Share

Lamaran resmi

Secepat itukah pernikahan? Ahs, bukan ... Tapi, secepat itukah lamaran resmi diadakan? Aku bahkan masih meragu tentang dia, bagaimana jika para mantannya nanti datang dan merusak hubungan yang bahkan sama sekali belum aku bayangkan.

“Kenapa diam? Bukannya nanti bakal dapet hantaran banyak ya kalau ada lamaran resmi?” Astaga dia emang oon atau bagaimana?

“Kamu itu udah besar lho Gus! Kok mikirnya masih yang Cuma sebatas hadiah dan hantaran. Tunangan itu berarti harus siap mengemban tanggung jawab untuk setia.”

Tak ada yang tak suka hadiah atau hantaran, tapi jika masa depan juga dipertaruhkan, buat apa?

“Kakak juga sudah besar, seharusnya Kakak jauh lebih pintar dari Aku. Kakak seharusnya tahu jika apa yang Ayah lakukan adalah untuk menjaga Kak Alyah sendiri. Menikahkan putrinya satu-satunya adalah suatu kewajiban yang selama ini Ayah emban. Lalu ketika ada bang Genta yang melamar, semuanya yang terlihat sudah bagus, lalu dengan alasan apa Ayah akan menolak. Sedang Ayah juga pasti i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status