Share

32. Panas!

“Kita mau kemana?” tanya Elya menatap sahabat baiknya yang saat ini sudah berdandan rapi seraya nangkring di atas motor sportnya.

“Jalan-jalan lah. Kamu kan baru pulang dari merantau, ya kali gak menyisihkan waktu buatku yang jadi rebutan para wanita,” jawab Dewa seraya menyugar rambutnya ke atas.

Dewa Dirgantara, sahabat baik Elya sejak masa SMP. Berawal dari extra kulikuler basket, kedua orang itu bertemu. Kurang lebih delapan tahun sudah mereka bersahabat, tetapi sudah satu tahun ini mereka jarang bertemu karena pacar Dewa yang sangat possesive.

Sudah Elya hapal, saat punya pacar, Dewa akan menjauhinya, tetapi saat tidak punya pacar, Dewa akan kembali padanya. Elya pun sadar diri tidak mau mengganggu sahabatnya.

“Pacar kamu kemana?”

“Putus,” jawab Dewa.

“Putus lagi?” tanya Elya tercekat.

“Sekarang buat apa setia kalau bisa bertiga,” jawab Dewa.

“Sok ganteng banget.”

“Ayo cepat naik, kita jalan-jalan.”

“Males ah, capek.”

“Tampang boleh pemuda, tapi otot lansia. Cepet!” Dewa menarik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status