공유

Bab 29

작가: Sangkarachan
last update 최신 업데이트: 2025-01-26 13:52:07

Leo pun pergi menyusul King dan memastikan sepupunya itu juga baik baik saja. Sedangkan Richard yang baru saja melihat Leo pergi sudah menghembuskan napas panjang dan memejamkan matanya sejenak.

Setelahnya Richard kembali memandang Rebeca dengan tajam, dia meraih sarung tangan yang di berikan anak buahnya kepadanya.

Richard berjalan pelan ke arah Rebeca dan itu membuat Rebeca tentu saja gemetar ketakutan.

"Ap-apa yang ingin kamu lakukan sebenarnya? Apa belum puas kalian menghukumku kemarin?" tanya Rebeca terbata bata.

Richard tersenyum tapi senyumannya tak seperti senyuman yang biasa tapi lebih menakutkan dari pada yang dia lihat biasanya.

"Kamu sudah tahu apa kesalahanmu tapi kamu masih saja banyak bicara dan itu membuat aku semakin kesal. Kalau sudah busuk mau kamu berlaku seperti apa tetap aja busuk, bahkan dari kejauhan pun sudah tercium bau busuk kalian!" ucap Richard dengan kejamnya.

Rebeca terhenyak dengan perkataan Richard, apa sebegitu pentingnya Kavaya buat mereka sampai dia
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 69

    Kavaya dan King sudah sampai di rumah sakit. Mereka langsung ke kamar Naomi. Di dalam sana ada Richard yang selalu menemani Naomi tanpa beranjak sedikitpun dari sisinya. "Apa dia belum sadar?" tanya Kavaya saat sampai di sana. "Sudah, hanya saja dia kembali tertidur karena efek dari obat yang dia minum. Dan dia semakin sehat, tapi dokter menyarankan agar Naomi tak terlalu banyak gerak terlebih dahulu. Dia harus pakai kursi roda jika dia ingin pergi kemana man. "Bagiamana keadaan bayi kalian?" "Dia tumbuh dengan sehat," jawab Richard lagi. Ada senyum bahagia di sana. Dan itu terlihat jelas sekali saat ini. "Richard, jika kamu ingin membawa Naomi hidup menjadi orang biasa aku tak keberatan. Sampai anak kalian lahir dengan selamat dan sehat." Perkataan King baru saja membuat Richard langsung melihat ke arah King dengan serius. "Apa yang kamu katakan?" "Aku serius, mulailah hidup baru dengan keluargamu sampai kalian benar benar pulih dan siap kembali. Jangan khawati

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 68

    Kavaya masuk ke ruang kerja King dan membawa beberapa camilan serta kopi untuk King. "Masih banyak Bee?" King yang awalnya sibuk pun mendongak dan mengulurkan tangannya, meminta Kavaya mendekat ke sana. "Kurang sedikit lagi, kenapa? Apa kamu butuh sesuatu?" Kavaya menggeleng, dia melihat layar laptop King yang sedang mengerjakan laporan miliknya. "Kenapa kamu membiarkan Natalie ada disini? Lebih tepatnya ada di sekitar Leon?" "Hanya ingin membuat Natalie sadar jika hanya Leon yang baik untuknya. Natalie dan Leon sama sama anak panti asuhan. Kehidupan mereka hampir sama, jika Leon di didik seperti anak sendiri oleh Pedro, sedangkan Natalia di didik dengan cara yang kasar dan menjadikannya pembunuh berdarah dingin. Dan sayangnya Leon mencintainya sejak dulu." Kavaya mengangguk mengerti, jika sudah membicarakan cinta tak ada yang bisa mengingatkannya. "Jadi apa yang akan kamu lakukan? Bukannya kamu tahu kalau dia juga tertarik sama kamu?" pancing Kavaya. "Itu urusan

