balkon sambil memandangi Gaston yang terlihat di gazebo belakang. Dengan tablet di tangannya mungkin melihat berita.Axton yang berdiri di sampingnya terlihat melototkan matanya pada Ara. Tetapi misi Ara kali ini tidak boleh meleset."Bikin perjanjiannya kan baru semalem. Masa udah harus dijalankan" ucap Axton dan Ara yang gantian melototkan matanya."Hey Tuan Arogan! Kau sudah mengambil jatahmu semalam. Sekarang giliranmu untuk membuktikan" ucap Ara dan Axton terlihat mendengus."Aku sedang membantumu menenangkan Aerin" ucap Axton sambil berniat mengambil Aerin dari pelukan Ara.Tetapi Ara segera berpaling agar Axton tak sempat mengambil Aerin. Hal itu membuat Axton mencebikkan bibirnya.Entah bagaimana Axton dari hari ke hari antara semakin menggemaskan dan sedikit mengesalkan. Suaminya itu bisa berubah menc

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status