Hey there, hope you love this story. Don't you think Ayu start to like Ab? I think because Herma have time to spend with his friend and not for Ayu, while Ayu really love to talk with Herma.
Ab adalah kakak kelas yang harus ujian bersama – sama dengan Ayu di kelas yang sama. Ab sebenarnya duduk agak jauh dari Ayu, namun karena Ab biasanya membantu Dany teman Ayu untuk bertanya beberapa jawaban saat ujian, Ayu dan Ab menjadi dekat. Selain itu, juga terkadang teman Ab yang duduk di dekat Ab meminta tolong untuk bertanya kepada Ab karena Mereka berdua tidak sepenuhnya yang benar – benar dekat, hanya saja paling tidak mereka bisa berbincang tanpa canggung dan Ab selalu memiliki topik yang menarik untuk dibawa ketika bertemu dengan Ayu. Ab jauh dari kata misterius seperti Herma. Dia tidak setampan Herma dan sesempurna dia, namun Ab selalu punya cerita yang menyenangkan untuk didengar, dan itu yang Ayu suka. Herma memang bisa selalu melindungi Ayu kapan pun, tapi Herma tidak selalu bersama Ayu. Meski begitu, Ab bukanlah orang yang akan menggantikan Herma atau dia akan merebut Ayu karena kenyataanya Ayu masih begitu tergila – gila dengan Herma. Meski demikian, beberapa hari in
Pada suatu waktu, Dary menghampiri Ayu dan meminta dia untuk bergabung dengan anak - anak lain saat sore setelah ujian berakhir. Mereka ingin berkumpul setelah cukup lama tidak bertemu dan bertukar cerita. Ayu mengiyakan saja ajakan tersebut, karena mereka bertemu di dekat rumah Ayu. Tidak lupa Ayu mengingatkan Dary untuk tidak membahas apa yang terjadi di sekolah. Dia takut kalau - kalau teman - temannya yang lain akan mengejeknya, padahal dia memiliki suasana hati yang buruk. Dary juga hanya mengangguk tidak peduli. Hari - hari ujian berlangsung seperti biasanya. Ayu masih sesekali berinteraksi dengan Ab, sedangkan Herma juga masih sama, dia jarang menghubungi Ayu. Pada hari - hari menjelang ujian berakhir, Ayu menyadari bahwa tatapan Dary kepada temannya Kiki kurang mengenakkan. Ayu awalnya tidak peduli dan hanya membiarkan hal itu, tapi lama kelamaan dia merasa itu tidak sopan. Tatapan Dary kepada Kiki sangat merendahkan, padahal mereka tidak pernah saling berbicara kecuali Ayu m
Hari - hari akhir menjelang masa ujian berakhir ternyata semakin kelabu. Tidak banyak yang tahu apa yang ada di kepala Ayu, namun sikapnya yang acuh tak acuh membuat beberapa orang di sekitarnya sedikit terganggu. Salah satunya adalah Dary yang sudah punya janji akan bertemu dengan teman - teman lainnya bersama Ayu setelah ujian berakhir. Hari ini meskipun sulit, Ayu akan bertanya kepada Kiki untuk mengetahui apa alasana dari dirinya yang menghubungi Herma selama ini tanpa memberitahu mereka. Meskipun dia tidak ingin melukai Kiki, tapi ini lebih baik daripada diam sampai akhir. Ayu tengah berpikir bagaimana dia nanti akan membicarakannya baik - baik. Ayu terus menekanakan dalam dirinya bahwa ucapan yang penuh kasih sayang bagaikan magnet bagi kalbu-kalbu manusia. Dia akan berusaha membawa diskusi ini seringan mungkin dan tidak menimbulkan pertengkaran di antara mereka. Pagi ini, Ab menyapanya dengan hangat saat Ayu masuk kelas. Sedangkan Dary, sudah menatap tajam sejak tadi. Ayu suda
Minggu - minggu ujian telah berakhir. Tidak ada hari libur untuk ujian tengah semester, namun ada waktu luang satu minggu bagi para siswa untuk rehat sejenak dengan tidak ada pelajaran. Sekolah Ayu termasuk dalam sekolah yang tidak terlalu ketat dengan siswanya, bisa dibilang jam kosong lebih mudah didapatkan jika setelah ada ujian, atau lomba - lomba tingkat kabupaten, ataupun nasional. Hari pertama masuk sekolah setelah dua minggu ujian memberikan Ayu sedikit kelonggaran karena dia akan seharian bermain dengan temannya, sebelum mulai rutin latihan untuk lomba bola voli antar sekolah. Ketika Ayu melalui lorong panjang menuju kelasnya, dia melihat laki - laki yang tidak asing bersender di ujung lorong menuju kelasnya. Dia adalah Ab yang tengah berbicara dengan anak lain dari kelas A. Ketika mengetahui hal itu Ayu hanya melihat sekilas dan melewatinya tanpa menyapa. Asal kalian tahu, sejak hari itu dimana Ab meminta nomor telepon Ayu, dia tidak pernah menghubungi sama sekali. Ayu meli
