Share

24. Datang Ke Kantor Ayahnya.

Di tempat lain.

Sebuah angkutan umum berwarna biru berhenti di depan gedung berlantai tiga. Dindingnya terbuat dari kaca tebal, memperlihatkan pemandangan di dalam. Gio turun dari bus. Sejenak mendongak, menatap lantai atas.

Matanya mengisyaratkan kerinduan sekaligus keengganan saat menatap. Dia telah lama tidak datang ke sana.

Gio mengembuskan asap nikotin terakhir dari mulutnya. Setelah itu membuang puntung rokok di sela jari. Berjalan cepat melewati papan nama. 'Jakarta Lawyer.'

Memasuki lobby ada banyak pasang mata meminda penampilan Gio. Lelaki berkemeja putih selengan itu tidak ambil pusing, segera menuju lift naik ke lantai ke dua. Berjalan menyusuri lorong. Gio mendorong sebuah pintu dengan keras. Masuk dengan percaya diri.

"Siapa yang …."

"Gio?"

Seorang lelaki dengan balutan jas abu dan dasi hitam menoleh ke arah pintu. Matanya tidak berkedip, tampak kaget.

"Hai Paman, lama tidak bertemu."

Lelaki di belakang meja menutup lembaran berkas yang sedang dibacanya, "Apa yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status