Cinta Satu Malam

Cinta Satu Malam

last update최신 업데이트 : 2023-08-30
에:  Abigail Kusuma완성
언어: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
12 평가. 12 리뷰
130챕터
184.4K조회수
읽기
서재에 추가

공유:  

보고서
개요
목록
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.

Kesalahan satu malam membuat Miranda bertemu dengan Athes Russel—sosok pria yang membawanya ke dalam sebuah jurang. Cinta, marah, kecewa, dan benci telah melebur menjadi satu. Mampukah dua insan itu bersatu? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95

더 보기

1화

Bab 1. Melarikan Diri

London, UK.

Seorang wanita cantik berlari menghampiri sahabatnya yang tengah menikmati makan siangnya di salah satu caffe. Wanita cantik ini melepaskan heels-nya, berlari ke arah sahabatnya.

“Miranda, lari!” Suara teriakan wanita cantik bernama Helen membuat Miranda terkejut.

“Ada apa, Helen?” tanya Miranda yang panik dan cemas melihat Helen berlari ke arahya.

“Tidak ada waktu sekarang! Kita harus berlari! Anak buah ayahmu mengejarku!” seru Helen dengan napas yang tersengal-sengal. Dia menyentuh dadanya, mengatur napasnya.

Miranda menoleh ke belakang, seketika dia terkejut mendapati enam orang anak buah ayahnya sedang berlari menghampirinya. “Damn it!” umpatnya dengan tangan terkepal kuat.

Tanpa menunggu lama, Miranda langsung melepas sepatu heels-nya, menarik tangan Helen dan berlari meninggalkan caffe itu. Suara teriakan memanggil nama Miranda membuat Miranda semakin menambah kecepatannya.

“Miranda sialan, kenapa kau harus menyusahkanku!” gerutu Helen, sahabat Miranda yang ikut berlari kini napasnya begitu tersengal-sengal. Kaki Helen sudah tidak mampu lagi berlari kencang. Sesaat dia melirik ke belakang, keenam anak buah dari ayah Miranda masih terus mengejarnya.

“Berisik kau, Helen! Ini bukan waktunya kau mengeluh.” Miranda terus berlari, sesekali dia pun menoleh ke belakang. Kini mata Miranda menatap sebuah gudang kosong. Dengan cepat Miranda menarik tangan Helen untuk bersembunyi di gudang kosong itu.

Miranda dan Helen langsung duduk di lantai dengan kaki yang diluruskan. Mereka tidak lagi memedulikan pakaian yang mereka pakai akan kotor atau tidak. Napas mereka tersengal-sengal. Kaki mereka bahkan tidak mampu lagi berdiri.

“Miranda, kau sungguh menyusahkan hidupku! Anak buah ayahmu terus mengikutiku! Kenapa kau tidak pulang? Orang tuamu sudah menunggumu! Jika aku tahu seperti ini, aku akan lebih dulu berangkat ke Las Vegas. Menikmati liburanku mencari pria tampan di sana,” seru Helen kesal. Dia memijit pelan kakinya yang sakit karena berlari kencang. Kakinya begitu sakit, akibat terus berlari. Sejak tadi Helen berlari kencang karena menghindari anak buah dari ayah sahabatnya ini.

“Kau ini kenapa perhitungan sekali! Anggap saja kau sedang berolahraga,” jawab Miranda seenaknya.

Helen mendengkus. “Lari dari kejaran anak buah ayahmu, kau katakan sama dengan berolahraga? Hebat sekali kau Skyla Miranda Spencer. Otakmu begitu cerdas.”

“Sudahlah jangan mengeluh, besok penerbangan kita ke Las Vegas. Aku ingin menikmati hidupku sebelum mendapatkan tanggung jawab sialan itu,” jawab Miranda yang kesal.

Perkataan Miranda sukses membuat Helen tertawa rendah seraya menggelengkan kepalanya. “Tanggung jawab sialan? Kau sungguh lucu, Miranda. Kau diminta ayahmu memimpin hotel keluargamu. Kau juga sudah menyelesaikan master degree-mu. Tiga bulan sudah sejak kau lulus, tapi kau masih belum kembali ke Roma. Itulah yang membuat ayahmu murka dan meminta anak buahnya menarik paksa dirimu. Jika saja kau menurut, kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi. Kau sangat mengenal dengan baik sifat keras ayahmu, tapi kau malah selalu membuat ayahmu marah.”

