Sejak matahari terbit, Eleanor sudah berlari di sekitar pantai. Hingga dua jam kemudian, dia masih melakukan hal yang sama. Sudah beberapa kali putaran dia melewati garis pantai, membiarkan ombak menemaninya. Pasir di bawah kakinya meninggalkan banyak jejak sepatu. Namun Eleanor tidak ingin berhenti sampai dia tak mampu lagi berlari. Anggaplah dia perpaduan dari kepribadian misokhisme dan sadisme, dia memaksa orang lain mengikuti kehendaknya, dia menyakiti, mempermainkan mereka tapi disisi lain dia juga membiarkan dirinya disakiti, dihina dan dipermainkan oleh seseorang. Dia menyiksa dirinya sebagai hukuman atas perbuatannya karena tidak ingin membiarkan orang lain menghukumnya.Peluh membanjiri pelipis Eleanor seiring dengan terik matahari yang menyengat. Deburan ombak mulai melunak. Di putaran yang kesekiankalinya itu akhirnya Eleanot tidak fokus hingga terandung dan jatuh. Siku dan lututnya menumbuk pasir, dia segera berdiri untuk melanjutkan joggingnya. Tapi otot kakinya kelelahan
Meninggalkan kawasan ITDC, Jeep Wrangler Rubicon itu melaju di jalanan beraspal dengan kecepatan sedang 22 km/jam. Jonathan sendiri yang mengemudikannya dengan Eleanor di kursi penumpang. Eleano tampak nyentrik dengan kacamata Ana Hickmann rose gold, bak mobil yang terbuka membuat kulitnya tersengat matahari, sementara rambut curly tipis miliknya berterbangan di terpa angin. Mereka tidak berencana melakukan perjalanan jauh. Hanya sekedar membuang waktu bersama. Daftar rencana yang dikirim Rere pagi ini sudah Eleanor disingkirkan jauh-jauh. Dia tidak akan mengikuti daftar memalukan itu.From: Restianggika@hscorporate.comSubject: List kegiatan honeymoonKepada Yth.Ibu Eleanor LiemsudibyoDi tempatSehubungan dengan rencana honeymoon anda, saya−selaku sekretaris korporate yang bersangkutan−telah melakukan riset mendalam tentang apa saja kegiatan yang dapat dilakukan bersama pasangan dalam rangka honeymoon. Dan karena Ibu Eleanor yang terhormat telah mempercayakan perkerjaan penting ini
Selama sepuluh tahun lebih jantungnya tidak pernah berdetak kencang untuk seorang pria. Eleanor mati rasa dan hidup bagaikan robot uang. Bekerja, bekerja dan bekerja. Dalam pundaknya terdapat tanggung jawab sebagai generasi keempat dari kerajaan bisnis keluarganya, sehingga dia mulai lupa bagaimana menjadi seorang wanita pada umumnya. Terlebih wanita yang dicintai Jonathan.Uang mungkin bukan lagi segalanya bagi keluarganya. Mereka mampu membeli apapun dengan uang. Begitupula dengan Eleanor yang telah berupaya membeli cinta Jonathan Aldebaran. Namun hal itu tidak serta merta membuat Eleanor tahu bagaimana cara mencintai atau dicintai.Sepanjang perjalanan menuju restaurant Eleanor menyentuh pergelangan tangannya. Ada perasaan aneh setiap kali dia mengingat bagaimana Jonathan menggandeng pergelangan tangannya sore tadi. Rasanya berbeda dari saat mereka berjalan bergandengan di altar ataupun di pesta pernikahan mereka. Telapak tangan Jonathan terasa hangat dan lebar. Dalam genggaman itu
Tak ada dongeng di dunia nyata. Terlebih dongeng tentang penyihir dan seorang ksatria. Mereka tidak akan pernah bahagia. Sebab dongeng indah hanya untuk pangeran dan putri raja.Atas permintaan Jonathan acara pernikahan itu pun digelar secara sederhana. Pemberkatan yang digelar di salah satu gereja di Surabaya Barat hanya dihadiri oleh keluarga. Di salah satu gereja elit dengan bangunan bernuansa putih dan berlantai marmer, lukisan-lukisan kisah kristus di langit-langitnya serta deretan tempat duduk jemaat yang dihiasi pita-pita cantik, juga bunga-bunga segar; camelia, mawar, ponny hingga krisan itu Eleanor dan Jonathan berdiri berdampingan menghadap sang pastor untuk mengucapkan janji pernikahan. Eleanor dengan gaun brokat satin putih berlengan panjang dengan potongan dada rendah serta tundung transparan yang menutupi wajahnya terlihat tenang dan anggun saat mengucapkan janji pernikahan
