Share

17. Orang Yang Tidak Berubah (2)

Ingatan itu muncul bagaikan sebuah alarm. Itu membuat jantungnya berdegup kencang dan dadanya terasa sesak, tapi ia tidak merasa buruk akan hal itu.

Itu adalah… bentuk kejutan lain untuknya.

‘Kenapa tiba-tiba pria itu muncul?’ Sashal mencubit pipinya sambil menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan tak percaya.

Dia pikir, mungkin dengan begitu dia bisa mengusir bayang-bayang pria berambut perak yang menggodanya di Arena. Tapi itu tidak berhasil. Semakin ia berusaha menghapus potongan-potongan kenangan tentang malam itu, semakin jelas gambaran sosok pria itu di dalam pikirannya.

Seorang pria asing berambut perak yang langka, berlutut di depannya.

[Bukankah lebih baik jika Anda mulai membiasakan diri dengan mengenakan sepatu datar, lady?]

“AKH! Wah! Wah… ini tidak mungkin… ”

-"Apa? Mengapa? Kenapa kau tiba-tiba berteriak seperti itu? Apa yang terjadi?!"-

Sashal memegangi kepalanya seperti perempuan gila sambil bergidik, “Apa aku baru saja mendengar suaranya?”

-“Suara siapa? He
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status