Skyla Miranda Spencer, seorang wanita yang sangat cantik berusia 22 tahun. Berambut pirang dan berkulit putih serta memiliki warna mata perak, membuat dirinya tampak begitu sempurna. Miranda baru saja menyelesaikan master degree di University of Cambridge. Miranda lulus dengan nilai yang memuaskan. Lulus dengan predikat cumlaude membuat kedua orang tuanya bangga atas dirinya.

Namun Miranda tidak sesempurna itu. Di balik parasnya yang cantik dan otaknya yang cerdas. Miranda terkenal pemberontak. Miranda selalu menentang keinginan sang ayah. Sifat Miranda yang keras, sering kali bertengkah dengan ayahnya. Lebih tepatnya, Miranda tidak pernah ingin menerusakan bisnis keluarganya. Jika saja Miranda memiliki pilihan, sudah pasti dia memilih meninggalkan Roma dan memilih tinggal di negara yang dia inginkan. Tentu jauh dari ayahnya yang selalu melarang dirinya itu.

Miranda mendengkus, menatap kesal Helen. “Aku tidak ingin memimpin hotel keluargaku. Aku ingin menjadi model. Tapi orang tuaku menentang. Memangnya apa salahnya menjadi seorang model? Aku yakin jika nanti aku menjadi seorang model, pasti aku akan menjadi model yang sangat terkenal. Tidak bukan hanya itu, tapi aku juga yakin, diriku mampu berada di puncak tertinggi karirku. Jika saja ayahku tidak menentang impianku, maka sudah pasti aku akan mewujudkan apa yang telah menjadi mimpiku sejak dulu.”

Helen terkekeh pelan. “Kau sungguh menyusahkan hidupmu, Miranda. Kau cukup duduk manis tanpa harus bekerja keras kau sudah sangat kaya. Kau sangat aneh, jika aku berada di posisimu maka aku akan menikmati hidupku. Aku tidak perlu lagi memikirkan sulitnya mencari uang. Dengan apa yang aku miliki, aku bisa membelikan apa pun yang aku inginkan. Andai posisi bisa ditukar, maka aku akan menukar menjadi dirimu.”

“Diamlah, Helen! Aku tidak ingin mendengar nasihatmu. Lebih baik pikirkan besok. Besok kita harus bersenang-senang, aku ingin menikmati kebebasan, sebelum kembali ke Roma,” ujar Miranda dengan senyuman di wajahnya.

“Ya, ya. Kau benar. Kita memang harus bersenang-senang. Aku juga ingin mencari pria tampan di sana,” balas Helen yang juga tersenyum seraya membayangkan dirinya mendapatkan pria impiannya di sana.

“Terserah! Sekarang aku ingin tanya, bagaimana dengan koperku? Apa semuanya sudah pindah ke apartemenmu?” tanya Mirada sambil menatap Helen.

Helen berdecak pelan. “Sudah, aku sudah memindahkan kopermu ke apartemenku. Sungguh, kau itu benar-benar menyusahkan hidupku, Miranda. Barang-barangmu begitu banyak di dalam apartemenku. Dan kau harus tahu, karena aku membantumu memindahkan barang-barangmu itu, aku jadi gagal pergi berkencan dengan seorang pria yang baru saja kemarin aku berkenalan dengannya.”

Miranda tertawa renyah. “Pria mana yang sedang dekat denganmu? Kau ini bahkan selalu mengganti priamu dalam hitungan minggu. Aku saja sampai tidak bisa mengingatnya.”

Helen mendengus. “Kau ini sungguh menyebalkan. Itu namanya tidak ada kecocokan. Lagi pula, aku yakin suatu saat akan menemukan pria yang terbaik di hidupku,” jawabnya dengan penuh percaya diri.

Miranda menggeleng pelan. “Terserah kau saja, Helen. Kepalaku pusing melihat kau begitu banyak berkencan dengan pria yang berbeda.”

“Apa kau ini ingin menjadi biarawati, Miranda? Bahkan kau tidak pernah berkencan. Kau sungguh menyukai seorang pria, kan? Aku hanya takut kau tidak normal. Kita terlalu dekat, orang sering berpikir kau ini tidak menyukai pria,” tukas Helen yang sengaja mnyindir Miranda. Kedekatannya selama ini dengan Miranda, membuat banyak orang yang menganggap mereka sepasang kekasih. Pasalnya, Miranda belum juga memiliki pasangan. Jika ditanya alasannya, tentu karena Miranda menginginkan pria yang sempurna untuk hidupnya. Sejak dulu, Miranda terkenal pemilih dalam pria. Dia tidak mudah jatuh cinta pada seorang pria.

