Share

Bab 20. Perasaan Miranda

“Miranda, tunggu!” Athes berteriak kencang saat melihat Miranda masuk ke dalam mobil. Dia mengumpat kasar, dengan cepat dia hendak menuju mobilnya dan bergegas meninggalkan area parkir, mengikuti mobil Miranda.

“Shit!” Athes memukul stir mobil, dia terus mengumpat saat mobil Miranda tidak lagi terlihat olehnya. Dia mengambil ponselnya, dan langsung menghubungi nomor Miranda. Namun, satu, dua, hingga lima kali dia menghubungi Miranda, tapi nomornya tidak aktif.

Tidak ada pilihan lain, Athes langsung membelokkan mobilnya menuju rumah Miranda. Sepanjang jalan, Athes terus merutuki kebodohanya. Harusnya dia tidak membalas ciuman Esme. Sial, jika seperti ini Miranda pasti akan salah paham.

Saat tiba di kediaman Spencer, Athes langsung memakirkan mobilnya sembarangan dan melompat turun dari mobil masuk ke dalam rumah itu.

“Tuan Athes?” Darren terkejut saat dia hendak keluar rumah, dia berpapasan dengan Athes.

“Tuan Darren, apa Nona Miranda ada di rumah?” Athes bertanya cepat tanpa basa basi
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status