Share

Bab 104

Penulis: Yovana
Alex merasa tindakan Steven ini agak berlebihan.

Karena menurutnya, Vanesa sekarang sangat membenci Steven. Jika dia benar-benar hamil, dengan situasi hubungan mereka saat ini, Vanesa pasti tidak akan mempertahankan anak itu!

Namun, Steven yang keras kepala ingin menyelidiki sampai tuntas.

Alex takut dia akan mengamuk lagi karena hal ini, jadi dia terpaksa membantu Steven.

Di ruang direktur rumah sakit.

Alex menyampaikan maksud Steven kepada Victor.

Setelah Victor mendengar ini, dia mengangkat alis dengan tenang. "Steven sepertinya sangat memperhatikan Nona Vanesa ini?"

Kelopak mata Alex berkedut ketika dia membalas, "Hal ini bisa kamu tanyakan langsung pada Steven. Dia itu adalah orang yang pendiam. Meski sudah mengenalnya bertahun-tahun, dia jarang berbagi isi hatinya denganku."

"Memang benar. Sebenarnya aku nggak terlalu puas dengannya sebagai Adik Ipar, tapi Hanna menyukainya. Sebagai Kakak, aku hanya bisa menutup mata," kata Victor.

Alex terdiam dan berpikir, 'Kebetulan sekali, Ad
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 106

    Steven tidak mengatakan apa-apa.Alex merasa kesal melihat sikapnya yang keras kepala seperti itu. Dia berdiri sembari berkata, "Terserah kamu saja! Kalau kamu memang suka mendua, lebih baik kita memutuskan hubungan dulu!""Aku belum menikah. Kalau aku punya teman sepertimu yang suka mendua, siapa yang akan berani menikah denganku nanti?"Di luar pintu, Hanna mengerutkan kening, lalu berbalik untuk pergi.…Hal pertama yang dilakukan Vanesa saat kembali ke studionya adalah membereskan hal-hal yang tidak perlu.Di ruang istirahat kantor masih ada banyak barang-barang Regan.Vanesa membereskan semuanya dengan teliti, mengemasnya dengan rapi, lalu mengirimkannya ke Mansion Resta melalui kurir lokal.Ketika Jake melihat Vanesa bertindak begitu tegas, dia memberikan pujian padanya, "Bagus sekali! Lebih baik menjauh dari anak sialan itu. Nanti kita juga akan memiliki bayi sendiri, bahkan dua!"Vanesa meliriknya sekilas, lalu berujar, "Sebenarnya aku sudah lama ingin membereskan semua ini, ta

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 105

    "Aku mengerti." Hanna menahan rasa enggan di hatinya. Dia mengangguk dengan wajah sedih, mengambil tasnya, lalu melangkah keluar dari ruang perawatan sambil menoleh berkali-kali.Setelah pintu ruang perawatan tertutup, Steven baru membuka mata.Dia menatap ke luar jendela dengan tatapan muram.…Hanna bertemu dengan Alex di tengah jalan."Alex," panggil Hanna.Alex melangkah mendekat, menyapanya balik, lalu bertanya, "Apa kamu sudah menjenguk Steven?""Ya." Hanna mengangguk, tampak sedikit lesu.Alex mengerutkan kening. "Ada apa?""Steven sepertinya sedang dalam suasana hati yang buruk." Hanna menatap Alex, lalu bertanya dengan nada khawatir, "Apakah ada sesuatu yang terjadi padanya?"Memang terjadi sesuatu.Namun, masalah ini .... Alex tidak berani menceritakannya kepada Hanna!Alex mengatupkan bibir, hanya berkata, "Karena dia terluka, jadi dia jelas akan merasa nggak nyaman. Ini pasti yang membuat suasana hatinya memburuk. Jangan berpikir yang macam-macam. Dia akan baik-baik saja se