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 67

    King mendelik ke arah Kavaya, dia heran bagaimana bisa Kavaya sudah membawa sebuah pisau itu. Padahal sejak tadi Kavaya hanya berdiri diam di sana melihat dia makan. "Pisau dari mana Sweety?" "Pisau mainan...tadi nempel disini, jadi nggak sengaja aku ambil." Jawab Kavaya dengan wajah polosnya. Pengawal King melongo mendengar jawaban Kavaya. Bisa bisanya pisau mainan bisa menghabisi nyawa seseorang. "Kamu yakin Sweety kalau itu pisau mainan?" selidik King lagi. Kavaya meringis lebar karena King tak percaya dengan apa yang dia katakan. "Itu pisau beneran, ada racunnya juga. Kebetulan sebelum kesini aku membawanya untuk di tes. Tapi ternyata malah ada yang mau jadi kelinci percobaan. Jadi ya udah kan," kata Kavaya santai. King menghela napas panjang. Dia menyuruh pengawalnya untuk membereskan mayat kepala pelayan itu. Sedangkan Kavaya malah ikut turun ke bawah mengumpulkan semua pelayan wanita yang ada di sana. Mereka semua histeris dan ketakutan melihat kepala pelayan

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 66

    Pembicaraan King dan kakek Kavaya sudah selesai. Dan King mengikuti semua saran dari kakeknya Kavaya. Semua itu karena dia ingin papanya segera sembuh. * Hari berganti, dan King membawa Kavaya kembali ke mansion miliknya. Tapi Kavaya mengerutkan keningnya bingung. Karena dia barn pertama kali melihat mansion itu. "Turun dulu ya...." Kavaya mengangguk dan mengikuti King masuk ke dalam mansion setelah dia sampai disana. Saat mereka masuk, mereka sudah di sambut dengan banyak pelayan yang di pekerjakan oleh King. King tak peduli dengan mereka semua, tapi saat sudah masuk ke dalam satu kepala pelayan perempuan menyambutnya dengan senyum yang tersemat di bibirnya. Tapi saat melihat King menggandeng seorang perempuan senyum itu surut dari wajahnya. Dia menatap Kavaya dengan sinis, tapi Kavaya hanya menatapnya dengan santai. "Bee.... sepertinya ada yang ingin bermain?" King yang sejak tadi fokus dengan ponselnya pun mengalihkan pandangannya kepada Kavaya. "Bermain? pa

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 65

    Kavaya keluar dari kamarnya dengan terus menggerutu sampai tak sadar jika apa yang di lakukan nya sedang di perhatikan oleh sang kakek. "Kenapa kamu terus mengomel seperti itu Ava?" "Eh, kok ada yang ngomong? Kok kayak suara kakek?" Kavaya berhenti dengan raut wajah bingung mencari keberadaan kakeknya. "Nggak sopan kamu jadi cucu," "Baru beberapa bulan kamu nggak ketemu kakek, terus sekarang kamu jadi durhaka??" Kaito yang melihat Kavaya di omeli kakek mereka pun terkikik geli. Dan Kavaya yang tersadar jika kakeknya memang ada disana pun langsung berbalik. "Hehehe, tadi ku kira bukan kakek. Kak Kaito bilang kalau kakek akan sampai nanti malam." Kavaya melihat kakeknya dengan cengengesan. Tapi setelahnya dia berjalan cepat ke arah kakeknya dan memeluknya erat. "Kakek maafkan aku yang tak menyambut kedatangan kakek tadi." ucap Kavaya dengan penuh sesal. Sang kakek pun menepuk pelan kepala Kavaya. Ekor matanya melirik ke anak tangga dimana King turun dan menghampi

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 64

    King terus menyerang Kavaya dari segala posisi, dia tak membiarkan Kavaya bareng sedetik saja. Semua yang ada pada Kavaya di jelajahinya sampai dia puas. Terakhir karena dia sendiri sudah turn on, dia melepas sisa kain yang masih melekat padanya. Kavaya meneguk ludahnya kasar meskipun pernah merasakannya. "Sweety apa kamu udah siap?" tanya King dengan suara seraknya. Kavaya mengangguk ragu tapi King yang sudah di selimuti kabut gairah pun tetap melakukan apapun pada Kavaya. Kavaya sempat memekik kembali Karena ternyata rasanya kembali sakit seperti saat pertama kali mereka melakukannya dulu. King menghentikan apa yang dia lakukan karena melihat Kavaya kesakitan. Dia mulai panik tapi kepalang tanggung juniornya pun sudah masuk separo. "Sweety, apa ini menyakitimu? Aku akan berhenti kalau ini kembali sakit seperti dulu." Kavaya menahan lengan King karena dia baru ingin menyesuaikan dirinya. "Tidak King, hanya sedikit kaget karena ternyata rasanya kembali seperti dulu.

