Share

Keterkejutan

Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Taksa memasak nasi goreng karena perutnya kembali merasa lapar. Ia tak hanya membuat satu porsi, tetapi empat porsi. Takut-takut ia akan nambah atau Mahes pulang. 

Aroma harum nasi goreng membuat perut Bagas berbunyi. Cacing-cacingnya kembali bangun karena aroma itu. Sebenarnya ia malas keluar karena ada Asep di sana. Namun, cacingnya memberontak dan menginginkan makanan. Dengan malas Bagas keluar kamar setelah mengganti pakaiannya dengan celana kolor hitam dan kaos oblong merah tua. 

Saat ia membuka pintu matanya beradu tatap dengan Asep yang juga menatap ke arahnya. Anehnya yang saat pagi Asep berekspresi datar kini menunjukkan senyumnya. Membuat matanya sedikit menyipit dan bibirnya membentuk lengkung senyum. Bagas sendiri tak membalas perlakuan itu. Ia hanya menatapnya sekilas dan menuju dapur. 

Mata Asep mengikuti ke arah perginya Bagas. Saat melihat arahnya ke dapur ia sedikit lega. Ternyata ide Taksa

Triana Dewi1403

Ini ceritanya sebelum Mahes pulang di rumah ada kejadian seperti itu. Terima kasih sudah membaca. Jangan lupa vote dan komennya :*

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status