Share

Bab 322

Penulis: Nayla
Semua orang mengira kecelakaan itu membuat Hengky ketakutan. Namun, Ryan malah langsung teringat pada Devan. Dia sedikit terkejut. Baru saja dia ingin mencari cara halus untuk menanyakan hal itu pada Devan, tiba-tiba telepon dari Vivian masuk.

"Ryan, kamu sudah dengar soal Keluarga Kinanta belum?" Lewat telepon, Ryan bisa mendengar nada bicara Vivian yang tegang.

Dia merasa bingung dan menjawab, "Sudah lihat. Kenapa, Kak Vivian?"

"Itu perbuatan Devan," jawab Vivian tanpa ragu.

Mungkin karena dia sudah menduga sebelumnya, Ryan tidak terlalu terkejut. Hanya saja dia tidak mengerti, kenapa Devan sampai turun tangan sejauh itu?

Perusahaan Keluarga Laksmana dan Keluarga Kinanta hampir tidak punya hubungan apa pun. Selama ini keduanya juga tidak pernah saling mengganggu. Hanya karena orang itu menghina Scarlett satu dua kalimat? Seharusnya tidak sampai membuat Devan bertindak sejauh itu, 'kan?

Ryan baru ingin menanyakannya lebih lanjut, ketika Vivian tiba-tiba berkata dengan suara yang gemet
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rohani
Sambungan nya?….
goodnovel comment avatar
ari
up lagiiiii🥹
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cinta Mati Bersama Kepergian Buah Hati   Bab 414

    Maksudnya ingin bertemu dengannya.Scarlett tidak perlu menebak pun sudah bisa memikirkan alasan Violeta ingin menemuinya, agar dia membatalkan tuntutannya terhadap Vivian.Memikirkan hal ini, hatinya dipenuhi tanda tanya. Sebelumnya, dia begitu yakin bisa berhasil karena dia percaya Keluarga Laksmana tidak akan turun tangan demi Vivian.Namun, sekarang situasinya berbeda. Vivian mengandung anak Devan. Demi anak ini, Keluarga Laksmana memilih untuk melindunginya.Walaupun dia sudah bukan Scarlett yang dulu, kemampuannya tetap terbatas. Ditambah lagi, sekarang dia telah menyinggung Harris, sehingga hidupnya selalu berada dalam keadaan terancam.Apakah dia benar-benar masih bisa membalaskan dendam untuk anaknya? Semakin dipikirkan, semakin dingin hatinya. Scarlett menghela napas, bersiap turun untuk minum air.Hari sudah agak larut. Bagian dalam vila tampak gelap gulita. Scarlett memperkirakan Edric sudah tertidur. Takut membangunkannya, dia tidak menyalakan lampu vila, melainkan menyala

  • Cinta Mati Bersama Kepergian Buah Hati   Bab 413

    Tenggorokan Devan tercekat. Dia ingin menjelaskan bahwa ketidakmampuan Scarlett untuk memiliki anak adalah akibat dari dirinya sendiri.Namun, Gibson seolah menebak isi pikirannya dan berkata dari samping, "Orang yang ingin melakukan hal besar nggak boleh bertindak berdasarkan perasaan.""Prestasi yang sudah diraih Vivian cukup membuktikan kemampuannya. Baik dilihat dari sisi perasaan maupun kepentingan Keluarga Laksmana, kamu nggak boleh mengambil keputusan untuk meninggalkannya, setidaknya untuk saat ini. Kalau nggak, kamu akan memberi celah bagi orang lain untuk menyerang.""Devan, aku tahu selama lima tahun pernikahan kalian, kamu nggak benar-benar nggak menaruh perasaan terhadap Scarlett.""Tapi keadaan sudah berkembang sejauh ini. Sekarang dia berdiri di pihak yang bertentangan denganmu. Sekalipun kamu nggak memilih membantu Vivian, kamu juga nggak boleh berbalik membantu Scarlett. Kalau nggak, kamu tahu sendiri apa konsekuensinya."Saat itu, perceraian antara Scarlett dan Devan

