Share

Urus Rio

Bab7

[Ta, dah nyampe?] chat dari Rio, ku sembunyikan ponselku dari Kenzo. MasyaAllah, aku berasa sedang selingkuh. Mengapa mesti aku terjebak pada permainan dan sandiwara ini.

[Lagi sama Kenzo,]balasku kilat.

sambil larak lirik ke arah Kenzo.

"Chat siapa?"

"Temen,"

Aku mengambil hidangan yang orang tua Kenzo suguhkan, umi pinter masak. Aku suka masakan umi.

"Ta, gak mau lanjut kuliah?" tanya Ummi.

"Nanti, ummi." Aku mengambil air putih di depanku.

Suasana di rumah Kenzo membuatku nyaman sekali, perlakuan orang tuanya sangat menjadikan aku seolah anak emas. Kenzo pun sangat manis kepadaku, meski kutahu sebenarnya dia bagaimana. Lebih buas dari harimau, naudzubillah.

"Kamu kalo mau kuliah ya sok aja, Ta," kata Kenzo menimpali obrolan.

"Iya, Ken, nanti."

Aku beranjak, hendak membereskan piring di atas meja makan.

"Kamu mo ngapain?" tanya Kenzo.

"Cuci piring lah,"

"Issh, diem. Ada si bibi." Kenzo menarikku agar duduk lagi.

"Iya, Ta, biar si bibi saja." Ummi beranjak pamit ke ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status