Share

Cincin Bagas

Sarapan pagi itu tampak sedikit canggung. Hal itu dipicu dengan adanya Mayang. Sebenarnya Mayang bersikap seramah mungkin, tetapi tak begitu kenyataannya. 

Selepas sarapan, Mayang yang awalnya ingin segera pulang dihentikan oleh interupsi Taksa. 

"Ada baiknya lo minta tolong sama orang lain. Jangan libatkan Asep dalam masalah ini."

Ucapan Taksa sangat dingin. Mayang terdiam membeku. Selain karena nada bicaranya, wajah datar Taksa juga membuatnya takut. 

Asep yang akan mandi terkejut mendengar ucapan Taksa. Ia mengurungkan niat mandinnya. 

"Lo apaan, sih, Sa. Tenang aja, gue enggak bakal kenapa-napa. Lagian ada lo sama yang lain yang bisa bantuin gue kalau sampe ada hal-hal yang bahaya," ujar Asep dengan kekehan. Ia sengaja mengucapkannya dengan santai. Sebab bila serius, itu bukan cara Asep. 

Mayang hanya diam. Ia bingung sekarang. Karena tak berani, dirinya menunduk melihat kakinya yang terbalut kaus kaki berw

Triana Dewi1403

Terima kasih yang sudah membaca sampai sejauh ini. Mohon maaf atas salah ketik yang terjadi dari awal bab sampai bab ini. Jangan lupa vote dan komennya. Kolom komen terbuka untuk kritik dan sarannya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status