Share

140. Keturunan Istimewa

Setelah perbincangan itu, mereka semua kembali ke kamar masing-masing. Askara dan Kai masih membutuhkan istirahat yang cukup.

Vitaloka terlihat masuk ke ruangan Sanggapati, terlihat ada Gading yang masih tetap menjaga temannya itu.

"Ada apa Vitaloka?"

"Sangga belum sadar?" tanya gadis itu.

Gading menggeleng. "Sejauh ini belum ada tanda-tanda dia siuman."

"Memangnya kau ada perlu apa?"

"Tidak apa-apa, nanti aku kembali lagi setelah Sangga siuman." Lantas setelah itu, dia keluar meninggalkan kamar Sanggapati.

Vitaloka memutuskan untuk duduk bersantai di kolam padepokan. Di setiap padepokan, pasti selalu ada kolam air baik itu kolam ikan atau kolam pemandian. Memang sangat cocok untuk mencari ketenangan.

"Kau di sini juga, Vitaloka?" Tiba-tiba Ajisena datang dan duduk di sampingnya.

Vitaloka hanya menoleh, tidak menjawab pertanyaan Ajisena.

Tak lama kemudian Yudhara juga ikut menyusul ke tempat itu. "Sena, Vitaloka. Kalian di sini ternyata."

"Memangnya ada apa?" tanya Ajisena.

Yudhara b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status