Share

UNDANGAN MAKAN MALAM

Penulis: Tinta Putih
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-21 17:28:07

Diluar Rendi telah datang menjemput Nauma untuk makan malam bersama keluarganya, penampilan nya selalu rapi dengan tubuh yang tegap, dia termasuk pria yang tampan, banyak wanita yang ingin menjadi kekasih nya, tapi dia tetap menyukai Nauma walaupun sudah ditolak berulang kali.

"Arumi, aku mau diner sama rendi dan keluarga nya, kamu aku tinggal gapapa kan, atau perlu aku telfon Dion untuk menemani?" sambil memoleskan lipstik di bibir ranumnya

"Serius, sejak kapan?" Arumi kaget dan berdiri menghadap Nauma meminta penjelasan

"Sorry,aku buru-buru Mi, Rendi Udah nungguin dibawah soalnya, aku tinggal ya bye." Nauma tersenyum simpul dan berlalu keluar tampa menjelaskan apapun. Arumi hanya bisa melongo dikiranya tadi Nauma hanya bercanda.

"Maaf ya Ren, jadi nungguin soalnya tadi aku ketiduran." setelah membuka pintu mobil dan duduk di samping Rendi, Rendi jadi pangling melihat penampilan Nauma walaupun Nauma selalu cantik di matanya.

"Rendi, kamu kok diam aja kamu marah?" tanya Nauma bingung melihat Rendi menatap nya diam

"Oh, enggak kok tadi aku cuma terpesona aja lihat kamu cantik." jawabnya jujur

"Berarti kemarin aku gak cantik?" Nauma tersipu malu tapi Dia berusaha membuat Rendi salah tingkah soalnya Rendi suka ceplosan.

"Cantik, cantik banget Malah karena bagiku kamu yang terbaik." ucapnya tersenyum manis

"Gombal aja terus, kapan jalan nya?"

"Wkwkwk ya Udah kita jalan, buru-buru kali jumpa calon mertua." Rendi ngomong selalu ga pakai rem, untung mobilnya pakai rem kalo ga bisa nyungsep.

"Rend, memang ada acara apa dirumah mu sampai ngudang makan malam? tanya Nauma sedang rendi fokus mengemudikan mobilnya

"Ga ada, mama penasaran aja sama kamu soalnya anaknya ga nikah-nikah nungguin kamu" jawabnya santai,ga tau apa jantung Nauma jadi ga normal

"Ish, Rendi mah suka becanda terus kan aku jadi takut disalahkan, lagian salah kamu udah ditolak masih juga nunggu." Nauma kesal dan memukul pelan lengan rendi

"Aww sakit Nauma, haha.." Rendi terbahak melihat tingkah Nauma yang lucu jika marah, perjalanan dari apartemen Nauma ke rumah Rendi tidak begitu lama hanya memakan waktu 30 menit, sesampainya di rumah Rendi, Nauma kelihatan gugup, ada perasaan aneh yang dirasakan nya, mobil yang terparkir disamping mobil rendi tidak asing rasanya.

"Ayo masuk, Mama sama yang lainnya sudah menunggu dimeja makan." ucap Rendi menarik tangan Nauma yang mematung

"Oh iya." Nauma mengikuti langkah Rendi sejajar dengan nya

"Assalamualaikum ma,pa.." ucap Rendi

"Waa'alaikumsalam, lama kali Ren." jawab mama nya

"Oh ini pasti nak Nauma ya?" tanya mama Rendi menyadari keberadaan Nauma yang berdiri di samping Rendi.

"Iya tante, perkenalkan nama saya Nauma Tan, Om." ucap Nauma menyalaminya tangan Mama dan Papa Rendi bergantian.

"Nama yang cantik secantik orang nya, silahkan duduk." puji Mama Rendi tersenyum manis dan mempersilakan Nauma duduk sebagai tamu nya.

"Terimakasih, Tan." jawab Nauma membalas senyum tak kalah manis dan duduk dikursi kosong disamping Rendi

"Abi dimana ma?" tanya Rendi

"Oh ia, tunggu mama panggilkan." belum jadi Mama Rendi berdiri yang ditanyakan pun datang .

"Ini dia orang nya, selalu panjang umur ya nak." mengusap lengan anak bungsunya yang hendak duduk didepan Nauma,

"Kamu..." ucap Nauma tertahan sama hal Abi yang dipanggil Rendi juga tak kalah kagetnya namun dia mencoba menetralkan wajahnya.

"Kalian saling kenal?" tanya rendi yang disimak oleh kedua orang tua nya

"Enggak kok, aku cuman kaget seperti pernah melihatnya." jawab Nauma berbohong tidak mengenal Saka Abimana yang ternyata adik dari Rendi,pantasan mereka memiliki kesamaan

"Ayo kita makan dulu keburu dingin, nanti kita lanjut ngobrol lagi." Mama Rendi yang bernama tante Santi memecahkan suasana canggung Nauma dan Saka, mereka makan dalam keheningan hanya suara dentingan sendok dan piring yang beradu terdengar menggema diruangan makan.

