Share

17

Hancur ke titik terendah, mungkin kalimat itulah yang paling cocok untukku saat ini. Air mataku meleleh tumpah jatuh ke sudut bibir dan membasahi jemari tanganku yang sampai saat ini masih dilingkari cincin pernikahan.

Kupandangi benda itu, berkilau bertatahkan permata bening, kuputar perlahan agar mata cincin menghadap ke bawah, agar kilaunya tak lagi membuatku terpesona. Apalagi yang akan membuatku bahagia jika hubungan kami sudah hancur.

"Aku pergi dulu," ucapnya sambil menarik koper.

Aku ingin sekali memohon agar dia tak meninggalkanku, tapi itu akan merendahkan harga diriku. Dia melenggang melewatiku yang lunglai ditinggal olehnya. saat itu aku tak yakin aku bisa bangkit dari luka, hatiku kelabu, linglung, bingung dan kehilangan arah layaknya layangan yang putus dari talinya.

"Hati hati," jawabku lirih.

Dia yang baru saja melewatiku berhenti dan menatap diri ini.

"Tolong ikhlaskan aku agar hubungan kita tetap terjalin baik dan kita sama-sama bisa berbahagia di masa depan nanti.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
ibu - ayah...papa - mama...byuh...nggak konsisten bener sebutannya
goodnovel comment avatar
Fang
kok tak sambung ya ceritanya di bab 18
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status