Share

Perkenalan; Rengganis

Bagas membelalakkan mata. "Maksud lo ini pegangan gue?"

Taksa mengangkat kedua bahunya. "Belum tentu juga."

Bagas mendengkus. "Gimana, sih, lo."

Taksa terkekeh. Amat sangat mudah membuat Bagas kesal memang. Ia berbalik dan kembali ke distro setelah mengambil air dingin dalam lemari es. 

Setelah perginya Taksa Bagas segera menganti baju dan menyusulnya. Lagipula sekarang jadwalnya membantu. 

Saat membuka pintu yang menghubungkan antara rumah dan distro Bagas melihat ada Asep di sana. Ia terlihat sedang berbicara serius dengan Taksa. 

Raut wajahnya terlihat khawatir, begitupun dengan Taksa. Mereka berbicara berdua di dekat pintu masuk distro. Sementara Mahes masih sibuk dengan gamenya. 

Karyawan melayani pembeli yang berdatangan. Bagas masih setia memperhatikan Asep dan Taksa. Karena tak biasanya Asep seperti itu. 

Ia coba mendekati Mahes. Berharap Mahes mengetahui apa yang didiskusikan oleh kakak

Triana Dewi1403

Terima kasih dan maaf.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status