Share

Sang Penyelamat

***

“Fokus Ayda, jangan melakukan hal memalukan seperti kemarin,” ucap Ayda dalam hati sambil merias diri.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Setelah Arya selesai bersiap kini berganti Ayda yang tidak ingin berlama-lama berada di dekat Arya. Meski ia yakin Arya sudah melupakannya, tetapi tetap saja. Ayda merasa malu bila menatap mata Arya yang seakan membuatnya teringat dengan sikap bodohnya.

Setelah selesai bersiap, Ayda pun bergegas menuju meja makan untuk sarapan bersama. Seperti biasanya Darma selalu bersemangat saat menyapa Arya dan Ayda. Bahkan saat melihat Ayda hendak duduk, ia pun langsung menyuruh Arya untuk memundurkan kursi untuk Ayda..

“Kamu itu harus peka kalau jadi suami,” tutur Darna sambil menepuk pundak Arya yang langsung membantu Ayda untuk duduk.

“Tidak apa-apa ko Nek, Ayda bisa sendiri,” ucap Ayda yang merasa tidak enak. Sambil mengambil piring dan sendok.

“Iya, Bu. Lagi pula Ayda itu bukan anak kecil lagi. Dia bisa menjaga dirinya sendiri dan tidak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status