“Kau seharusnya memilihku, bukan Luna!”“Biarkan aku pergi, Stella!”“Tidak! Aku tidak akan melepaskanmu!”Rentetan ingatan berupa perkelahiannya dengan Stella saat ia ingin mencegah Sean menemui Luna, membuat Sean sadar apa yang sebenarnya terjadi 13 tahun lalu.Ingatan itu sampai pada perkelahian fisik yang membuat Stella tidak sengaja mendorong Sean jatuh ke dalam Laut Mohegan 13 tahun lalu. Saat itulah Luna datang untuk menyelamatkan Sean. Dengan begitu, Stella memang orang yang hampir membunuh Sean, bukan Luna.Meskipun wanita asing itu berhasil memancing ingatan yang selama ini sulit didapatkan Sean, tapi Sean menyadari bahwa wanita itu memiliki penampilan yang berbeda dari Luna, jadi ia sempat berpikir bahwa mungkin ia salah orang. Apalagi karena Stella telah menunjukkan surat kematian Luna sebelumnya.Selain itu, wanita tersebut juga mengatakan bahwa namanya adalah Alena Lindsey, setelah Sean berbohong tentang identitasnya sebagai Sean Parker untuk melindungi identitasny
“Tuan, mengenai alasan Tuan Noah bisa menjadi sponsor tunggal K-TV, Tuan Braden lah yang secara aktif mendorong hal tersebut meskipun ditentang keras Tuan Arthur.” Informasi lain dari Stefan yang membuat Sean mengernyit heran.Sean tidak hanya merasa aneh dengan Ayah Stella yang tiba-tiba terlibat secara aktif dalam urusan perusahaan, padahal sebelumnya tidak. Melainkan juga dengan ayahnya sendiri yang biasanya cenderung lebih fleksibel, tapi justru mulai berubah keras dan tampak tidak nyaman dengan Noah. Terutama saat sang Ayah melihat Noah di KCM Group setelah Noah resmi menjadi sponsor tunggal K-TV.“Kau harus berhati-hati dengannya, Sean..” ujar Arthur pada Sean sambil berlalu, hingga Sean tidak bisa mengetahui dengan jelas alasan dibalik ucapannya, sampai Stefan mengungkapkan kembali hasil penyelidikannya.“Tuan Noah adalah orang dibalik berbagai kontroversi plagiarisme dan mundurnya beberapa penulis di WeBookYou tahun lalu, Tuan..” ungkap Stefan.Seketika, Sean seperti dihuj
Kota Nashville, Tahun 2022 – Sebulan LaluLuna baru saja mengungkapkan apa yang ia dengar dari percakapan Stella dan Noah beberapa saat lalu pada Sean, ketika Sean menanggapinya dengan ucapan tegas diiringi wajah marah yang membuat Luna terdiam.‘Mengapa Sean begitu tidak ingin aku menikah dengan Noah?’ pikir Luna. Meskipun mereka memang tahu bahwa Noah memiliki niat buruk untuk menghancurkan atau membuat Sean menderita menggunakan Luna, tapi Sean tampak marah karena hal lain tanpa Luna tahu apa itu. “Kau tidak seharusnya mencintai Noah, kau tahu ‘kan?” Luna tertegun mendengar perkataan Sean selanjutnya.Apa itu yang membuat Sean tidak ingin Luna menikah dengan Noah, karena ia takut Luna kembali mencintai Noah?Luna memandang Sean. Kali ini dengan perasaan tak karuan, karena meskipun ia menyadari alasan dari semua perbuatan Sean padanya, tapi ia juga sadar bahwa alasan itu tidak berarti lagi sekarang. “Kenapa juga kau harus mencoba melindungiku dan membuat Stella salah paham
Hotel Blue Sky Kota Nashville, Tahun 2022 – Saat Ini“Stefan, siapkan rencana selanjutnya!”“Baik, Tuan Sean.”Usai memberi perintah pada Stefan, Sean yang sejak awal mengawasi pernikahan Luna dan Noah dari gedung lain, mulai beranjak pergi meninggalkan Luna yang sedang menjalankan rencana mereka. “Alena, kau cantik sekali hari ini!” puji rekan kerja Luna yang datang ke pernikahannya, diiringi anggukan setuju rekan lain.Luna hanya tersenyum tipis, berusaha keras terlihat bahagia di pernikahan yang terpaksa ia lakukan demi mengelabui Noah dan Stella yang ingin memisahkan Luna dan Sean. Meskipun begitu, ia tetap harus menghadapi rumor-rumor tentangnya yang masih belum berhenti.“Mereka tentu harus menikah dengan cepat karena pengantin wanitanya sudah hamil..” bisik salah satu tamu undangan yang terdengar sampai ke kursi pengantin Luna.“Tapi apa itu benar-benar anak Tuan Noah? Siapa tahu itu anak hasil selingkuhan dengan Tuan Sean..” balas tamu lainnya, membuat tangan Luna sema