Hari - hari sekolah berlangsung seperti biasa, Ayu semakin menikmati kegiatannya dengan lebih banyak teman baru dari kelas lain. Ayu berusaha baik - baik saja meskipun sebenarnya tidak ada yang baik - baik saja. Hari ini dia akan bertemu dengan teman - temannya di dekat rumahnya. Meski dia sebenarnya enggan, tapi dia yakin saat mereka nanti bertemu segala kesedihan dan hal - hal yang tidak menyenangkan ini akan menghilang dari pikirannya karena mereka bisa membicarakan hal - hal pelik ini dengan ringan. Ayu merasa bahwa dia perlu ruang agar tidak ada percakapan tentang Herma atau Ab saat bertemu dengan teman - temannya nanti. Dia sudah lelah dengan segala hal itu. Nandar adalah target utamanya, dia sumber berita dan cerita tentang Ayu. Sejak pagi Ayu sudah membujuk Nandar agar tidak membicarakan hal tersebut ketika nanti berkumpul dengan anak - anak yang lain. Semuanya bisa menjadi seperti benang kusut yang tidak bisa diurai lagi. Nandar yang tidak peduli dengan itu semuanya hanya men
Setelah bertemu dengan teman - temannya Ayu merasa harus semakin waspada karena prediksi teman - temannya jarang salah. Bisa jadi, tidak lama lagi Ayu akan menjalin hubungan dengan Ab atau Herma meskipun tidak ada yang pasti. Meski demikian Ayu tidak berusaha juga untuk menambah ketertarikannya kepada salah satu dari mereka. Selama beberapa minggu setelah Ayu bertemu dengan teman - temannya, Nandar semakin intens memperhatikan Ayu dan sering menegurnya untuk tidak terlalu ramah dengan anak laki - laki lain karena bisa menambah kesalahpahaman. Meski demikian Ayu tidak peduli dan hanya mengabaikannya. Ab lebih sering terlihat beberapa waktu terakhir daripada Herma. Entah apa yang terjadi dengan Herma, Ayu sama sekali tidak tahu. Setiap pagi ketika Ayu datang ke sekolah dia selalu melihat Ab di dekat kelas A, atau ngobrol dengan anak lain di lorong menuju kelasnya. Awalnya Ayu merasa risih karena mau tidak mau dia harus menyapanya, meskipun sebenarnya mereka tidak dekat tapi sebagai bentu
Hari itu Ayu merasa sedih dan juga marah pada Herma karena meminta perhatian dan pengertian lebih, padahal dia selama ini semaunya datang dan pergi. Akan tetapi Ayu juga merasa sedih karena mengatakan hal yang melukai perasaan Herma. Ketika pulang dan sampai rumah, Ayu melihat ada chat masuk untuknya, saat dia melihat sekilas dia tahu itu dari Ab. Ayu tidak terlalu peduli dan segera pergi mandi. Saat dia selesai mandi dan makan dia segera pergi ke kamarnya dan mulai menyalakan musik yang kencang. Dia tidak ingin ada yang mengganggunya, beruntungnya hari itu orang tua Ayu sedang pergi ke luar sampai malam karena ada acara di tempat temannya. Ketika Ayu melamun di kamarnya dia mengambil handphonenya dan melihat ada chat dari Ab dan Herma. Ayu tidak ingin membalas chat keduanya dia hanya memandangi notifikasi di layar handphonenya yang berisi chat Ab dan Herma. Ab : Kamu lagi sibuk kah? Herma : Kamu lagi ngapain? Ayu hanya mendengus membaca chat dua laki - laki itu. Dia sebenarnya ti
Sejenak Ayu merasa senang karena ada satu hal yang pasti ketika Ab menyatakan perasaannya. Akan tetapi itu hanya berlangsung semalam saja. Keesokan paginya saat Ayu bersiap - siap dia merasa jauh dari Herma dan perasaan menyiksa bahwa dia tidak akan bisa lagi bersama Herma menghampirinya. Tanpa Ayu ketahui Ab sudah berangkat pagi - pagi dan menunggu Ayu di depan kelasnya. Teman - teman Ayu yang lain hanya bisa diam saja dan mengabaikan Ab yang mondar - mandir di depan kelas mereka. Tiwi dan Kiki ternyata lebih parah, mereka membenci Ab yang sering ada di sana meskipun tidak pernah mengajak mereka bercakap - cakap. Lebih tepatnya mereka merasa risih saja. Ketika Ayu sudah berjalan di halaman sekolah dia melihat di sisi kanan ada Herma melihatnya. Ayu tidak bisa hanya sekedar berhenti untuk melihatnya atau bahkan menghampirinya. Terlalu banyak orang di sekolah yang bisa membuatnya merasakan kehidupan sekolah yang mengerikan jika ada yang tahu dia berhubungan dengan Herma. Namun, rasa