Share

Kesempatan Kedua

"Rul..."

Aku mendengar seseorang memanggilku dari arah belakang. Aku menoleh ke belakang, ternyata Santi. Dengan mendekap buku dia setengah berlari menyusulku.

"Ada apa San?" tanyaku.

"Bentar-bentar... aku napas dulu." ujar Santi sambil sedikit membungkuk.

Sekilas kulihat dari depan, tampak belahan indah tersembunyi di baju kotak-kotak yang sedang di kenakan Santi.

"Oke aku siap." kata Santi kemudian.

"Siap apaan?" tanyaku.

"Ohh anu, itu... anterin balik ke kontrakan dong Rul." ujar Santi sambil nyengir.

"Loh? motor kamu dimana?"

"Tadi pagi sebelum berangkat, ban motorku bocor, jadinya ya aku tinggal." jelas Santi.

"Hmmm... tapi aku mau beli makan siang dulu nih, gak apa-apa?"

"Iya iya gak apa-apa, kebetulan aku juga mau beli makan juga." ujar Santi sumringah.

"Ya sudah ayok." ajakku.

Aku lalu melanjutkan jalanku menuju parkiran kampus dengan Santi mengekor dari arah belakangku.

"Ohh iy

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status