Langit kelabu membayangi Eleanor ketika tiba di rumahnya. Sementara gaun putihnya terlihat kontras dengan warna pepohonan bonsai di sekitar halaman. Turun dari Pourche-nya, Eleanor berdiri hampah di depan rumah tua itu. Meskipun dia telah menikah, tapi apa yang menunggu di hadapannya seakan tidak ada yang berubah. Dia tetap pulang seorang diri ke rumah tuanya dengan gaun pernikahan seakan-akan dia baru saja melarikan diri di tengah pemberkatan. Tapi semua itu tidak benar. Justru pengantin pria yang akan melarikan diri jika saja Eleanor tidak mengikat lehernya dengan rantai perjanjian seperti seekor anjing.Upacara pernikahannya buruk, begitu pula yang terjadi setelahnya. Tapi anehnya dia satu-satunya yang tidak terkejut dengan kejadian hari itu. Jenny sepertinya sudah bersusah payah mengirim hadia itu untuknya. Entah bagaimana dia bisa membentuk aliansi dengan Allena. Tapi yang pasti
Apartemen itu hanya berukuran 79m², terbilang sempit jika dibandingkan penthouse pribadi milik Eleanor di Singapura dan unit apartemen miliknya yang berada di ibukota. Selain itu lokasi apartemen milik Jonathan berada di salah satu tower La Richz milik saingan bisnis Eleanor yaitu Pakubuwono Group. Tidak masuk akal bukan jika dia harus tinggal di salah satu property milik saingan bisnisnya sementara perusahaannya sendiri mengelola beberapa perusahaan property dan real estate yang juga tidak jauh dari kawasan itu.Kendati demikian Eleanor tidak mengungkapkan isi kepalanya pada Jonathan. Sebelumnya dia telah mendapat informasi dari Rere bahwa apartemen itu sebenarnya dibeli Jonathan untuk hadia pernikahannya dengan Allena kelak. Tentu saat ini cicilan apartemen itu belum lunas. Jonathan sendiri belum memberitahu Allena jika dia telah mempersiapkan segalanya sebelum mereka menikah. Itu yang menjadi alasan mengapa Jonathan menggantung hubungan mereka sangat lam
Bakat alami yang dimiliki Eleanor adalah merusak hal baik apapun yang ada disekitarnya. Ketika dia masih kecil dia merusak hubungan baiknya dengan ibunya karena suatu insiden tahun 1998. Eleanor yang dihantui trauma karena kerusuhan itu memilih untuk melimpahkan kesalahan pada ibunya. Kalau saja saat itu ibunya tidak mengajaknya berbelanja di Orion Plaza setidaknya mereka tidak akan menyaksikan pembantaian dan penjarahan secara langsung di depan mata. Terlebih saat itu Eleanor kecil sempat terpisah dari Margaret. Dan jika saja orang baik tidak menolongnya, Eleanor pasti menjadi salah satu korban. Sejak saat itu Eleanor enggan berbicara dengan ibunya. Dia memilih tinggal dan dibesarkan oleh kakek dan neneknya hingga selepas SMA. Eleanor juga enggan pulang ke rumah orang tuanya jika ayahnya tidak ada di rumah. Itu hanya sebagian kecil hubungan yang sengaja di rusak Eleanor. Saat dia masih SMA ada hubungan pertemanan yang juga rusak karena dia. Hubungan yang melibatkan dia, Jenny dan seo
Di mobilnya Jonathan terdiam. Hawa dingin yang ditinggalkan Eleanor memadamkan amarah dalam dirinya. Kendati demikian amarah itu tidak hilang, melainkan mengendap di tempat dimana dia menyebutnya “pengendalian emosi”. Sekarang apa? Setelah dia menikah dengan seorang calon ratu kerajaan bisnis atau setidaknya dia sudah menjalankan peran itu, lalu apa? Apa yang diharapkan Jonathan dari pernikahan itu sebenarnya? Lamunan Jonathan memunculkan sebuah pertanyaan yang terlalu idiot jika diabaikan; apakah dia sudah mengenali siapa perempuan yang dinikahinya hari ini? benar? Hari ini. Belum sehari mereka menikah, tetapi masalah itu muncul ke permukaan. Jonathan mencoba menjernihkan pikirannya dengan memutar radio di dalam mobilnya, lalu menyandarkan kepalanya. Dia seperti tikus yang bersembunyi di saluran bawah tanah karena sadar bahwa di atas sana ada seekor kucing yang sedang menantinya. Setidaknya Jonathan tidak mau menggunakan analogi itu. Dia tidak mau menggambarkan dirinya seperti seekor