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 104

    Alex merasa tindakan Steven ini agak berlebihan.Karena menurutnya, Vanesa sekarang sangat membenci Steven. Jika dia benar-benar hamil, dengan situasi hubungan mereka saat ini, Vanesa pasti tidak akan mempertahankan anak itu!Namun, Steven yang keras kepala ingin menyelidiki sampai tuntas.Alex takut dia akan mengamuk lagi karena hal ini, jadi dia terpaksa membantu Steven.Di ruang direktur rumah sakit.Alex menyampaikan maksud Steven kepada Victor.Setelah Victor mendengar ini, dia mengangkat alis dengan tenang. "Steven sepertinya sangat memperhatikan Nona Vanesa ini?"Kelopak mata Alex berkedut ketika dia membalas, "Hal ini bisa kamu tanyakan langsung pada Steven. Dia itu adalah orang yang pendiam. Meski sudah mengenalnya bertahun-tahun, dia jarang berbagi isi hatinya denganku.""Memang benar. Sebenarnya aku nggak terlalu puas dengannya sebagai Adik Ipar, tapi Hanna menyukainya. Sebagai Kakak, aku hanya bisa menutup mata," kata Victor.Alex terdiam dan berpikir, 'Kebetulan sekali, Ad

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 103

    Stella dengan tenang melangkah mundur, berjalan ke sisi lain sambil mengeluarkan ponselnya. Dia membuka WhatsApp, lalu diam-diam mengetik pesan."Apa kamu pikir aku akan percaya kalau kamu mengatakan ini?" Steven menatap Vanesa, napasnya menjadi makin berat dan cepat. "Vanesa, kamu nggak akan melakukannya. Bagaimana mungkin kamu berani .... Uhuk, uhuk!"Sebelum Steven selesai berbicara, tiba-tiba dia terbatuk hebat. Detik berikutnya, darah merah segar menyembur keluar dari mulutnya."Steven!"Alex berteriak, menangkap tubuh tinggi Steven yang tiba-tiba roboh!"Mana tempat tidur dorongnya? Cepat, bawa dia ke ruang gawat darurat …."Dalam kekacauan, Steven didorong masuk ke ruang gawat darurat.Saat Steven dirawat di ruang gawat darurat, Vanesa mendapatkan kesempatan besar.Stella tadi sudah mengirimkan pesan WhatsApp kepada Bu Llyod, meminta bantuannya untuk mengubah laporan rekam medis Vanesa.Sekarang, Stella menerima telepon dari Bu Llyod."Rekam medisnya hilang?" Stella bertanya den

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 102

    "Penjelasan apa?" Stella maju untuk melindungi Vanesa di sampingnya, lalu menatap Steven dengan tatapan tidak puas. "Kalian sudah mau bercerai. Vanesa nggak akan melahirkan anak untukmu, jangan bermimpi!"Jake juga menatap Steven dengan tatapan dingin, lalu berkata, "Pak Steven, sikapmu ini sungguh nggak pantas."Steven mengabaikan mereka sepenuhnya, tatapannya yang tajam dan kelam tetap tertuju pada Vanesa.Stella merasa sangat marah. Baru saja dia ingin menyuruh Jake menarik Steven menjauh, tiba-tiba terdengar langkah kaki lain yang tergesa-gesa dari belakang.Alex membawa beberapa petugas medis untuk mengejar Steven. Dia memegang lengan Steven, tetapi tidak berani menariknya dengan kasar.Pria yang biasanya lembut dan bertemperamen baik itu kini wajahnya muram karena amarah. "Tulang rusukmu patah, tapi kamu masih berlarian! Apa kamu nggak takut nyawamu melayang di sini?"Steven mengerutkan kening. Dia ingin mendorong Alex, tetapi begitu bergerak, rasa nyeri di dadanya menjadi makin

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 101

    Setelah mendengar kata-kata ini, wanita yang baru melahirkan itu akhirnya merasa lega.Vanesa berdiri di ambang pintu sambil menatap wanita yang sedang berbaring di tempat tidur rumah sakit. Kegelapan di matanya perlahan memudar.Vanesa berbalik, lalu berjalan masuk ke ruang perawatannya sendiri.Ketika Jake melihat Vanesa mengambil pakaian, lalu berjalan ke kamar mandi, pria itu merasa bingung."Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Jake.Langkah Vanesa terhenti sejenak. Dia menoleh, menatap Jake sambil tersenyum simpul. "Mengganti bajuku, lalu keluar dari rumah sakit."Jake merasa terkejut. Mata indahnya membelalak, lalu dia berujar, "Kamu …. Maksudnya kamu ...."Vanesa tersenyum, suaranya terdengar lembut sekaligus tegas, "Aku sudah memutuskan untuk nggak menjalani operasi.""Nggak … nggak menjalani operasi?" Jake terkejut, tetapi pada saat yang sama, dia juga merasa senang untuk Vanesa. "Kamu benar-benar nggak akan melakukannya?""Ya." Vanesa berkata, "Sejak aku mengetahui keberadaa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status