  • Cinta Mati Bersama Kepergian Buah Hati   Bab 412

    Sejak Scarlett dan Devan bercerai selama dua bulan terakhir ini, sikap Scarlett memang semakin keterlaluan. Pamela sangat mencurigai bahwa itu adalah tabiat asli Scarlett yang akhirnya terbongkar.Scarlett pasti menyalahkan Vivian atas perceraian mereka. Karena itu, Scarlett pasti melakukan sesuatu yang tidak baik terhadap Vivian. Karena itulah, Vivian melakukan perlawanan.Lagi pula, bahkan sebelum kembali ke Kota Nordigo, Scarlett sudah berulang kali memprovokasi Vivian. Sekarang Vivian sudah kembali ke Kota Nordigo, mana mungkin Scarlett tidak semakin menjadi-jadi.Memikirkan hal itu, Pamela kembali mengungkit kejadian lama ketika Scarlett memprovokasi Vivian. Kali ini, Devan tidak lagi memercayai Pamela secara membabi buta. Dia bertanya, "Provokasi Scarlett itu ... kamu melihatnya dengan mata kepala sendiri?"Pamela terdiam sejenak, lalu menggelengkan kepala. Dia memang tidak pernah melihatnya secara langsung."Waktu itu aku pergi menemui Kak Vivian, dan tanpa sengaja melihatnya di

  • Cinta Mati Bersama Kepergian Buah Hati   Bab 411

    Violeta baru saja mengantar dokter yang datang melakukan pemeriksaan rutin. Dia tidak menjawab pertanyaan dokter itu, hanya berkata dengan penuh rasa khawatir, "Kamu istirahat yang baik dulu. Soal fakta sebenarnya bagaimana, mereka masih menyelidikinya."Sambil berkata demikian, dia kembali menegur dengan nada kesal, "Kamu juga. Dulu sudah kubilang jangan ikut campur dalam urusan ini. Untung saja kamu nggak apa-apa. Kalau sampai terjadi sesuatu ...."Violeta melanjutkan ucapannya dengan mata memerah, "Lalu bagaimana denganku dan ayahmu? Bagaimana dengan Keluarga Laksmana?""Belum lagi Nenek. Bagaimana mungkin dia bisa menanggung kabar buruk seperti ini?"Pamela juga menimpali dengan nada tidak terima, "Kak, Scarlett sama sekali nggak pantas kamu berkorban sejauh ini.""Kamu bahkan nggak tahu, betapa dinginnya sikap dia waktu kamu dibawa ke rumah sakit. Sama sekali nggak menunjukkan kepedulian padamu."Kalau bukan karena di sepanjang jalan menuju rumah sakit Devan terus menggenggam tang

  • Cinta Mati Bersama Kepergian Buah Hati   Bab 410

    Teringat Florence masih hidup, Scarlett kembali merasakan kegembiraan yang tak bisa dikendalikan. Dia menurunkan suaranya dan memberi tahu Gavin tentang hal itu. Seperti dugaannya, kilatan bahagia langsung muncul di tatapan Mavin begitu mendengar kabar itu.Scarlett tahu apa yang ingin ditanyakan Mavin, sehingga dia langsung berkata, "Sekarang dia baik-baik saja. Kali ini kami bisa kembali juga berkat dia."Dia masih ingin menjelaskan lebih banyak, tetapi Mavin mengangkat tangan sebagai isyarat agar dia diam. "Yang penting dia baik-baik saja."Setelah mengatakan itu, Mavin melihat ke sekeliling sekilas karena khawatir ada yang menguping pembicaraan mereka.Selain itu, meskipun mempercayai Edric, Mavin tidak memercayai anggota Keluarga Lutarsa lainnya. Bahkan Nadya pun, saat ini dia juga masih belum bisa memercayainya sepenuhnya.Scarlett memahami keraguan Mavin, sehingga dia tidak melanjutkan pembicaraannya.Tadi Scarlett sengaja merendahkan volume suaranya, sehingga Nadya tidak menden

  • Cinta Mati Bersama Kepergian Buah Hati   Bab 409

    Scarlett sebenarnya berniat menolak, tetapi dia akhirnya membatalkannya saat mendengar kalimat terakhir Devan yang seperti memohon dan ekspresi Devan yang kini terlihat lemah. Dia menduga Devan bisa berbicara begitu karena kepalanya terbentur saat jatuh, mungkin dua hari lagi Devan sudah lupa apa yang dikatakannya tadi.Lagi pula, Keluarga Laksmana begitu besar, Scarlett merasa Devan tidak mungkin butuh semangkuk bubur darinya. Dia merasa tidak perlu terus terlibat dengan Devan hanya karena hal sepele seperti itu. Dia tidak menolak, tetapi dia tidak mengiakan juga. Dia pun hanya menanggapi dengan seadanya. "Lihat saja situasinya nanti. Kalau aku punya waktu, aku akan datang."Setelah mengatakan itu, dia berdiri dan segera melangkah ke lantai bawah. Mobil yang dikendarai Edric sudah menunggu di luar, dia pun mengamati sekelilingnya dengan waspada sebelum masuk ke kursi penumpang depan. Dia masih merasa takut karena percobaan pembunuhan sebelumnya. Kali ini, orang itu gagal, pasti akan k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status