Share

Bab 8 [Tatapan Tajam]

Nisa yang mendengar nada bentakan itu pun segera saja menoleh dan keputusannya untuk menoleh sepertinya adalah sebuah salah besar. Sebab ia bisa melihat tatapan kemarahan yang dilayangkan Gallen untuknya.

Perlu ditekankan? Hanya untuknya! Membuat Nisa meneguk ludahnya susah payah.

"Apa?" tanya Nisa ragu - ragu serta dengan perasaan takut. Mendengar suara Nisa yang terdengar lirih serta sarat akan ketakutan, tentu saja membuat Gallen mendengus cukup keras.

Ingin sekali ia membentak orang didepannya itu, tapi kalau ia lakukan sekarang, terang saja Tyas akan semakin menjauh darinya dan dia tidak ingin hal itu terjadi.

"Kalau tidak ada Tyas disini, sudah habis gadis ini." Geram Gallen yang masih tetap memandang Nisa. Dia mengatakannya didalam hati. Gallen menghela nafas karena menyadari tatapan seluruh orang didalam kelas tertuju padanya, segera Gallen berbicara pada Nisa.

"Kau pilih siapa untuk jadi ketua, Aku atau si Putra?" tanya Gallen sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status