New Sidney, Tahun 2021 – Setahun Lalu “Kita harus putus, Noah..” ucap Luna di sebuah kafe tempat ia dan Noah pertama kali bertemu 3 tahun sebelumnya. Luna sudah bertemu orang tua Noah yang mendatanginya beberapa bulan lalu saat Noah berada di luar kota. Dengan alasan klise tentang perbedaan status sosial antara Luna dan Noah, orang tua Noah meminta Luna untuk putus dan pergi dari hidup Noah. Meskipun begitu, Luna masih mencoba bertahan, hingga orang tua Noah menggunakan koneksinya untuk membuat Luna dipecat dari pekerjaannya, sebagai copy-writer di perusahaan start-up komik daring YourToon. Luna juga masih terus dikejar orang-orang asing sejak Luna kabur dari rumah sakit yang mengurungnya 8 tahun lalu. Sedangkan Noah diminta orang tuanya untuk mengurus cabang perusahaan mereka di luar negeri. Jadi, Luna memantapkan diri untuk putus dari Noah. Noah yang mendengar itu awalnya tidak terlalu terkejut karena sejak awal ia mendekati Luna setelah menyadari bahwa Luna memiliki hubungan den
Seminggu kemudian.. Luna sudah kembali bekerja seperti biasa setelah cuti pernikahannya dengan Noah. Begitupun dengan Sean yang tidak lagi menyamar sebagai karyawan, melainkan fokus menjalani tugasnya sebagai CEO KCM Group, agar membuat Stella yakin bahwa Sean telah menyerah pada Luna. Lalu, ketika Sean berada di ruangannya dengan setumpuk berkas yang harus ia pelajari, Stella tiba-tiba mendatangi kantor Sean tanpa kabar apapun. “Apa yang kau lakukan di sini?” Sean sontak bertanya begitu Stella duduk di sofa ruang kerja Sean. “Hari ini aku ada rapat dengan Departemen Pemasaran untuk membahas kontrak kerjasama sponsorsip dengan LoveFood yang akan ditayangkan di sinetron-sinetron kami. Apa kau akan datang juga?” jelas Stella, membuat Sean mengerutkan keningnya. Stella sebagai CEO Kingscom Pictures yang juga menggarap sinetron untuk disiarkan di K-TV, tidak biasanya menghadiri secara langsung rapat seperti itu karena sebelumnya ia hanya perlu mengirim karyawannya di Departemen Produk
“Sean!” Luna seketika menjerit, begitu tangannya ditarik Sean ke balik pintu menuju tangga yang menghubungkan setiap lantai di kantor mereka.“Oh! Di mana Luna?” Evan yang sebelumnya berjalan di samping Luna, menyadari kepergian Luna setelah mendengar suara samar jeritan Luna pada Sean tadi.Noah yang mendengar itu menoleh ke belakang dengan wajah curiga.Tidak mungkin..Sedangkan Sean yang berhasil menarik Luna agar ia bisa berbicara berdua dengannya, berusaha menutup mulut Luna yang baru saja menjerit karena terkejut dengan tindakan Sean. “Sstt!”Luna mencoba tenang, meskipun jantungnya berdegup kencang karena tarikan tangan Sean, ditambah kedekatan wajah mereka yang hanya berjarak sehelai kertas. Tangan Sean masih menutup mulut Luna agar ia tidak menjerit lagi dan mereka terus berada dalam posisi itu selama beberapa saat, sampai Luna melepaskan diri dari Sean lalu melangkah mundur menjauhinya.“A—Apa yang kau lakukan?” Luna masih sedikit gugup, ketika ia mulai bisa bertanya
Kegusaran suara Noah memenuhi lantai 6 yang kosong tersebut.Baru saja Sean dan Luna menoleh ke arah Noah dengan wajah terkejut, Noah sudah melesat untuk menarik Luna dari Sean dengan matanya yang nyalang.“Apa yang kalian lakukan di sini?!” Noah masih berusaha mengendalikan wajahnya, karena beberapa karyawan dari perusahaannya juga datang ke sana, setelah mengikuti Noah yang terus mencari keberadaan Luna sejak beberapa saat lalu.“Ah..” Luna kebingungan di tengah genggaman erat Noah pada pergelangan tangannya. Sambil menelan ludah, Luna terpaksa berbohong untuk ke sekian kalinya. “Tuan Sean hanya ingin menanyakan beberapa hal tentang rapat tadi..”Noah menatap Luna tidak percaya, “Tentang rapat tadi?”, lalu beralih menatap Sean dengan tatapan nyalang yang masih sama dan berusaha keras ia sembunyikan di balik topeng ‘wajah baik’nya. “Padahal kau bisa bertanya padaku, karena kita teman baik bukan?” Sungut Noah dengan penekanan pada suara beratnya.Sean tidak bisa menahan tawa si