Miranda berdecak pelan. “Sialan kau, Helen. Siapa yang ingin menjadi biarawati. Aku hanya menunggu seorang pria yang membuatku jantungku berdetak kencang ketika berada di dekatnya. Selain itu aku juga menginginkan pria sempurna untukku. Aku tidak mungkin memilih pria sembarangan. Aku ingin pria yang tepat dan pantas bersanding denganku,” jawabnya dengan nada angkuh.

Helen memutar bola matanya malas. “Terserah, lebih baik kita pulang ke apartemenku. Aku ingin segera berendam. Tubuhku sangat lelah berlari sekencang tadi. Pengalaman gila bersamamu selalu dikejar anak buah ayahmu, membuat tubuhku remuk. Sudah, aku tidak ingin lagi dikejar oleh ayahmu.”

“Setelah ini, aku harus segera melakukan berbagai perawatan kulitku. Besok kita sudah berangkat. Aku ingin tampil sempurna ketika bertemu pria-pria tampan di sana.” Helen melanjutkan perkataannya seraya membayangkan pria-pria yang nanti dia temui di Las Vegas.

Miranda menggeleng tak percaya dengan apa yang dia dengar itu. “Ya sudah, kita pulang ke apartemenmu sekarang. Hari ini, aku akan mentraktirmu makan. Besok kita akan ke Las Vegas, kita akan bersenang-senang. Tenang saja, anak buah ayahku tidak akan lagi mengejar kita.”

Good, itu yang aku harapkan,” tukas Helen. “Ingat, kau juga harus membayar perawatanku, karena anak buah ayahmu, tubuhku jadi remuk seperti ini.”

“Berisik sekali kau, Helen. Nanti aku akan membayarnya. Kau tenang saja,” balas Miranda dengan tatapan kesal pada sahabatnya itu.

Kemudian, Miranda bangkit berdiri, lalu dia mengulurkan tangannya membantu Helen berdiri. Dengan kaki telanjang dan tangan yang memegang sepatu heels mereka. Mereka meninggalkan gudang kosong itu dan segera kembali ke apartemen, mempersiapkan barang yang akan mereka bawa ke Las Vegas.

펼치기
다음 화 보기
다운로드

최신 챕터

더보기

독자들에게

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

댓글

user avatar
Hamfa Merman
"Selingkuh? Aku hanya ingin hidup bersama pria yang layak untukku! Kamu suami rendahan tak pantas untukku!" bentak Alya dengan arogan. Ikuti perjalanan Bara menghadapi perselingkuhan istrinya Alya. Mampukah Bara membalas dendamnya? Langsung baca di novel DERITA WAJAH JELEK
2025-01-08 20:51:06
0
default avatar
Reny
Ceritanya bagus dan tidak bertele tele
2024-12-15 13:33:07
0
user avatar
lylamaccaroon
remas = dimaafkan ...
2024-10-14 09:47:15
0
user avatar
Fuji Febrianty
aku suka alur cerita nya
2024-07-22 12:59:23
1
user avatar
Sriti Minnasyah
bikin greget dan penasaran ...
2024-03-21 09:19:15
2
user avatar
Golden Wedding
seru baca novel ini, selalu penasaran utk baca bab selanjutnya.
2024-02-26 00:54:13
1
default avatar
Dewi Suryani
Nice story
2024-01-29 13:01:30
1
user avatar
henny mailoa
Ceritanya sangat bagus dan menarik. Sukses selalu Mba Abigail......
2023-11-22 20:27:28
1
user avatar
Yunique Djafar
ini kisah orang tuanya Audrey yaaa..
2023-08-18 22:58:48
1
user avatar
Ririn Maysarah
kak sekali banyak donk buat episodennya kam nunggu lo
2023-08-10 16:46:09
2
default avatar
Abill Dil Abil
Update utk episode slnjt nya cm sdkt
2023-08-08 19:50:35
0
user avatar
Fransiska Siska
penasaran dengan episode selanjutnya
2024-01-05 22:29:01
1
130 챕터
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status