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 63

    Kavaya tertawa renyah mendengar Kung mengatakan jika dia semakin sexy. Dan ya, itu memang benar karena selama di Jepang selalu menjaga kesehatannya dan merawat dirinya. "Kenapa malah tertawa?" tanya King tak suka. "Apa kamu baru sadar kalau aku emang sexy Bee?" King menghela napas panjang, "Maafkan aku sweety, aku sudah banyak menyakitimu. Harusnya aku yang menjagamu. Bukan malah sebaliknya," Kavaya meraih wajah King yang kembali menunduk, rasanya tak elok bagi King yang seorang ketua mafia menjadi melempem seperti ini. Harusnya dia lebih tegas dan kuat lagi agar musuh musuhnya tak meremehkannya. "King, sudah waktunya kamu bangkit. Sudah waktunya kamu kembali ke dunia kamu." King menatap mata Kavaya yang selalu bisa menenangkannya. Dia tak ingin membuat Kavaya menderita lagi. Dan jika dia masih lembek seperti ini, jelas dia akan membuat Kavaya dalam bahaya. Sekalinya Kavaya kuat dan tangguh tapi dia tetap seorang perempuan. "Kamu aku aku kembali seperti dulu?" "Ya, d

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 62

    Kaito tak percaya dengan apa yang dia lihat. King benar benar sudah ketularan Kavaya dari segi tingkah dan juga perkataannya. Dari tengah lapangan terdengar jeritan Moa yang kesakitan karena ikan ikan piranha itu terus menggerogoti semua badannya. Air yang awalnya bening itu berubah menjadi merah karena terkena darah segar dari badan Moa. "Ah, nggak seru... masak udah selesai. Harusnya kan dia bertahan lebih lama lagi. Bukannya dia paling semangat kalau bermain dengan nyawa orang?" sungut King kesal. Lagi lagi Kaito melongo mendengar itu. Sedangkan di tengah sana Moa sudah tak bernyawa dan King meninggalkannya begitu saja. "Lah, langsung di tinggal aja ini." King sudah masuk ke dalam markas mencari Kavaya yang tadi sedang memasak. Kaito memijat keningnya yang berdenyut akibat ulah King barusan. "Astaga, ada Kavaya aja aku sering di buat pusing. Ini malah satunya juga ikutan tengil juga!" keluh Kaito pelan. Anak buahnya menahan tawa saat ini tapi tak berani bersuara

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 61

    Kaito kembali ke markasnya setelah pemakaman Pedro selesai. Saat dia sampai disana terlihat mobil Kavaya sudah terparkir rapi di depan markas. "Cepet banget baliknya....." Kaito masuk ke dalam markas dan ingin mencari Kavaya ke kamarnya. Tapi ternyata saat dia melewati dapur dia mencium aroma bau masakan. Kaito berbelok ke dapur, dan benar saja ternyata Kavaya sedang ada disana berkutat dengan peralatan dapur dan juga beberapa masakan. Di meja makan sudah terhidang beberapa menu masakan Jepang yang Kaito suka. "Rajin banget masaknya? Ada acara apa?" Kavaya yang mendengar suara kakaknya dari balik badannya menghentikan aktivitasnya. "Gimana disana?" tanya Kavaya Kaito duduk dan mengambil beberapa camilan yang ada disana. "Leon masih disana, dan aku sedikit memberi tahunya agar dia tak berlarut dengan keadaanya saat ini. Berat jelas, tapi dia harus melanjutkan hidupnya kembali." Kavaya mengangguk mengerti dan kembali melanjutkan acara memasaknya. Kaito celingukan t

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status