Casanova That's My Husband

Casanova That's My Husband

By:  Tim Tam  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings
94Chapters
3.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Genta Mackenzie, calon pewaris kerajaan bisnis keluarga Mackenzie. Namun nahas, ia harus menerima perjodohan yang diaturkan orang tuanya. Genta harus rela meninggalkan kesenangannya yang suka bergonta-ganti pasangan. Namun anehnya, ia justru malah langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis bernama Alyah Putri, wanita yang dijodohkan dengannya. Lain halnya dengan Alyah Putri, ia berencana ingin membatalkan pertunangan itu, saat ia mengetahui masalalu buruk, Genta. Akankah Genta tetap terus berjuang mempertahankan cinta yang dimiliki? Lalu apakah Alyah akhirnya akan menerima lamaran Genta atau justru menolaknya? Ikuti lika liku perjalanan CINTA Genta untuk mendapatkan cinta Alyah dalam Casanova That's My Husband.

View More
Casanova That's My Husband Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Mas Ichun
keren ceritanya
2022-09-10 08:16:30
2
default avatar
Jagat Bumilangit
mantap thor
2022-09-10 01:17:32
2
default avatar
Ksatria Beladiri
cerita yg sangat bagus
2022-09-09 15:24:51
2
user avatar
putriutara13
keren ceritanya thor
2022-09-09 15:22:28
2
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
mantap nih ceritanya semangat y thor
2022-09-09 15:20:32
2
94 Chapters
Tiba-tiba Lamaran
“Al! Besok kamu jangan ke mana-mana!”Suara Ayah yang tiba-tiba itu, sontak mengagetkanku.“Memang ada apa Yah?”Tak biasanya seperti itu. Padahal tanpa di suruh pun, jika tak ada kelas maka aku akan diam saja di rumah.Tapi pertanyaanku tidak disambut ramah. Ayah hanya memandang sekilas hingga akhirnya duduk tepat di depanku.“Besok teman Ayah akan datang untuk melamar kamu.” Ucapnya dengan muka datar. Namun tetap membuat kumis tipisnya ikut bergerak. Mendengar itu bukan hanya bulu kudukku. Bulu ketek dan bulu hidung pun ikut berdiri mendengar jawaban itu. Otakku benar-benar ngeblank!Jantung sudah lari maraton, sedang hati juga mulai resah menanti ucapan selanjutnya dari Ayah.“Dan Ayah tak akan menolak lamarannya!” Degh! Hatiku lemas, jantungku lelah. Badanku tak lagi mampu menopang bobot sendiri, dudukku pun seketika merosot.“Benarkan ini? Bahkan keinginan berumah tangga saja aku tak memilikinya” Hatiku terus menduga-duga.“Ini becanda kan Yah?!” Mungkin saja kan, Ayah tahu kej
Read more
Sini, aku cium aja!
_Terima kasih, telah memberiku ruang di hatimu, aku tak akan mengusik apa yang menjadi masa lalumu, biar ia tetap ada dalam hatimu._Sesi perkenalan telah usai, tapi tidak dengan laki-laki itu. Aku ragu untuk memulai, dia juga sepertinya tak punya inisiatif.Ah, ... Apakah dia juga sama terpaksanya seperti diriku?Cubitan Mama tiba-tiba mendarat di bagian pinggangku. “Aduh Ma!”Saat aku menoleh, matanya mendelik seharusnya aku yang mendelik, tapi kenapa malah terbalik. Astaga Mama!Aku berniat menjatuhkan bobot tubuh di samping Mama, namun sebelum itu terjadi, pinggangku lagi-lagi menjadi landasan cubitan. Dan lagi-lagi mata itu mendelik, seperti memberi isyarat jika aku harus segera berkenalan dengan pemuda itu. Hais, tapi apa iya? Aku kan cewek baik-baik, nanti dikiranya aku cewek gampangan lagi.Grogi gaes! Sumpah, aku nervous! Ini pertama kalinya ngajakin kenalan calon pasangan, eh, ... Astaghfirullah.“Halo, Alyah putri”Dan hanya itu. Hanya itu kata yang akhirnya keluar. Tan
Read more
Getaran ini, apakah cinta?!