Setelah makan malam selesai Nauma membantu membersihkan meja makan,namun mama rendi melarang karena sudah ada pembantu yang akan mengerjakan, keluarga Rendi terlihat sempurna tidak ada cela sedikit pun terlihat, setelah mengetahui Saka Abimana adalah adek nya Rendi, urung rasanya Nauma untuk menikah dengan Rendi takut tambah susah move on,setelah berbincang-bincang.

"Kapan kalian akan menikah?" tanya tante Santi

"Uuhukkk...uhukkk.." saka terbatuk mendengar kan penuturan Mama nya

"Kenapa Bi, kan yang ditanya gue?" ujar Rendi heran melihat tingkah adek nya

"Iya perasaan,pas kamu tunangan ga gerogi gini deh" timpal tante Santi

"Jangan bilang kamu suka Nauma." ejek rendi tertawa

"Uhukkk.." sekarang malah Nauma terbatuk dan semua mata memandang nya

"Apaan sih mas, gue cuma kaget aja tadi selama ini Lo kan ga mau nikah."Jawab Saka dengan wajah datar

"Ia tau, ga mungkin lo suka Nauma kan Lo Udah tunangan." lirih Rendi tersenyum

"Memang iya dek Nauma mau nikah sama mas Rendi?" tanya saka yang membuat Nauma membolakan matanya

"Kok Lo manggilnya dek perasaan umur kalian sama? dan kamu juga tau namanya?" Rendi mengerutkan keningnya bingung melihat adiknya

"Iya, kami akan menikah dalam waktu yang dekat." jawab Nauma membuat semua orang kaget

"Serius??" tanya tante Santi kegirangan senang mendengar kabar anak sulungnya akan menikah yang dijawab anggukan oleh Nauma.

"Uma jangan main-main deh." bisik Rendi tidak percaya dengan apa yang disampaikan Nauma tiba-tiba, pasalnya selama ini dia selalu menolak

"Kenapa? apa mas Rendi tidak ingin mencoba untuk melamar ku lagi?" tanya nya lirih dan didengar semua orang termasuk Saka

"Kamu serius?" tanya rendi menggenggam tangan Nauma masih tidak percaya dan Nauma tersenyum manis, Saka sangat terlihat tegang dan marah, baru ia berniat untuk menjemput cintanya yang tertinggal, sekarang Nauma memutuskan untuk menikah dengan Kakak laki-laki nya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Cinta Lama Belum Kelar    KEJUTAN UNTUK NAUMA

    Saka bekerja dengan semangat, semua pekerjaan nya hari ini berjalan lancar, perusahaan nya kembali berjalan normal setelah teman Tante Melly menanamkan saham yang begitu besar, Saka belum sempat berterimakasih karena kondisi Nauma yang tidak mungkin dia tinggalkan sendiri."Bagaimana kalau aku undang mereka makan malam diluar bersama, Nauma pasti senang," fikirnya yang sedang duduk dikursi kebesarannya, semua pekerjaan nya telah selesai."Hallo, assalamualaikum!" "Waa'alaikumsalam, tumben telfon papa gimana kabarmu?" "Aku baik, nanti malam aku mau mengundang papa sama istri papa makan malam apa bisa?" Saka enggan menyebutkan nama Tante Melly meski dia sudah tahu kebenaran mengapa papa nya memilih bercerai dan menikahi Tante Melly."Kamu serius, tentu papa bersedia," terdengar suara bahagia diseberang telfon, anak satu-satunya yang dia rindukan"Baiklah nanti aku kirim lokasi nya!" Jawab Saka datar"Ia, papa tunggu!""Assalamualaikum,""Waa'alai

  • Cinta Lama Belum Kelar    SAKA TAKUT KEHILANGAN

    Saka ketakutan tubuhnya gemetar, melihat Nauma kembali tidak sadarkan diri, dia mondar mandir di depan ruangan Nauma diperiksa, dia selalu menyalahkan dirinya seandainya dia tidak meninggalkan Nauma sendiri semua ini tidak akan terjadi,selalu itu yang ada dalam pikiran nya. ini semua ulah Melisa dia harus diberi sedikit pelajaran agar jera, tapi sebagai anak orang yang berkuasa dia selalu bisa berlaku semena-mena."Bagaimana keadaan istri saya Dok?" Tanya Saka melihat dokter yang memakai jas putih keluar dari ruangan Nauma "Banyak luka lebam ditubuhnya, kami sudah memberikan pertolongan dan Ibu Nauma sudah siuman namun sepertinya dia trauma atas kejadian yang menimpanya," dokter menjelaskan keadaan Nauma yang trauma atas kejadian penculikan nya"Tapi bapak tidak usah khawatir tidak ada luka serius, semoga ibu Nauma lekas sembuh." dokter melihat rasa khawatir diraut wajah Saka "Terimakasih Dok," Dokter tersenyum mengganggukan kepala dan meninggalkan nya sendiri, Sak

