Share

Bab 278

Author: Yovana
Di Negara Kartan.

Begitu keluar dari bandara, Steven dan Noel langsung disambut oleh sekelompok pria berpakaian hitam yang dipimpin oleh Edi.

"Pak Steven, Pak Felix mau bertemu denganmu," ucap Edi dengan tenang.

Nama Edi tidak asing bagi orang-orang yang mengenal Felix. Dia adalah tangan kanan Felix.

Edi berasal dari kelompok dunia gelap, Felix pernah menyelamatkan nyawa Edi dulu, jadi Edi sangat setia kepadanya.

Steven memandang Edi, lalu bertanya dengan suara dingin, "Di mana Hanna?"

"Maaf, Pak Steven. Aku nggak bisa menjawab pertanyaanmu. Kalau kamu mau tahu, lebih baik langsung tanyakan pada Pak Felix sendiri," jawab Edi sambil melakukan gerakan mempersilakan. Nada bicaranya penuh hormat.

Di Negara Kartan, melindungi seseorang bukanlah perkara sulit bagi Felix.

Steven tidak lagi bertanya dan masuk ke dalam mobil yang telah disiapkan.

Setengah jam kemudian, mobil berhenti di depan sebuah gedung menjulang.

Edi turun terlebih dahulu, lalu mempersilakan Steven masuk.

Saat Noel hendak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 281

    Bulu mata Vanesa bergetar. Dia memejamkan matanya dengan erat sambil mengatupkan bibirnya yang pucat rapat-rapat.Amanda menyadari gerakan dada Vanesa yang makin kuat."Vanesa, katakan saja apa yang membuatmu marah dan mendendam. Jangan seperti ini ...." Amanda menatap Vanesa dengan cemas.Vanesa menggigit bibirnya erat-erat dan memejamkan matanya, dia menolak untuk bersuara.Hanya air matanya yang terus bergulir turun dan membasahi bantal."Vanesa, jangan seperti ini. Nggak apa-apa kok kalau kamu mau menangis. Jangan ditahan begini ...."Amanda tahu betul betapa kuatnya emosi yang terpendam dalam hati Vanesa.Namun, Vanesa malah meredam emosinya dengan cara yang bisa dibilang menyiksa diri sendiri!Jake yang merasa sangat cemas pun akhirnya membentak Steven, "Pergi sajalah! Lihat apa hasil perbuatanmu pada Vanesa!"Steven mengatupkan bibirnya dan mengabaikan Jake, pupil matanya yang gelap menatap lurus ke arah Vanesa.Karena Steven tidak mau pergi juga, Jake akhirnya melangkah maju da

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 280

    Dokter anak berjuang sekuat tenaga dan akhirnya berhasil membawa bayi perempuan itu kembali dari ambang kematian.Namun, kondisinya masih sangat buruk.Vanesa bersikeras ingin ke ruang anak untuk melihat bayinya.Amanda membujuknya, "Kamu nggak akan bisa masuk, tubuhmu sendiri belum pulih sepenuhnya. Lebih baik jangan pergi dulu.""Aku bisa duduk di kursi roda," ucap Vanesa. Dia menatap Amanda dengan tekad kuat dan melanjutkan, "Ibu, sejak mereka lahir aku belum pernah melihat mereka secara langsung. Aku merasa nggak tenang kalau nggak lihat mereka. Tolong izinkan aku melihat mereka, ya?"Amanda panik, tetapi dia tetap berusaha untuk terlihat tenang."Vanesa, kamu harus dengarkan kata ibumu," kata Jake. Dia melanjutkan, "Aku dengar masa nifas itu sangat penting bagi wanita yang baru melahirkan. Gimana kalau aku pergi dan rekam beberapa video mereka di ruang anak, nanti aku tunjukkan padamu, ya?"Vanesa memandang wajah Amanda dan Jake dengan alis terkerut."Kenapa kalian terus menghalan

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 279

    Steven mengerutkan kening dan bertanya, "Apa maksudmu?""Ada seseorang di tanganku," ucap Felix sambil menatap lurus ke arah Steven. Dia tersenyum tipis, lalu berkata, "Kurasa dia seharusnya jauh lebih berharga bagimu dibanding Hanna."…Satu jam kemudian, Steven akhirnya keluar dari gedung itu.Noel hanya bisa menunggu di luar karena dihalangi oleh para pria berpakaian hitam dan tidak diizinkan masuk bersamanya.Melihat Steven muncul, Noel langsung menghampirinya dan bertanya, "Pak Steven, gimana hasilnya?""Ayo kita pulang," jawab Steven dengan wajah muram.Noel tertegun. "Lalu gimana dengan Nona Hanna?" tanya Noel."Dia nggak akan kembali dalam tiga tahun ke depan," jawab Steven. Dia memijit pelipisnya sejenak sebelum memerintah, "Ayo pergi."Noel ingin bertanya lebih lanjut, tetapi melihat Steven tampak kelelahan dan enggan bicara, dia pun menahan diri.Hari itu juga, mereka langsung terbang kembali ke Kota Lenon tanpa istirahat sedikit pun.Setelah menempuh penerbangan belasan jam