_jika denganmu adalah takdir, lalu mencintainya hannyalah sebagai musafir. Pada akhirnya, hatiku hanya akan menuju pada cintamu yang menyambutku_ Kelihatannya aja mirip cecak, sebenarnya mah udah level komodo. Kalau udah ngegombal bikin lawannya klepek-klepek, kek aku. Wkwkwk“Move on memang sesulit itu” Kepo yang terlalu berlebihan itu tidak baik, salah satunya untuk perasaan. Belum juga jatuh cinta tapi udah patah hati. Dia punya mantan terindah. Apalah dayaku yang jomblo karatan ini, eh.“Tidak sulit, Al. Hanya saja, ... Tidak berarti move on akan melupakan semua yang telah terlewati”“Benarkah?” Pertanyaan bodoh macam apa itu, kenapa aku harus bertanya hal tak bermutu seperti itu, huh.Aku kikuk ketika bang Genta menatapku lekat “Kau tak tahu?” Huft, kukira akan ada adegan saling tatap lalu berciuman dan, .... Astaga! Ngelantur lagi Aku hanya mengedikkan bahu. Bagaimanapun aku tak pernah tahu bagaimana sulitnya move on. Maklum masih ting-ting!“Move on. Aku sudah melupakan pe
Read more
Pengganggu
_Tidak semua yang kita inginkan dapat terwujud dengan gampang, ketika takdir sudah bermain, sebagai hamba kita bisa apa?_“Hai Mac, apa kabar! Sudah dapat ganti rupanya. Tapi kenapa selera kamu menurun drastis seperti ini.”Aku dan bang Genta seketika langsung berbalik, mendengar suara yang sepertinya menyapa ke arah meja kami. Meski sapaan yang digunakan tak pernah aku dengar.“Hai ...” Ohw, Mac ... Mackenzie!Aku nggak terima, kenapa dengan wanita lain dia juga tersenyum semanis itu!Dan apa kata wanita tadi?! Selera dia menurun drastis?Bukanya malah naik pesat ya?! Dia aja dandanannya kek gitu. Pakai dres mini, mungkin pinjam ke adiknya. Sampai bentuk tubuhnya aja terekspos sempurna. Sedang aku? Tentu lebih anggun, memakai rok span, kemeja panjang, tak lupa memakai kerudung. Seperti itu dinamakan selera turun drastis? Bukan main!Aku terus melihat gerak gerik kedua. Alhamdulillah tak ada cipika-cipiki seperti dalam dunia televisi yang sering aku lihat.“hehe” Bang Genta tersenyum
Read more
Playboy
_Menolak adalah hak, tapi titah orang tua? Kadang menjadi prioritas di atas segalanya!_“Mac, pacarmu ada berapa sekarang?!Aku mulai was-was ketika Papa bertanya hal yang menurutku tak biasa.“Enggak ada Pa!” Aku berusaha berucap yakin. Padahal, jika boleh jujur, wanita yang sedang berstatus pacar denganku ada dua. Ya, aku memang play boy! Bukan karena kebutuhan tapi karena ada kesempatan.“Jangan coba-coba bohong sama Papa! Kau pikir Papa tak tahu kelakuanmu itu?!” Setua ini, aku kadang masih di anggap anak kecil oleh Papa dan Mama. Salah satunya adalah hal percintaan, seperti saat ini. “Putuskan semua pacarmu itu! Umur 28 tapi kelakuan masih seperti anak TK.” Kalau anak TK, nggak mungkin juga aku mampu mengurus perusahaan, huh!“Jika pacarmu tak seperti yang kamu gandeng kemarin siang, mungkin Papa tak masalah. Wanita-wanita dengan pakaian kurang bahan seperti itu yang kamu pilih?!”“Besok ikut Papa, Papa sama mama sudah pilihkan calon yang tepat untukmu!” Papa terus berucap p
Read more
Nonton
Kami makan dengan diam, sesekali aku melirik tingkahnya. Sungguh menggemaskan. Cara makannya yang belepotan, sungguh membuat tanganku gatal, hingga refleks aku mengambil tisu dan mengelap sudut bibirnya. Jika biasanya adegan seperti ini akan berakhir pada mata saling menatap. Maka tidak untuk kisahku kali ini. Plak! Benar, tanganku di tampar sebelum tisu yang kupegang mendarat pada bibir yang menggiurkan itu. Eh Tak ada ucapan menyalahkan atau semacamnya, hanya tatapan tajam dari mata jernihnya. Sungguh lucu dan ... menggemaskan. Ia sama sekali tak membahas akan mantan yang tiba-tiba datang. Membuat hati merasa sedikit lega, setidaknya aku tak terlalu merasa bersalah dengan adanya masa lalu. Meski ketika melihat semua tingkah menggemaskannya, aku merasa begitu berdosa. Dia yang masih suci tak tersentuh, harus mendapatkan aku, yang mungkin tanganku sudah kotor dengan berbagai bakteri bernama mantan. Selesai menyantap hidangan, kami beranjak. Waktu penayangan tiket film yang kami
Read more
Mau ketemu Calon Mertua
_Tidak ada perjalanan yang seluruhnya mulus. Ada masanya terjalnya jalan menghiasi langkah menuju esok. Namun yakinlah semua takdir akan berjalan dengan baik jika kita melaluinya dengan bersyukur_[Oke, aku tunggu, besok jangan lupa kabari, takut tiba-tiba aku amnesia, wkwkw] Jawab Alyah pada ajakan Genta. Setelah sesi perkenalan lewat jalan berdua, sepertinya ia ingin perkenalan yang lebih. Menggunakan alasan bahwa Mamanya ingin bertemu dengan calon menantu. Nampaknya hal tersebut berhasil meluluhkan Hati Anin Yang sebelum tak ingin pergi. [wkwkwkwk, bercandanya besok saja pas di rumah. Bercanda lewat chat nggak begitu menyenangkan, nggak bisa lihat ekspresimu yang sedang tertawa]Ada senyum yang terbit dari bibir tipis milik gadis yang rambutnya sedang terurai sebahu itu. Rambut lurusnya sedang tak dibalut dengan kerudung karena memang sedang di dalam kamar. Entah sadar atau tidak, tapi sepertinya gadis bernama Alyah itu sudah diam-diam menyimpan nama seseorang dalam hatinya.
