Share

Mulai Emosional

***

Dengan langkah cepat Ayda berjalan menuju ruang kerjanya. Sudah hampir lima belas menit, Ayda telat datang tanpa kabar. Dapat dipastikan Arya pasti akan marah dan membuat masalah tak terduga. Sesampainya di depan pintu ruangan Arya, Ayda lebih dulu mengatur napas dan merapikan pakaiannya.

“Semoga Pak Arya moodnya lagi bagus,” lirih Ayda sambil perlahan mengetuk pintu dan segera masuk setelah mendapatkan izin.

Sosok yang tak asing terlihat sibuk berkutat dengan laptopnya. Ayda pun berjalan mendekat untuk menanyakan sesuatu yang mungkin diperlukan. “Pak Arya,” panggilnya dengan sangat pelan.

“Kenapa datang terlambat?” cecar Arya dengan suara yang terdengar menggema ke seluruh ruangan.

Rasa bersalah pun semakin membuat Ayda duduk saat hendak menjawab pertanyaan Arya. Ia bahkan tidak berani menatap wajah Arya yang saat ini sudah mode dingin dan menakutkan. “Tadi ada kendala di jalan, Pak. Ojek yang saya pesan tiba-tiba mogok di jalan,” jelasnya.

“Baru saya tinggal sehari kamu sudah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status