  • Cinta Lama Belum Kelar    APA NAUMA DICULIK

    Nauma memegang gagang pintu hendak keluar dan kejadian hari itu terulang kembali, pintunya terkunci Nauma panik campur ketakutan"Tolong Anda jangan macam-macam dengan saya!" Teriak Nauma mengeluarkan keringat dingin"Hahaha sekarang tidak ada yang bisa membantumu Nona cantik," tawa sopir taksi kumisnya naik turun mengimbangi tawanya"Tolong!" Nauma berteriak sopir taksi semakin menambah kecepatanNauma mencoba melawan dengan memukuli sopir taksi tetapi itu tidak berpengaruh apa-apa hanya membuat tenaga Nauma semakin habis."Saya mohon lepas kan saya pak!" Nauma putus asa disaat dia memukul handphone nya terjatuh kedepan dia tidak bisa meminta pertolongan lagi"Saya akan memberikan berapapun uang yang bapak minta tapi tolong lepaskan saya," Nauma bernegosiasi dengan terisak namun sopir taksi tetap fokus mengemudi jauh kedalam jalanan yang sepi kearah pemakaman umum.Ditempat lain Saka sudah pulang ke apartemen dia merasa bersalah meninggalkan Nauma sendir

  • Cinta Lama Belum Kelar    APA YANG MEMBUAT SAKA MEMILIH BUNGKAM

    "Kenapa tidak terima, apa kata penghulu waktu itu kamu ingat? Badai akan selalu datang, saling menggenggam dan saling mempercayai tapi bagaimana sekarang aku bisa mempercayai kamu? Saka terlihat bimbang, dia tidak yakin Nauma akan tetap bertahan melalui badai ini bersama"Kamu tidak mempercayai ku?" Nauma memicingkan matanya seakan dia tau apa yang difikirkan Saka "Biarlah apa yang dalam fikiranmu itu menjadi benar," jawab Saka tetap memilih bungkam"Ini yang membuat kamu mudah dimanfaatkan Melisa, membiarkan orang memandang buruk tentang mu!" Seru Nauma membuat langkah Saka kembali terhenti, namun dia kembali berjalan tampa menoleh kebelakang, dia tidak sanggup mengungkapkan kebenaran nya.Nauma sudah berusaha membuat Saka menceritakan masalahnya yang mengancam biduk rumah tangga mereka, namun Saka tetap bungkam membuat Nauma dilanda kecewa.Kadang pilihan untuk diam itu tepat, tetapi setelah menikah kita sudah memiliki partner, jadi setiap masalah harusnya ki

  • Cinta Lama Belum Kelar    NAUMA DITUDUH PELAKOR

    "Kenapa wajah kamu ditekuk begitu?" Tanya Saka mengemudikan mobil nya, Nauma hanya melongos tidak mau menjawab"Maaf tadi aku membentakmu," Saka melirik Nauma yang membuang muka keluar jendela"Bagaimana kalau kita jalan-jalan." Nauma tetap diam, Saka menghela nafas panjangSampai di apartemen Nauma langsung masuk kamar dan merebahkan tubuhnya, Saka mengikutinya dan duduk disisi ranjang."Bicaralah, jangan diamkan aku seperti ini!" Lirih Saka menatap punggung Nauma yang membelakangi nya.Satu menit,dua menit,tiga menit, tidak ada respon, yang ada terdengar dengkuran halus, Saka tersenyum melihat Nauma tertidur dalam keadaan marah, dia membetulkan posisi tidur Nauma dan mengecup keningnya."Maafkan aku sayang!" Saka menatap setiap inci dari wajah Nauma yang terlihat sangat cantik, ingin rasanya meminta hak sebagai seorang suami tapi Saka tidak ingin meminta melainkan Nauma juga menginginkan."Kita berjuang sama-sama ya!" Lirihnya membelai pelan wajah Nauma

  • Cinta Lama Belum Kelar    DIMINTA MENIKAHI MELISA

    Ditengah jalan raya yang ramai, Saka memacu kecepatan mobilnya menuju ke perusahaan nya, wajah tegang dan fikiran berkecamuk memenuhi kepalanya, tidak semudah itu lepas dari Melisa dan masa lalu nya, Saka memarkirkan mobil dan memasuki perusahaan yang telah didirikan kakeknya, karyawan disana menunduk menghormati nya."Bapak sudah ditunggu Bapak Bian didalam," ujar sekretaris nya, Saka menganggukkan kepala dan memutar handle pintu.Disana terlihat seorang laki-laki duduk dikursi kebesaran Saka."Akhirnya kamu datang juga!" Om Bian tersenyum sinis, Saka berdiri tegap menghadapnya"Kamu tahu kan maksud kedatangan saya, ehm sebelumnya sudah saya beritahu untuk tidak bermain-main dengan saya!" Ucapnya lantang"Menikahi Melisa dan ceraikan istri atau calon istri yang ditinggalkan Rendi, terserah apa namanya itu jika ingin tetap aku mendanai perusahaan kecil mu ini." Imbuhnya lagi dengan sombong"Saya tidak akan menceraikan nya atau pun menikahi Melisa." Jawab Saka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status