Share

Kinda Crazy [2]

Dulu, dia begitu marah dengan semua hinaan yang diterimanya. Namun perlahan-lahan Robin menyadari bahwa dia mustahil memuaskan semua orang. Dia takkan bisa mengubah pandangan buruk yang sudah melekat padanya. Meski dalam hal afair yang melibatkan ibu dan ayahnya, Robin sama sekali tidak bersalah. Justru bisa dibilang dirinya yang sudah menjadi salah satu korban dari perselingkuhan keduanya.

Ketika Robin mengetuk pintu ruangan kakaknya, tidak ada suara dari dalam. Penasaran, Robin membuka pintu. Tak ada siapa pun di ruang kerja itu. Akhirnya Robin hanya meletakkan rancangannya di atas meja, sebelum meninggalkan tempat itu.

Robin berniat untuk mencari makanan karena dia belum mengisi perut sejak pagi. Ini salahs atu kebiasaan jeleknya. Jika sedang keasyikan bekerja, bisa melupakan dunia. Saat ini sudah lewat pukul enam sore dan Robin mulai merasa lapar. Di saat yang sama, cowok itu mendengar ponselnya berbunyi. Sebuah panggilan masuk yang berasal dari Nania, salah satu r

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status