Read more
Anin Mackenzie
Terima kasih, telah memberiku ruang di hatimu, aku tak akan mengusik apa yang menjadi masa lalumu, biar ia tetap ada dalam hatimu. Namun doaku semoga aku yang memiliki hak istimewa di hatimu, memberi warna yang baru_Aku mencoba menetralisir gugup yang sebelumnya mendera. Bagaimana nggak gugup, meskipun itu hanya sebagian bentuk dari kata salah paham.Namun setelah itu, ia mampu membuka percakapan yang mampu membuat kecanggungan di antara kami.Tak ada kecanggungan lagi antara kami, aku pun kembali bisa membuka diri. Bang Genta juga terus mencari topik untuk mencairkan suasana, tugasku hanya... ya begitulah“Sampai” ucapnya semangat namun wajahnya sedikit murung “Kenapa?” Tanyaku yang agaknya mulai penasaran.“Sampai, berarti kita enggak bisa berduaan lagi Al.” Astaga! Jawaban macam apa itu?! Bahkan mampu membuat pipiku menghangat.Dan bahkan masih sempat-sempatnya memberikan kerlingan mata yang hampir saja akan menggoda iman dan tawaku. Jangan sampai itu terjadi.Aku bergegas turun m
Read more
Makan masakan calon istri
Sampai segitunyakah? Hanya karena pesannya tak aku jawab? Yang benar saja!Perasaan bersalah makin menjadi dalam hatiku. Meski tadi perkataan maaf sudah sempat terlontar, tapi aku tak tahu jika bang Genta sampai menanggapi acuhku hingga seperti itu.“Hehe iya Tan, Alhamdulillah kalau begitu.” Yakin! Bingung, canggung, sebab aku juga belum begitu akrab. Bahkan jika diingat, baru dua kali pertemuan antara aku dan tante Ayumi.Pagi setengah siang itu akhirnya kami gunakan untuk brkutat di dapur. Aku, Anin dan Tante Ayumi bukan hanya memasak untuk makan siang, sebelum itu kami membuat cupcake yang bahkan baru pertama kali aku ikut membuatnya. Sungguh pengalaman baru dan dengan orang yang baru pula. Senda gurau menjadi pengiring di antara kami. Menjadikan bang Genta sebagai objek yang kami bicarakan. Tentang kisah lucu yang bahkan mampu membuat aku tak malu tertawa terpingkal. Semuanya selesai tepat sebelum waktunya makan siang. Tante Ayumi menyuruh aku dan Anin untuk mengantar rantang
Read more
Genta Mackenzie
Jika cinta saja tidak pernah dikehendaki untuk ada,Lalu apakah dosa, bila cinta itu kini datang tiba-tiba?Aku mencintainya tanpa tahu kapan rasa itu bermulaTanpa tahu, bahwa apakah nanti akan berakhir bahagia._Dalam beberapa hari ini, aku bingung dengan Alyah. Semua pesan yang aku kirimkan tak ada satupun yang ia balas. Membuat hari-hari yang memang sudah lelah semakin membuatku tak bergairah. Ternyata aku sudah serindu itu dengannya. Dan kenapa cinta ini begitu menyiksa. Hingga saat sore hari Mama menyuruhku untuk menjemput Alyah dan mengajaknya ke sini. Sungguh suatu kesempatan yang sudah aku tunggu, mungkin menyebutkan Mama, Alyah akaa segera membalas pesanku. Dan tepat saat setelah makan malam aku coba lagi untuk mengirimkan pesan. Menggunakan kata Mama dari awal kalimat bagar ia mau membuka. Selang beberapa waktu, ternyata benar. Pesan yang kukirimkan kini berubah centang biru. LucuAku ingin menelefonnya, namun aku bingung juga dengan alasan apa. Aku takut jika pada akh
Read more
DMCA.com Protection Status