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 278

    Di Negara Kartan.Begitu keluar dari bandara, Steven dan Noel langsung disambut oleh sekelompok pria berpakaian hitam yang dipimpin oleh Edi."Pak Steven, Pak Felix mau bertemu denganmu," ucap Edi dengan tenang.Nama Edi tidak asing bagi orang-orang yang mengenal Felix. Dia adalah tangan kanan Felix. Edi berasal dari kelompok dunia gelap, Felix pernah menyelamatkan nyawa Edi dulu, jadi Edi sangat setia kepadanya.Steven memandang Edi, lalu bertanya dengan suara dingin, "Di mana Hanna?""Maaf, Pak Steven. Aku nggak bisa menjawab pertanyaanmu. Kalau kamu mau tahu, lebih baik langsung tanyakan pada Pak Felix sendiri," jawab Edi sambil melakukan gerakan mempersilakan. Nada bicaranya penuh hormat.Di Negara Kartan, melindungi seseorang bukanlah perkara sulit bagi Felix.Steven tidak lagi bertanya dan masuk ke dalam mobil yang telah disiapkan.Setengah jam kemudian, mobil berhenti di depan sebuah gedung menjulang.Edi turun terlebih dahulu, lalu mempersilakan Steven masuk. Saat Noel hendak

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 277

    Noel terkejut, dia bertanya, "Maksudmu ….""Orang itu hanyalah kambing hitam," ujar Steven. Dia melanjutkan dengan wajah muram, "Pelaku yang sebenarnya adalah orang lain.""Jadi, ini semua diatur oleh Felix?" tanya Noel dengan ragu. Dia akhirnya menyadari sesuatu dan berkata, "Aku mengerti sekarang. Alasan Felix melakukan semua ini adalah untuk melindungi pelaku sesungguhnya."Steven mengatupkan bibirnya rapat-rapat, pandangannya muram. Dia berkata, "Di mana Hanna sekarang?"Noel tertegun, lalu bertanya, "Kamu mencurigai Nona Hanna?""Kalau dugaanku benar, dia sudah nggak di dalam negeri lagi," ujar Steven.Noel langsung melakukan panggilan telepon.Ternyata benar dugaan Steven, Hanna memang telah meninggalkan negeri ini tepat pada hari Vanesa mengalami kecelakaan.Jawabannya sudah jelas.Tatapan Steven berubah tajam, dia berkata, "Ajukan izin terbang. Malam ini juga aku akan terbang ke Negara Kartan.""Baik, akan segera kuatur!" sahut Noel tanpa ragu."Kamu ke Negara Kartan mau cari s

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 276

    Di kediaman Felix di ibu Kota Negara Kartan.Hanna sudah di rumah Felix selama tiga hari. Namun, Felix belum muncul sekali pun.Hanna sempat bertanya pada Edi.Edi menjawab bahwa Felix sedang ada urusan penting beberapa hari ini, tetapi soal apa urusannya, Edi tidak menjelaskan lebih lanjut.Hanna merasa ada yang tidak beres.Dia ingin menghubungi Felix, tetapi saat dia mengeluarkan ponselnya, dia baru sadar bahwa di sana tidak ada sinyal.Lebih tepatnya, sinyal di tempat itu diblokir.Hanna bertanya pada Edi, "Apa maksud Felix ini?"Edi menjawab dengan ekspresi datar, "Maaf, Nona Hanna. Aku hanya menjalankan perintah Pak Felix. Pasti ada alasan kenapa dia melakukan itu. Mohon kamu bersabar."Hanna menatap Edi, hatinya terasa makin sedih.Edi adalah tangan kanan Felix. Jika dia yang ditugaskan di sini, maka Felix pasti tidak berniat kembali dalam waktu dekat dan tidak berniat membiarkannya pergi.Hanna menatapnya erat-erat.Akan tetapi, ekspresi Edi tetap tenang dan datar.Hanna meras

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status