Share

41. Bisakah Aku Mengerti?

Hari ini aku pergi ke dokter kandungan, karena paksaan ibu. Setelah apa yang terjadi, ia menghubungi lebih sering dari sebelumnya. Kurasa, dia benar-benar merasa telah melukaiku.

Meski tanpa di sadari.

Kini, kami sedang mendengarkan hasil tes. Dokter muda yang begitu cantik menjelaskan dengan baik. Bayi ini, baik-baik saja. Bahkan sangat sehat. Aku tidak tau harus senang atau sedih, aku tidak terlalu memikirkan keadaannya.

"Ibu Hanna hanya perlu menjaga makan, saya rasa dia akan menjadi anak yang kuat ketika lahir ke dunia nanti." Basa-basi lain yang sudah terlalu sering kudengar.

Selesai pemeriksaan, ibu mengajakku duduk menikmati angin sepoi-sepoi di taman rumah sakit. Ia membelikan roti dan susu kedelai.

Aku jadi teringat masa lalu. Ketika aku merengek ingin memakan roti coklat padanya, ia hanya mampu memberi sepotong roti tawar. Dan susu kedelai yang kubeli dengan uang yang kuambil dari kantong jaket ayah. Seumur hidup, lelaki itu tidak pernah memberiku uang jajan.

Kami melam
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status